Selamat datang di situs CV. Mandiri Kreatif

CV. MANDIRI KREATIF adalah sebuah perusahaan yang didirikan di Kota Bandung pada tanggal 18 Februari 2010. Perusahaan ini bergerak dalam perdagangan barang dan jasa. CV. MANDIRI KREATIF telah banyak mendapatkan proyek-proyek pemerintah dan swasta. Komitmen kami adalah memberikan kualitas layanan terbaik, yang menjadi motivasi kami dalam mencapai prestasi untuk menjadi mitra di bidang pengadaan barang dan jasa yang berkualitas. Sejarah usaha kami selalu mengembangkan sumber daya manusia dan mencari inovasi baru dalam meningkatkan mutu kerja didukung peningkatan sarana produksi hingga pendukung usaha lainnya.

Jumat, 29 November 2013

Setelah Berhubungan Suami Istri, Tidak Langsung Mandi Junub, Bagaimana?

 Rabu 16 Muharram 1435 / 20 November 2013 12:30

BANNER UST ATIK 490x157 Setelah Berhubungan Suami Istri, Tidak Langsung Mandi Junub, Bagaimana?

Wr Wb.
Maaf Ustadz numpang nanya nih.. Bagaimana hukumnya bila habis berhubungan suami istri namun tidak langsung mandi junub. Yang kedua, bolehkah beraktivitas dalam keadaan junub?
IMAM FAIQ
Wa’alikumsalam wr.wb.
Untuk menjawab pertanyaan antum ada beberapa hal yang harus dipahami.
Pertama, mandi wajib disyariatkan sebagai jalan bersuci di antranya disebabkan karena keluarnya mania tau hubungan dua kelamin. Hal ini sebagaimana yang ditegaskan dalam firman Allah swt, “dan “Jika kamu junub maka mandilah.” (al-Maidah : 6). Oleh karena itu proses mandi wajib adalah cara bersuci, dan bersuci merupakan syarat sah melakukan ibadah.
Kedua, Islam adalah agama yang realistis dan tidak akan membebani pemeluknya. Karena itu terkait dengan aktifitas saat junub, yang terlarang menurut Sayyid Sabiq adalah perbuatan yang dipersyaratkan harus suci dari hadas besar, seperti: shalat, thawaf, berdiam di dalam masjid, atau menyentuh mushaf. Sementara selain itu diperkenankan.
Argumen untuk itu di antaranya sebagaiman yang terlihat pada riwayat yang menyatakan, bahwa suatu hari Abu Hurairah pernah dalam kondisi junub (belum mandi wajib) berjalan dan berpapasan dengan Nabi saw di suatu jalan. Kemudian Abu Hurairah langsung menyelinap pergi dan mandi (menghindari bertemu Nabi).
Selesai mandi, Abu Hurairah menemui Nabi saw. Lalu Nabi saw bertanya kepadanya, mengapa tadi ketika berpapasan malah menghindar dan menghilang. Abu Hurairah menjawab, “Tadi aku dalam keadaan junub, dan aku malu duduk bersama engkau, sementara aku tidak suci.” Rasulullah saw pun bersabda, “Subhaanallah, sesungguhnya seorang muslim tidak najis.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketiga, Para ulama menyatakan tidak ada keharusan bersifat fauri atau sekaligus, mandi wajib langsung setelah mendapati diri air mani keluar atau setelah hubungan suami istri. Tapi waktunya adalah muasa’ atau luas. Demikian Imam Ibnu Hajar, dalam kitabnya Fathul Bari ketika menjelaskan hadits tentang Abu Hurairah tersebut, bahwa hadits itu sebagai dalil diperkenankannya mengakhirkan waktu mandi junub, sekaligus orang junub boleh melakukan aktifitas lain, selain yang tidak diperkenankan oleh syariat.
Keempat, ada baiknya mengikuti sunnah Nabi saw bila kita mengakhirkan mandi junub, yaitu dengan terlebih dahulu berwudhu. Wudhu ini hukumnya tidak wajib, tapi sunnah, dan tentu tidak dapat menggantikan posisi menghilangkan hadats besar, dapat dikatakan guna meringankan dan tentu sebagaimana demikian Rasulullah saw melakukan. Aisyah ra meriwayatkan, “Jika Nabi saw dalam keadaan junub, dan beliau ingin makan atau tidur, beliau mengambil wudhu sebagaimana wudhu ketika hendak shalat.” (HR. Muslim)
Demikian pula dikuatkan dengan hadits dari Umar bin Khathab ra, bahwa ia pernah bertanya bolehkan seseorang tidur sementara ia belum mandi wajib (masih dalam kondisi junub), dan Nabi saw menjawab, “Iya boleh, jika kalian telah berwudhu, diperkenankan tidur dalam kondisi junub.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan demikian, diperbolehkan tidak langsung mandi junub selepas berhubungan suami istri, dan dalam keadaan junub diperkenankan melakukan aktifitas yang diperbolehkan syariat.
Wallahu’lam

Nicolas ‘Bilal’ Anelka, Islam Mengubahnya dari Bad Boy jadi Wise Man

Rabu 23 Muharram 1435 / 27 November 2013 15:30

anelka 682x400 488021a 490x326 Nicolas ‘Bilal’ Anelka, Islam Mengubahnya dari Bad Boy jadi Wise Man

