Selamat datang di situs CV. Mandiri Kreatif

CV. MANDIRI KREATIF adalah sebuah perusahaan yang didirikan di Kota Bandung pada tanggal 18 Februari 2010. Perusahaan ini bergerak dalam perdagangan barang dan jasa. CV. MANDIRI KREATIF telah banyak mendapatkan proyek-proyek pemerintah dan swasta. Komitmen kami adalah memberikan kualitas layanan terbaik, yang menjadi motivasi kami dalam mencapai prestasi untuk menjadi mitra di bidang pengadaan barang dan jasa yang berkualitas. Sejarah usaha kami selalu mengembangkan sumber daya manusia dan mencari inovasi baru dalam meningkatkan mutu kerja didukung peningkatan sarana produksi hingga pendukung usaha lainnya.

Rabu, 12 April 2017

Kampanye Ahdjrot "lucu"

Kampanye Ahdjrot "lucu"
Oleh : Hilmi Firdausi
Dari sudut manapun dilihat, memang Video Kampanye Paslon no 2 yang terbaru ini tendensius sekali. Muslim digambarkan sebagai perusuh dan rasialis...yah, kalau itu mah ga perlu dikasih tau, dari dulu juga muslim hanif emang dicap begitu sama mereka. Jadi biarin deh...masyarakat bisa melihat kok, siapa yang sebenarnya memainkan isu agama, isu SARA...iya kan ???
Saya mau lucu-lucuan aja deh di tulisan kali ini. Saya akan coba jawab Pidato berapi-api Pak Djarot di Video tersebut , semoga anda terhibur 👌
Djarot (D) : Saudara-saudaraku seluruh Warga Jakarta....
Warga (W) : Nggih Pak...
D : Waktu sudah mulai mendekat, jadilah bagian dari pelaku sejarah ini.
W : Kita disuruh ngapain Pak, Perang...? Kok main sejarah-sejarahan, ingat Pak...PSPB sudah dihapuskan dan dilebur menjadi PPKN. Ketauan deh bapak jadulnya 😜.
D : dan akan kita tunjukkan bahwa negara Pancasila benar-benar hadir di Jakarta.
W : Emang selama ini belum Pak ? Sebenarnya ini nyindir siapa...pasti nyindir orang-orang yang suka banget temenan sama Komunis. Komunis kan anti Pancasila ya pak...eh, Pak...yang Komunis itu negara mana ya ??? Kasih tau kita donk...😉
D : Kita akan tunjukkan bahwa Bhinneka Tunggal Ika benar-benar bukan hanya jargon, tapi sudah membumi di Jakarta.
W : Ah si bapak...kemane aje ente. Dari dulu di Jakarta emang udah Bhinneka Tunggal Ika. Bahkan saking mendarah dagingnya, Bhinneka juga dijadiin nama Restoran Bhinneka Masakan Padang, lalu toko gadget Bhinnekadotcom, Bhinneka Travel, Bhinneka Shuttle, Bhinneka Taxi, sampai Bhinneka Sablon n Printing. Tuh pak...gimana Bhinneka Tunggal Ika nggak membumi di Jakarta. Gaul donk Pak...😁
D : Siapapun kalian, apa agama kalian, apa suku kalian, dari mana asal-usul kalian, saudara-saudara semua adalah saudara kita sebangsa dan setanah air dan mempunyai kewajiban yang sama.
W : Betuul itu Pak, karena itu yang suka menista agama bukan saudara kita kan Pak ? Yang suka rasialis bukan saudara kita kan Pak ? Yang lebih suka tenaga kerja asing buka saudara kita kan pak ? Iya kan Pak...?
D : Jangan tanyakan dari mana kau berasal. Jangan tanyakan apa agamamu, Tapi tanyakan apa yang telah kau perbuat untuk Jakarta.
W : Setuju Pak...tanyakan apa kontribusi untuk warga Jakarta, bukan kontribusi untuk taipan-taipan, bukan ngotot gusur sana gusur sini sampai bersengketa dengan warga dan bukan ngotot nerusin reklamasi yang sama sekali nggak berguna buat warga Jakarta. Ih...Pak Djarot klo ngomong suka bener dech 😆😆😆.
Btw, kenapa bukan Pak Ahok sendiri yang ngomong...bukannya yang sering marah dan bicara berapi-api itu beliau ya...😉
FB : Hilmi Firdausi
FP : Kajian Hilmiyah
IG/Twitter : @hilmi28