SEBELUM usia dua puluh tahun, Nicolas Anelka sudah mengalami pencapaian prestasi luar biasa; memenangkan titel Liga Primer bersama Arsenal, kemudian bermain dengan Real Madrid. Namun karena kebengalannya, ia merantau dari satu tim semenjana ke tim semenjana yang lain. Ia dijuluki si ‘Bad Boy’.
Di Manchester City, ia menemukan Islam dan menjadi seorang mualaf. Setelah itu, ia kembali menjulang bersama Chelsea dan meraih beberapa gelar bergengsi lainnya. “Saya memiliki karier yang sulit, saya kemudian memutuskan untuk menemukan kedamaian. Dan, akhirnya saya menemukan Islam,” ujarnya.
Lahir di Versailles, Prancis, pada 14 Maret 1979, Anelka menghabiskan masa kecilnya di Trappes, sebuah kota kecil yang terletak di pinggiran barat Kota Paris.
Sejak kecil, Anelka dididik sebagai seorang atheis alias tidak percaya adanya Tuhan. Anelka pernah benar-benar tidak percaya adanya keberadaan Tuhan.
Kapan Anelka memeluk Islam? Anelka memulai karier bersama Paris Saint-Germain hingga menembus skuat utama klub tersebut. Semusim kemudian, ia bergabung dengan Arsenal. Anelka bermain reguler bersama skuat utama Arsenal dan meraih gelar PFA Young Player of the Year Award (Pemain Muda Terbaik PFA) di musim keduanya.
Pada tahun 1999, ia bergabung dengan Real Madrid dengan nilai transfer £22,3 juta, sebuah rekor nilai transfer pada saat itu. Namun, ia tampil tidak cukup baik sehingga hanya bertahan satu musim untuk kemudian kembali bergabung dengan Paris Saint-Germain dengan nilai transfer £20 juta.
Pada bulan Januari 2002, Anelka dipinjamkan ke Liverpool. Pada akhir musim 2001–02, ia bergabung dengan Manchester City dengan nilai transfer £13 juta. Di City lah, Anelka mulai kenal dengan Islam, namun masih tahap memelajarinya.
Masuk Islam
Setelah dua setengah musim bersama klub kota Manchester tersebut, Anelka hijrah ke Turki pada bulan Januari 2005, bergabung dengan Fenerbahçe dengan nilai transfer £7 juta. Ternyata, kepindahanya ke klub Turki, Fenerbahce, setelah memperkuat Manchester City pada 2004 menjadi penyebabnya. Di Turki, ia diyakini mengucapkan dua syahadat kalimat. Ia mengubah namanya menjadi Abdul Salam Bilal Anelka.
Saat itu, Anelka mendapatkan bimbingan untuk memeluk Islam setelah bersentuhan langsung dengan budaya Turki. Sejak saat itu, mantan striker Paris Saint-Germain itu mulai menunjukkan identitas keislamannya.
Memeluk Islam, mengantarkannya pada perubahan positif dalam hidupnya. Mantan bomber Chelsea itu berpendapat, Islam menuntunnya untuk bertindak dengan bijaksana. Anelka menegaskan Islam adalah sumber kekuatan dalam dan di luar lapangan.
Sebelumnya, Anelka sempat menyembunyikan identitas Islam kepada masyarakat. Tidak seperti rekannya di timnas Prancis, Franck Ribery yang selalu berdoa ketika pertandingan dimulai. Anelka hanya diam dan benar-benar menyembunyikan identitas Muslimnya.
“Bagi saya, agama adalah masalah pribadi, tidak perlu diungkapkan kepada publik,” jelas Anelka. Menurut Anelka, Islam adalah cara hidup yang sesuai dengannya. Dari Chelsea, ia sempat bergabung dengan klub China, kemudian ke Juventus, dan sekarang ia kembali ke Liga Primer bersama West Bromwich Albion. [four four two/wikipedia]

Kesesatan-Kesesatan Syiah

Ahad 28 Jamadilakhir 1433 / 20 Mei 2012 06:57

 18syiah2 150x150 Kesesatan Kesesatan Syiah

islampos.com—SYIAH bukan Islam. Bahkan sama sekali tidak serupa tapi tak sama. Barangkali ungkapan ini tepat untuk menggambarkan Islam dan kelompok Syi’ah. Secara fisik, memang sulit dibedakan antara penganut Islam dengan Syi’ah. Namun jika ditelusuri -terutama dari sisi aqidah- perbedaan di antara keduanya ibarat minyak dan air. Sehingga, tidak mungkin disatukan.
Apa Itu Syi’ah?
Syi’ah menurut etimologi bahasa Arab bermakna: pembela dan pengikut seseorang. Selain itu juga bermakna: Setiap kaum yang berkumpul di atas suatu perkara. (Tahdzibul Lughah, 3/61, karya Azhari dan Tajul Arus, 5/405, karya Az-Zabidi. Dinukil dari kitab Firaq Mu’ashirah, 1/31, karya Dr. Ghalib bin ‘Ali Al-Awaji)
Adapun menurut terminologi syariat bermakna: Mereka yang menyatakan bahwa Ali bin Abu Thalib lebih utama dari seluruh shahabat dan lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin, demikian pula anak cucu sepeninggal beliau. (Al-Fishal Fil Milali Wal Ahwa Wan Nihal, 2/113, karya Ibnu Hazm)
Syi’ah, dalam sejarahnya mengalami beberapa pergeseran. Seiring dengan bergulirnya waktu, kelompok ini terpecah menjadi lima sekte yaitu Kaisaniyyah, Imamiyyah (Rafidhah), Zaidiyyah, Ghulat, dan Isma’iliyyah. Dari kelimanya, lahir sekian banyak cabang-cabangnya. (Al-Milal Wan Nihal, hal. 147, karya Asy-Syihristani)
Dan tampaknya yang terpenting untuk diangkat pada edisi kali ini adalah sekte Imamiyyah atau Rafidhah, yang sejak dahulu hingga kini berjuang keras untuk menghancurkan Islam dan kaum muslimin. Dengan segala cara, kelompok sempalan ini terus menerus menebarkan berbagai macam kesesatannya. Terlebih lagi kini didukung dengan negara Iran-nya.
Rafidhah , diambil dari yang menurut etimologi bahasa Arab bermakna , meninggalkan (Al-Qamus Al-Muhith, hal. 829).
Sedangkan dalam terminologi syariat bermakna: Mereka yang menolak imamah (kepemimpinan) Abu Bakr dan ‘Umar radhiallahu ‘anhuma, berlepas diri dari keduanya, dan mencela lagi menghina para shahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Badzlul Majhud fi Itsbati Musyabahatir Rafidhati lil Yahud, 1/85, karya Abdullah Al-Jumaili)
Abdullah bin Ahmad bin Hanbal berkata:
“Aku telah bertanya kepada ayahku, siapa Rafidhah itu? Maka beliau menjawab: ‘Mereka adalah orang-orang yang mencela Abu Bakr dan ‘Umar’.” (Ash-Sharimul Maslul ‘Ala Syatimir Rasul hal. 567, karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah)
Sebutan “Rafidhah” ini erat kaitannya dengan Zaid bin ‘Ali bin Husain bin ‘Ali bin Abu Thalib dan para pengikutnya ketika memberontak kepada Hisyam bin Abdul Malik bin Marwan di tahun 121 H. (Badzlul Majhud, 1/86)
Asy-Syaikh Abul Hasan Al-Asy’ari berkata:
“Zaid bin ‘Ali adalah seorang yang melebihkan ‘Ali bin Abu Thalib atas seluruh shahabat Rasulullah, mencintai Abu Bakr dan ‘Umar, dan memandang bolehnya memberontak1 terhadap para pemimpin yang jahat. Maka ketika ia muncul di Kufah, di tengah-tengah para pengikut yang membai’atnya, ia mendengar dari sebagian mereka celaan terhadap Abu Bakr dan ‘Umar. Ia pun mengingkarinya, hingga akhirnya mereka (para pengikutnya) meninggalkannya. Maka ia katakan kepada mereka:
“Kalian tinggalkan aku?” Maka dikatakanlah bahwa penamaan mereka dengan Rafidhah dikarenakan perkataan Zaid kepada mereka “Rafadhtumuunii.” (Maqalatul Islamiyyin, 1/137). Demikian pula yang dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Majmu’ Fatawa (13/36).
Rafidhah pasti Syi’ah, sedangkan Syi’ah belum tentu Rafidhah. Karena tidak semua Syi’ah membenci Abu Bakr dan ‘Umar sebagaimana keadaan Syi’ah Zaidiyyah.
Rafidhah ini terpecah menjadi beberapa cabang, namun yang lebih ditonjolkan dalam pembahasan kali ini adalah Al-Itsna ‘Asyariyyah.
Siapakah Pencetusnya?
Pencetus pertama bagi faham Syi’ah Rafidhah ini adalah seorang Yahudi dari negeri Yaman (Shan’a) yang bernama Abdullah bin Saba’ Al-Himyari, yang menampakkan keislaman di masa kekhalifahan ‘Utsman bin Affan.2
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata:
“Asal Ar-Rafdh ini dari munafiqin dan zanadiqah (orang-orang yang menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekafiran, pen). Pencetusnya adalah Abdullah bin Saba’ Az-Zindiq. Ia tampakkan sikap ekstrim di dalam memuliakan ‘Ali, dengan suatu slogan bahwa ‘Ali yang berhak menjadi imam (khalifah) dan ia adalah seorang yang ma’shum (terjaga dari segala dosa, pen).” (Majmu’ Fatawa, 4/435)
Sesatkah Syi’ah Rafidhah ?
Berikut ini akan dipaparkan prinsip (aqidah) mereka dari kitab-kitab mereka yang ternama, untuk kemudian para pembaca bisa menilai sejauh mana kesesatan mereka.
a. Tentang Al Qur’an
Di dalam kitab Al-Kaafi (yang kedudukannya di sisi mereka seperti Shahih Al-Bukhari di sisi kaum muslimin), karya Abu Ja’far Muhammad bin Ya’qub Al-Kulaini (2/634), dari Abu Abdullah (Ja’far Ash-Shadiq), ia berkata : “Sesungguhnya Al Qur’an yang dibawa Jibril kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam (ada) 17.000 ayat.”
Di dalam Juz 1, hal 239-240, dari Abu Abdillah ia berkata: “…Sesungguhnya di sisi kami ada mushaf Fathimah ‘alaihas salam, mereka tidak tahu apa mushaf Fathimah itu. Abu Bashir berkata: ‘Apa mushaf Fathimah itu?’ Ia (Abu Abdillah) berkata: ‘Mushaf 3 kali lipat dari apa yang terdapat di dalam mushaf kalian. Demi Allah, tidak ada padanya satu huruf pun dari Al Qur’an kalian…’.”
(Dinukil dari kitab Asy-Syi’ah Wal Qur’an, hal. 31-32, karya Ihsan Ilahi Dzahir)
Bahkan salah seorang “ahli hadits” mereka yang bernama Husain bin Muhammad At-Taqi An-Nuri Ath-Thabrisi telah mengumpulkan sekian banyak riwayat dari para imam mereka yang ma’shum (menurut mereka), di dalam kitabnya Fashlul Khithab Fii Itsbati Tahrifi Kitabi Rabbil Arbab, yang menjelaskan bahwa Al Qur’an yang ada ini telah mengalami perubahan dan penyimpangan.
b. Tentang shahabat Rasulullah
Diriwayatkan oleh Imam Al-Jarh Wat Ta’dil mereka (Al-Kisysyi) di dalam kitabnya Rijalul Kisysyi (hal. 12-13) dari Abu Ja’far (Muhammad Al-Baqir) bahwa ia berkata: “Manusia (para shahabat) sepeninggal Nabi, dalam keadaan murtad kecuali tiga orang,” maka aku (rawi) berkata: “Siapa tiga orang itu?” Ia (Abu Ja’far) berkata: “Al-Miqdad bin Al-Aswad, Abu Dzar Al-Ghifari, dan Salman Al-Farisi…” kemudian menyebutkan surat Ali Imran ayat 144. (Dinukil dari Asy-Syi’ah Al-Imamiyyah Al-Itsna ‘Asyariyyah Fi Mizanil Islam, hal. 89)
Ahli hadits mereka, Muhammad bin Ya’qub Al-Kulaini berkata: “Manusia (para shahabat) sepeninggal Nabi dalam keadaan murtad kecuali tiga orang: Al-Miqdad bin Al-Aswad, Abu Dzar Al-Ghifari, dan Salman Al-Farisi.” (Al-Kafi, 8/248, dinukil dari Asy-Syi’ah Wa Ahlil Bait, hal. 45, karya Ihsan Ilahi Dzahir)
Demikian pula yang dinyatakan oleh Muhammad Baqir Al-Husaini Al-Majlisi di dalam kitabnya Hayatul Qulub, 3/640. (Lihat kitab Asy-Syi’ah Wa Ahlil Bait, hal. 46)
Adapun shahabat Abu Bakr dan ‘Umar, dua manusia terbaik setelah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka cela dan laknat. Bahkan berlepas diri dari keduanya merupakan bagian dari prinsip agama mereka. Oleh karena itu, didapati dalam kitab bimbingan do’a mereka (Miftahul Jinan, hal. 114), wirid laknat untuk keduanya:
Ya Allah, semoga shalawat selalu tercurahkan kepada Muhammad dan keluarganya, laknatlah kedua berhala Quraisy (Abu Bakr dan Umar), setan dan thaghut keduanya, serta kedua putri mereka…(yang dimaksud dengan kedua putri mereka adalah Ummul Mukminin ‘Aisyah dan Hafshah)
(Dinukil dari kitab Al-Khuthuth Al-‘Aridhah, hal. 18, karya As-Sayyid Muhibbuddin Al-Khatib)
Mereka juga berkeyakinan bahwa Abu Lu’lu’ Al-Majusi, si pembunuh Amirul Mukminin ‘Umar bin Al-Khaththab, adalah seorang pahlawan yang bergelar “Baba Syuja’uddin” (seorang pemberani dalam membela agama). Dan hari kematian ‘Umar dijadikan sebagai hari “Iedul Akbar”, hari kebanggaan, hari kemuliaan dan kesucian, hari barakah, serta hari suka ria. (Al-Khuthuth Al-‘Aridhah, hal. 18)