Karena Telat

Karena Telat
By: Nandang Burhanudin
*****
SBY bisa jadi yang paling menyesal, mengapa di Pilpres 2014 ia biarkan Polri memihak Jokowi. Akhirnya, sosok sehebat SBY takluk pada bargaining kriminalisasi kasus Hambalang. Ia lebih prihatin pada diri dan keluarganya, daripada nasib Republik ini.
Abu Rizal Bakrie juga menyesal, mengapa ia biarkan Setya Novanto yang bukan siapa-siapa, tetiba merangsak masuk dan muncul menjadi ketua Golkar menggantikan dirinya. Ia menerimanya, sebagai konpensasi dari tragedi Lumpur Lapindo daripada nasib NKRI.
Para habaib, ulama, kiai pendukung PPP boleh jadi menyesal, mengapa ia biarkan sosok yang bukan lahir dari rahim PPP, bisa muncul menjadi Ketum dan Sekjen PPP. Akhirnya, PPP menjadi pendukung kafir penista Al-Qur'an, konpensasi dari kasus-kasus.
Muhammadiyah bisa jadi menyesal, mengapa tidak menindaklanjuti terus kasus pembunuhan Siyono oleh Densus 88. Pun Ustadz Zaitun menyesal, saat ia menganggap permintaan maaf Metro TV atas tuduhan terorisme pada dirinya sebagai islah.
Telat bersikap, berujung pada kehancuran. Bukankah kekhilafahan Utsmani bubar -selain alasan lainnya-, disebabkan pula oleh keterlambatan menyikapi "organisasi rahasia" yang dibackup Inggris, Perancis, Jerman, Rusia, saat itu?
Mumpung belum sangat terlambat, sebelum semua kiai, ulama, asatidz, ormas Islam anti Ahox dihabisi Polisi dengan tuduhan macam-macam. Maka ada baiknya, umat Islam menggandeng TNI bersikap tegas, memperkuat basis massa sebagai bargaining, "Gua juga bisa, loe jangan sok jagoan di atas hukum."
Ingat, Ahox dan boneka lainnya bukan sekedar masalah Pilgub. Tapi lebih dari itu, ia adalah bentuk lain dari perang eksistensi antara koalisi kekufuran vs Islam yang hanif. Jangan pernah telat bersikap. Jika telat, kita baru meratapi saat Jakarta menjadi Singapura atau Palestina, saat di-Husni Kamilkan, atau saat di-SBY-kan.

Ahok Hebat

Dengan SeOrang AHOK. Negeri Ini Jadi Gaduh.
Kenapa Polisi tdk Menahan AHOK?
Apa ada yg tahu alasannya AHOK tdk d tahan?
Karena kalau Orang Lain Baru terduga aja udah d tahan.
Oh Begitu Istimewahnya SeOrang AHOK d Mata Jokowi. Dan Begitu Hebatnya SeOrang AHOK bisa Mengubrak-abrik Hukum d Negeri ini. Apapun yg d lakukan AHOK di mata Pendukungnya Selalu Benar. Saya tdk habis Pikir. Apa ini tanda-tanda Akhir Zaman?
Karena AHOK dulu itu d kampung Halaman nya Kalah dalam PILGUB. Tetapi sekarang d DKI apakah AHOK akan Menang?
Hanya Warga Jakarta yg bisa menentukan AHOK menang atau Kalah. Karena Tinggal Hitungan Hari Untuk Menentukan AHOK kalah Atau Menang. Mari kita lihat Siapa yg akan menang dalam PILGUB DKI.
Semoga yg menang Pilgub DKI itu adalah Pilihan Masyarakat DKI yg bisa Memberikan Mamfaat Kepada Masyarakatnya.

Kemana Lembaga Survey PILGUG DKI?

PILGUB DKI :
Pada Kemana Lembaga Survey?
Dulu waktu Pilpres begitu maraknya lembaga Survey Mengeluarkan Hasilnya.
Tp Sekarang PILGUB DKI tdk Kedengaran Lembaga Survey Merilis Hasilnya?

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More