Adapun ‘Aisyah dan para istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya, mereka yakini sebagai pelacur -na’udzu billah min dzalik-. Sebagaimana yang terdapat dalam kitab mereka Ikhtiyar Ma’rifatir Rijal (hal. 57-60) karya Ath-Thusi, dengan menukilkan (secara dusta) perkataan shahabat Abdullah bin ‘Abbas terhadap ‘Aisyah: “Kamu tidak lain hanyalah seorang pelacur dari sembilan pelacur yang ditinggalkan oleh Rasulullah…” (Dinukil dari kitab Daf’ul Kadzibil Mubin Al-Muftara Minarrafidhati ‘ala Ummahatil Mukminin, hal. 11, karya Dr. Abdul Qadir Muhammad ‘Atha)
Demikianlah, betapa keji dan kotornya mulut mereka. Oleh karena itu, Al-Imam Malik bin Anas berkata: “Mereka itu adalah suatu kaum yang berambisi untuk menghabisi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam namun tidak mampu. Maka akhirnya mereka cela para shahabatnya agar kemudian dikatakan bahwa ia (Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ) adalah seorang yang jahat, karena kalau memang ia orang shalih, niscaya para shahabatnya adalah orang-orang shalih.” (Ash-Sharimul Maslul ‘ala Syatimirrasul, hal. 580)
c. Tentang Imamah (Kepemimpinan Umat)
Imamah menurut mereka merupakan rukun Islam yang paling utama3. Diriwayatkan dari Al-Kulaini dalam Al-Kaafi (2/18) dari Zurarah dari Abu Ja’far, ia berkata: “Islam dibangun di atas lima perkara:… shalat, zakat, haji, shaum dan wilayah (imamah)…” Zurarah berkata: “Aku katakan, mana yang paling utama?” Ia berkata: “Yang paling utama adalah wilayah.” (Dinukil dari Badzlul Majhud, 1/174)
Imamah ini (menurut mereka -red) adalah hak ‘Ali bin Abu Thalib radhiallahu ‘anhu dan keturunannya sesuai dengan nash wasiat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Adapun selain mereka (Ahlul Bait) yang telah memimpin kaum muslimin dari Abu Bakr, ‘Umar dan yang sesudah mereka hingga hari ini, walaupun telah berjuang untuk Islam, menyebarkan dakwah dan meninggikan kalimatullah di muka bumi, serta memperluas dunia Islam, maka sesungguhnya mereka hingga hari kiamat adalah para perampas (kekuasaan). (Lihat Al-Khuthuth Al-‘Aridhah, hal. 16-17)
Mereka pun berkeyakinan bahwa para imam ini ma’shum (terjaga dari segala dosa) dan mengetahui hal-hal yang ghaib. Al-Khumaini (Khomeini) berkata: “Kami bangga bahwa para imam kami adalah para imam yang ma’shum, mulai ‘Ali bin Abu Thalib hingga Penyelamat Umat manusia Al-Imam Al-Mahdi, sang penguasa zaman -baginya dan bagi nenek moyangnya beribu-ribu penghormatan dan salam- yang dengan kehendak Allah Yang Maha Kuasa, ia hidup (pada saat ini) seraya mengawasi perkara-perkara yang ada.” (Al-Washiyyah Al-Ilahiyyah, hal. 5, dinukil dari Firaq Mu’ashirah, 1/192)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam kitabnya Minhajus Sunnah, benar-benar secara rinci membantah satu persatu kesesatan-kesesatan mereka, terkhusus masalah imamah yang selalu mereka tonjolkan ini.
d. Tentang Taqiyyah
Taqiyyah adalah berkata atau berbuat sesuatu yang berbeda dengan keyakinan, dalam rangka nifaq, dusta, dan menipu umat manusia. (Lihat Firaq Mu’ashirah, 1/195 dan Asy-Syi’ah Al-Itsna ‘Asyariyyah, hal. 80)
Mereka berkeyakinan bahwa taqiyyah ini bagian dari agama. Bahkan sembilan per sepuluh agama. Al-Kulaini meriwayatkan dalam Al-Kaafi (2/175) dari Abu Abdillah, ia berkata kepada Abu Umar Al-A’jami: “Wahai Abu ‘Umar, sesungguhnya sembilan per sepuluh dari agama ini adalah taqiyyah, dan tidak ada agama bagi siapa saja yang tidak ber-taqiyyah.” (Dinukil dari Firaq Mu’ashirah, 1/196)
Oleh karena itu Al-Imam Malik ketika ditanya tentang mereka beliau berkata:
“Jangan kamu berbincang dengan mereka dan jangan pula meriwayatkan dari mereka, karena sungguh mereka itu selalu berdusta.”
Demikian pula Al-Imam Asy-Syafi’i berkata:
“Aku belum pernah tahu ada yang melebihi Rafidhah dalam persaksian palsu.” (Mizanul I’tidal, 2/27-28, karya Al-Imam Adz-Dzahabi)
e. Tentang Raj’ah
Raj’ah adalah keyakinan hidupnya kembali orang yang telah meninggal. ‘Ahli tafsir’ mereka, Al-Qummi ketika menafsirkan surat An-Nahl ayat 85, berkata: “Yang dimaksud dengan ayat tersebut adalah raj’ah, kemudian menukil dari Husain bin ‘Ali bahwa ia berkata tentang ayat ini: ‘Nabi kalian dan Amirul Mukminin (‘Ali bin Abu Thalib) serta para imam ‘alaihimus salam akan kembali kepada kalian’.” (Dinukil dari kitab Atsarut Tasyayyu’ ‘Alar Riwayatit Tarikhiyyah, hal. 32, karya Dr. Abdul ‘Aziz Nurwali)
f. Tentang Al-Bada’
Al-Bada’ adalah mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui. Mereka berkeyakinan bahwa Al-Bada’ ini terjadi pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Bahkan mereka berlebihan dalam hal ini. Al-Kulaini dalam Al-Kaafi (1/111), meriwayatkan dari Abu Abdullah (ia berkata): “Tidak ada pengagungan kepada Allah yang melebihi Al-Bada’.” (Dinukil dari Firaq Mu’ashirah, 1/252). Suatu keyakinan kafir yang sebelumnya diyakini oleh Yahudi4.
Demikianlah beberapa dari sekian banyak prinsip Syi’ah Rafidhah, yang darinya saja sudah sangat jelas kesesatan dan penyimpangannya. Namun sayang, tanpa rasa malu Al-Khumaini (Khomeini) berkata: “Sesungguhnya dengan penuh keberanian aku katakan bahwa jutaan masyarakat Iran di masa sekarang lebih utama dari masyarakat Hijaz (Makkah dan Madinah, pen) di masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan lebih utama dari masyarakat Kufah dan Iraq di masa Amirul Mukminin (‘Ali bin Abu Thalib) dan Husein bin ‘Ali.” (Al-Washiyyah Al-Ilahiyyah, hal. 16, dinukil dari Firaq Mu’ashirah, hal. 192)
Perkataan Ulama tentang Syi’ah Rafidhah
Asy-Syaikh Dr. Ibrahim Ar-Ruhaili di dalam kitabnya Al-Intishar Lish Shahbi Wal Aal (hal. 100-153) menukilkan sekian banyak perkataan para ulama tentang mereka. Namun dikarenakan sangat sempitnya ruang rubrik ini, maka hanya bisa ternukil sebagiannya saja.
1. Al-Imam ‘Amir Asy-Sya’bi berkata:
“Aku tidak pernah melihat kaum yang lebih dungu dari Syi’ah.” (As-Sunnah, 2/549, karya Abdullah bin Al-Imam Ahmad)
2. Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri ketika ditanya tentang seorang yang mencela Abu Bakr dan ‘Umar, beliau berkata:
“Ia telah kafir kepada Allah.” Kemudian ditanya: “Apakah kita menshalatinya (bila meninggal dunia)?” Beliau berkata: “Tidak, tiada kehormatan (baginya)….” (Siyar A’lamin Nubala, 7/253)
3. Al-Imam Malik dan Al-Imam Asy-Syafi’i, telah disebut di atas.
4. Al-Imam Ahmad bin Hanbal berkata:
“Aku tidak melihat dia (orang yang mencela Abu Bakr, ‘Umar, dan ‘Aisyah) itu orang Islam.” (As-Sunnah, 1/493, karya Al-Khallal)
5. Al-Imam Al-Bukhari berkata:
“Bagiku sama saja apakah aku shalat di belakang Jahmi, dan Rafidhi atau di belakang Yahudi dan Nashara (yakni sama-sama tidak boleh -red). Mereka tidak boleh diberi salam, tidak dikunjungi ketika sakit, tidak dinikahkan, tidak dijadikan saksi, dan tidak dimakan sembelihan mereka.” (Khalqu Af’alil ‘Ibad, hal. 125)
6. Al-Imam Abu Zur’ah Ar-Razi berkata:
“Jika engkau melihat orang yang mencela salah satu dari shahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ketahuilah bahwa ia seorang zindiq. Yang demikian itu karena Rasul bagi kita haq, dan Al Qur’an haq, dan sesungguhnya yang menyampaikan Al Qur’an dan As Sunnah adalah para shahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sungguh mereka mencela para saksi kita (para shahabat) dengan tujuan untuk meniadakan Al Qur’an dan As Sunnah. Mereka (Rafidhah) lebih pantas untuk dicela dan mereka adalah zanadiqah.” (Al-Kifayah, hal. 49, karya Al-Khathib Al-Baghdadi)
Demikianlah selayang pandang tentang Syi’ah Rafidhah, mudah-mudahan bisa menjadi pelita dalam kegelapan dan embun penyejuk bagi pencari kebenaran.
[islampos/shirotolmustaqiem/asysyariah]

Kata Penting pagi ini



MENCOBA

1. Lebih baik menjelaskan mengapa Anda gagal, daripada menjelaskan mengapa Anda tidak mencoba.

2. Memang tidak mudah, tapi itu bukan alasan untuk tidak mencoba. Sudahilah mengeluh, mulailah mencoba.

3. Katakanlah ini: Tugasku bukanlah untuk meragukan kemungkinan keberhasilanku. Tugasku adalah untuk mencoba.

4. Kejutan kehidupan paling banyak ditemukan oleh orang yang suka mencoba.

5. Tidak ada orang yang kalah selama dia tidak berhenti. Selama Anda mencoba, keberhasilan adalah sebuah kemungkinan.

6. Dan ternyata Tuhan tidak menuntut kita untuk sempurna. Tuhan hanya meminta kita mencoba yang bisa kita lakukan.

Semoga Tuhan menyematkan keberanian di hati Anda, agar Anda lebih bersegera melaksanakan langkah-langkah untuk mencapai cita-cita dan impian Anda.

Semoga kehidupan ini menjadi lancar, penuh kegembiraan dan kesyukuran bagi Anda, dalam kesehatan dan kesejahteraan.

Aamiin

Mario Teguh – Loving you all as always

Mario Teguh

Telanlah rasa kecewa dan sakit hatimu.

Seseorang yang lebih baik telah disiapkan Tuhan di depan sana.

Mario Teguh

Mario Teguh

Tuhan,
aku mohon Engkau menyejukkan hatiku dari luka-lukanya hari ini,
damaikanlah istirahatku,
dan cerahkanlah kembali harapanku
bagi masa depan yang mapan dan sejahtera.

Aamiin

Ustad Yusuf Mansyur

"RENUNGAN BAGI YANG PUNYA HP"

YA ALLAH! ampunilah dosa kami
yg punya
HP,karena kami :

1. lebih banyak "Mengisi Pulsa"
daripada"Bersedekah"...

2. Lebih banyak "Pegang HP"
daripada" Pegang
TASBIH"...

3. Lebih banyak "Baca SMS"
daripada" Baca AL
QUR'AN"...

4. Sering TELEPON tapi jarang
SILATURAHIM...

5. Lebih sering
buka"BLUETOOTH"daripada"BERLUT UT SUJUD"...

Jika Beli PULSA Rp 10rb merasa
kekecilan, tapi
ngisi Kotak Amal Rp 5rb merasa
kebanyakan...

YA ALLAH,
ampunilah kami

Semoga kita mendapat ampunan
dari Allah SWT.
Aamiin ..

(Cantumkan jika ada doa khusus agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)

Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.

Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang
membaca dan membagikan status ini.

Aamiin ya Rabbal'alamin

Ustad Yusuf Mansyur

Yang indah itu hanya sementara.
Yang abadi Adalah kenangan.
Yang ikhlas hanya dari hati.
Yang tulus hanya dari sanubari.
Tidak mudah mencari yang hilang.
Tidak mudah mengejar impian.
Namun yang lebih susah mempertahankan
yang ada,karena walaupun tergenggam bisa
terlepas juga.

Orang bijak berkata "Jika kamu tidak bisa
memiliki apa yang kamu sukai,maka sukailah
apa yang kamu miliki saat ini".

Semoga ALLAH menganugerahkan Rahmat dan karunia-Nya terhadap segala apa yang kita inginkan. Aamiin

(Cantumkan jika ada doa khusus agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)

Silahkan Klik "Like" dan "Bagikan" di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.

Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang
membaca dan membagikan status ini.

Aamiin ya Rabbal'alamin

Ustad Yusuf Mansyur.

SEINDAH apapun WANITA
SECANTIK apapun PARASNYA
SEELOK apapun TUBUHNYA
SEWANGI apapun HARUM
BAUNYA

WANITA tak akan SEMPURNA jika
tak menutup AURAT, tak menjaga
KEHORMATAN, dan jika tak
menjaga KEPERAWANANNYA.

SETUJU???

Semoga ALLAH senantiasa membimbing dan menjaga keimanan dan ketakwaan kita dimanapun kita berada.Aamiin

(Cantumkan jika ada doa khusus agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)

Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.

Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang
membaca dan membagikan status ini.

Aamiin ya Rabbal'alamin

Khazanah Trans7.

PESAN UNTUK TEMAN TEMAN YANG SUDAH BERISTRI.

Sebut namaku Arief, aku sudah menikah dan memiliki istri solehah. Alhamdulilah. Anak anak kami ada 4. Usia mereka dari 12 hingga 1 th.

Ketika baru menikah, aku masih kuliah sambil jadi supir taxi. Istriku selalu setia mendampingi walau hidup kami pas pas an. Tak lama lahir anak pertama, masih juga kembang kempis. Akupun pindah kerja jadi tukang tagih kartu kredit. Keliling naik motor panas dan hujan aku jalani demi anak dan istriku.

Lahir anak kedua dan ketiga, aku melamar kerja disebuah perusahaan perbankan. Berkat doa anak anak dan istriku jabatanku naik perlahan. Anak anak suka bilang, bosan yah naik motor melulu, ayah beli mobil dong. Alhamdulilah akhirnya bisa punya mobil. Anak anakku ngga kepanasan kalau pergi, Istriku juga bisa setir mobil.

Disaat kita diatas...mulai godaan datang. Wanita wanita mulai menggoda dari segala penjuru. Namun aku selalu ingat Allahku, wajah istriku dan anak anakku.

Kutanamkan dalam pikiranku : " Disaat aku ada uang, wanita wanita itu datang menggoda. Apa lagi yang mereka cari kalau bukan suka pada uangku. Dulu saat aku miskin dan hidup pas pas an..mana ada wanita mendekati...HANYA ISTRIKU YANG SETIA MENDAMPINGI. "

Hari libur aku selalu bersama istri dan anak anakku. Itulah kebahagiaan yang tak dapat kutukar dengan apapun.

Alhamdulilah jika kita tegas menolak , wanita penggoda malu sendiri. Jangan lupa mohon kekuatan pada Allah SWT.

Untuk sahabat sahabat yang berstatus suami. Jika kita ada diatas, ingatlah selalu siapa yang setia bersama kita disaat susah. Jangan sakiti hati istrimu ...dia titipan Allah SWT dan anugrah terindah...

Wanita wanita penggoda datang belakangan setelah kita punya harta.....ADA GULA ADA SEMUT...

Semoga yg Like & SHARE segera dipertemukan jodoh Sholeh/sholehah.. Aamiin

Rabu, 27 November 2013

Akhlak Islam Cerminan Aqidah Islam

(Akhlaq, Akhlaq Muslim, Iman, Islam, Mukmin, Muslim, Tauhid, www.mediamuslim.info)

MediaMuslim.Info – “Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berakhlak yang agung” (Al qalam : 4). Adakah orang yang tidak menyukai perhiasan ? jawaban pertanyaan ini jelas, bahwa tidak ada seorangpun melainkan ia menyukai perhiasan dan senang untuk tampil berhias di hadapan siapa saja. Karena itu kita lihat banyak orang berlomba-lomba untuk memperbaiki penampilan dirinya. Ada yang lebih mementingkan perhiasan dhahir (luar) dengan penambahan aksesoris sepertipakaian yang bagus, make up yang mewah dan emas permata, sehingga mengundang decak kagum orang yang melihat. Adapula yang berupaya memperbaiki kualitas akhlak, memperbaiki dengan akhlak islami.

Yang disebut terakhir ini tentunya bukan decak kagum manusia yang dicari, namun karena kesadaran agamanya menghendaki demikian dengan disertai harapan mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala. Kalaupun penampilannya mengundang pujian orang, ia segera mengembalikannya kepada Allah karena kepunyaan-Nyalah segala pujian dan hanya Dialah yang berhak untuk dipuji.

ISLAM MENGUTAMAKAN AKHLAK
Mungkin banyak diantara kita kurang memperhatikan masalah akhlak. Di satu sisi kita mengutamakan tauhid yang memang merupakan perkara pokok/inti agama ini, berupaya menelaah dan mempelajarinya, namun disisi lain dalam masalah akhlak kurang diperhatikan. Sehingga tidak dapat disalahkan bila ada keluhan-keluhan yang terlontar dari kalangan awwam, seperti ucapan : “Wah udah ngerti agama kok kurang ajar sama orang tua.” Atau ucapan : “Dia sih agamanya bagus tapi sama tetangga tidak pedulian.”, dan lain-lain.

Seharusnya ucapan-ucapan seperti ini ataupun yang semisal dengan ini menjadi cambuk bagi kita untuk mengoreksi diri dan membenahi akhlak. Islam bukanlah agama yang mengabaikan akhlak, bahkan islam mementingkan akhlak. Yang perlu diingat bahwa tauhid sebagai sisi pokok/inti islam yang memang seharusnya kita utamakan, namun tidak berarti mengabaikan perkara penyempurnaannya. Dan akhlak mempunyai hubungan yang erat. Tauhid merupakan realisasi akhlak seorang hamba terhadap Allah dan ini merupakan pokok inti akhlak seorang hamba. Seorang yang bertauhid dan baik akhlaknya berarti ia adalah sebaik-baik manusia. Semakin sempurna tauhid seseorang maka semakin baik akhlaknya, dan sebaliknya bila seorang muwahhid memiliki akhlak yang buruk berarti lemah tauhidnya.

RASUL DIUTUS UNTUK MENYEMPURNAKAN AKHLAK

Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam, rasul kita yang mulia mendapat pujian Allah. Karena ketinggian akhlak beliau sebagaimana firmanNya dalam surat Al Qalam ayat 4. bahkan beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam sendiri menegaskan bahwa kedatangannya adalah untuk menyempurnakan akhlak yang ada pada diri manusia, “Hanyalah aku diutus (oleh Allah) untuk menyempurnakan akhlak.” (HR.Ahmad, lihat Ash Shahihah oleh Asy Syaikh al Bani no.45 dan beliau menshahihkannya).

Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu seorang sahabat yang mulia menyatakan : “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling baik budi pekertinya.” (HR.Bukhari dan Muslim). Dalam hadits lain anas memuji beliau shalallahu ‘alahi wasallam : “Belum pernah saya menyentuh sutra yang tebal atau tipis lebih halus dari tangan rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Saya juga belum pernah mencium bau yang lebih wangi dari bau rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Selama sepuluh tahun saya melayani rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam, belum pernah saya dibentak atau ditegur perbuatan saya : mengapa engkau berbuat ini ? atau mengapa engkau tidak mengerjakan itu ?” (HR. Bukhari dan Muslim).

Akhlak merupakan tolak ukur kesempurnaan iman seorang hamba sebagaimana telah disabdakan oleh rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam : “Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang terbaik akhlaknya.” (HR Tirmidzi, dari abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, diriwayatkan juga oleh Ahmad. Disahihkan Al Bani dalam Ash Shahihah No.284 dan 751). Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdillah bin amr bin Al ‘Ash radhiallahu ‘anhuma disebutkan : “Sesungguhnya sebaik-baik kalian ialah yang terbaik akhlaknya.”

KEUTAMAAN AKHLAK
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu mengabarkan bahwa suatu saat rashulullah pernah ditanya tentang kriteria orang yang paling banyak masuk syurga. Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab : “Taqwa kepada Allah dan Akhlak yang Baik.” (Hadits Shahih Riwayat Tirmidzi, juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Lihat Riyadus Sholihin no.627, tahqiq Rabbah dan Daqqaq).

Tatkala Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menasehati sahabatnya, beliau shalallahu ‘alahi wasallam menggandengkan antara nasehat untuk bertaqwa dengan nasehat untuk bergaul/berakhlak yang baik kepada manusia sebagaimana hadits dari abi dzar, ia berkata bahwa rashulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Bertaqwalah kepada Allah dimanapun engkau berada dan balaslah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya kebaikan itu akan menutupi kejelekan dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik.” (HR Tirmidzi, ia berkata: hadits hasan, dan dishahihkan oleh syaikh Al Salim Al Hilali).

Dalam timbangan (mizan) amal pada hari kiamat tidak ada yang lebih berat dari pada aklak yang baik, sebagaimana sabda rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam : “ Sesuatu yang paling berat dalam mizan (timbangan seorang hamba) adalah akhlak yang baik.” (HR. Abu Daud dan Ahmad, dishahihkan Al Bani. Lihat ash Shahihah Juz 2 hal 535). Juga sabda beliau : “ Sesungguhnya sesuatu yang paling utama dalam mizan (timbangan) pada hari kiamat adalah akhlak yang baik.” (HR. Ahmad, dishahihkan al Bani. Lihat Ash Shahihah juz 2 hal.535).

Dari Jabir radhiallahu ‘anhu berkata : Rashulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya orang yang paling saya kasihi dan yang paling dekat padaku majelisnya di hari kiamat ialah yang terbaik budi pekertinya.” (HR. Tirmidzi dengan sanad hasan. Diriwayatkan juga oleh Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban. Lihat Ash shahihah Juz 2 hal 418-419).

Dari hadits-hadits di atas dapat dipahami bahwa akhlak yang paling baik memiliki keutamaan yang tinggi. Karena itu sudah sepantasnya setiap muslimah mengambilakhlak yang baik sebagai perhiasannya. Yang perlu diingat bahwa ukuran baik atau buruk suatu akhlak bukan ditimbang menurut selera individu, bukan pula hitam putih akhlak itu menurut ukuran adat yang dibuat manusia. Karena boleh jadi, yang dianggap baik oleh adat bernilai jelek menurut timbangan syari’at atau sebaliknya.

Jelas bagi kita bahwa semuanya berpatokan pada syari’at, dalam semua masalah termasuk akhlak. Allah sebagai Pembuat syari’at ini, Maha Tahu dengan keluasan ilmu-Nya apa yang mendatangkan kemashlahatan/kebaikan bagi hamba-hamba-Nya. Wallahu Ta’ala a’lam.

Sumber: www.mediamuslim.info

CINTAI IBUMU SEBELUM SEMUA TERLAMBAT

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.
Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.
Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang.
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.
Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna.
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.
Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.
Sebagai balasannya, kau berteriak."NGGAK MAU!!"
Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.
Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.
Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus bahasamu.
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.
Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun.

Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.
Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain.
Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa.
Sebagai balasannya, kau tunggu sampai dia di keluar rumah.
Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.
Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan.
Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.
Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.
Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?"
Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.
Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"
Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam

kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang maasa
hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia
Maafkan anakmu ini ibu…
Love u always…

cgeatpe.blogspot.com


-Menunggu agar kondisi yang sempurna tercapai sama juga dengan menunggu selamanya

-Bila memikirkan modal yang terlalu tinggi, Anda tidak akan pernah dapat mewujudkan keinginan. Mulailah dari yang sederhana

-Kecil adalah modal untuk menjadi besar
Kalah adalah modal untuk menjadi menang
Gagal adalah modal untuk menjadi sukses

-Tuhan memberikan masalah sekaligus solusinya

-Tidak ada masalah dengan masalah, yang menjadi masalah adalah cara kita yang salah dalam menghadapi masalah
(KH Abdullah Gymnastiar)

-Supaya bola bisa melambung tinggi, perlu jatuh ke lantai dengan keras
(Mario Teguh)

-Apabila usaha anda jatuh (gagal), itu pertanda punya peluang untuk melompat lebih tinggi

-Seperti bayi, cobalah untuk terus berjalan walau harus jatuh-bangun di awalnya

-Manusia sesungguhnya adalah apa yang ia pikirkan di dalam hatinya

-Tindakan mengalahkan ketakutan

-Untuk berpikir besar kita harus menggunakan kata dan frase yang menghasilkan citra atau gambar mental yang positif dan besar

-Jangan memandang sesuatu sebagaimana adanya, tetapi pandanglah kemungkinan-kemungkinannya. Visualisasi menambah nilai pada segala sesuatu. Pemikir besar selalu memvisualisasikan apa yang dapat dilakukan pada masa datang. Ia tidak puas dengan masa sekarang

-Jika Anda percaya, pikiran anda mencari jalan untuk melaksanakannya

-Orang yang berpikir pekerjaannya penting, Mendapat isyarat mental tentang bagaimana melakukan pekerjaannya dengan lebih baik

-Berbicaralah hanya tentang kebahagiaan, berbicaralah hanya tentang kemajuan, berbicaralah hanya tentang keberhasilan

-Jadikan kebiasaan meminta nasihat dari orang yang benar-benar tahu

-Untuk membuat orang lain antusias, Anda sendiri harus lebih dahulu antusias

-Dalam segala yang Anda lakukan, Lakukanlah dengan bersemangat

-Orang melakukan lebih banyak untuk Anda jika Anda membuat mereka merasa penting
Gunakan tindakan untuk menyembuhkan ketakutan dan mendapatkan kepercayaan diri

-Nothing in life is to be feared, It is only to be understood
(Marie Curie)

-Kebanyakan dari kegagalan dalam kehidupan adalah karena manusia tidak sadar bahwa mereka nyaris sukses sewaktu putus asa
(Thomas Edison)

-Kegagalan bukanlah suatu pertanda telah tamat dan kesuksesan juga tidak pernah berakhir
(Dr. Robert Schuller)

-Mereka yang tidak pernah mendaki jarang jatuh
(Jhon Greenleaf Whittier)

-Saya lebih rela mencoba sesuatu yang hebat dan gagal; daripada tidak mencoba apa-apa dan langsung sukses

-Kegagalan dan kekecewaan membuat kita begitu tertekan, tetapi ia juga mendatangkan kekuatan, membentuk watak, dan ketahanan diri, yang menjadi bekal penting guna mencapai kesuksesan

-Kesuksesan tidak akan tercapai kecuali Anda mau mengambil resiko, meneruskan perjuangan, bersedia gagal dengan menyedihkan, dan berjuang kembali
(Philip Adams)


-Ketika Anda berhenti membuat kesalahan, Anda sebenarnya telah berhenti belajar
(Billi Lim)

-Senjata kaum lemah adalah keluhan

-Pada saat ujian diberikan, muncullah orang-orang yang berhasil dan orang-orang yang gagal

-Barang siapa bercita-cita tanpa amal perbuatan maka cita-citanya akan menyertai kematiannya

-Jangan takut kepada penentangmu. Layang-layang terbang karena menentang angin, bukan karena mengikutinya

-Dari kebodohan kita berbuat salah dan dari kesalahan kita belajar

-Kehidupan adalah harapan, dan orang yang kehilangan harapan telah kehilangan kehidupan

-Barangsiapa bekerja keras, maka tidak ada waktu baginya untuk mencucurkan airmata

-Sabar adalah jalan yang penuh duri, jika anda mampu melewatinya, Anda akan dapat meraih maksud dan tujuan

-Orang besar adalah mereka yang berhasil bangkit sesudah menemui kegagalan

-Pekerjaan yang sukses adalah pekerjaan yang didasarkan pada perencanaan matang dan rasional

-Tiga jalan untuk mencapai kesuksesan: percaya kepada diri sendiri – selalu jujur – bekerja keras dan tekun

-Kehidupan manusia adalah medan peperangan tanpa gencatan senjata

-Orang yang paling bangkrut dalam hidupnya ialah yang kehilangan semangat hidup

-Bagi orang yang kehilangan segala-galanya –kecuali semangatnya—maka tahun-tahun kegagalan akan disusul dengan tahun-tahun kesuksesan

-Orang yang tidak pernah merasakan pahit getirnya kemiskinan tidak akan merasakan lezatnya kekayaan

-Kegagalan banyak terjadi karena ia punya banyak cara, sedangkan kesuksesan sukar dicapai karena ia hanya memiliki satu cara

-Orang yang percaya diri tidak membutuhkan pujian orang lain

-Ketika orang menjegal Anda dari belakang, ketahuilah bahwa sekarang Anda berada di depan

-Ketika manusia melihat cahaya, barulah ia bisa membedakannya dengan kegelapan

-Orang yang paling menganggur ialah orang yang orang yang tidak bisa memanfaatkan waktu luangnya

-Pukulan yang tidak menyebabkan kematian seseorang akan menambah ketabahan dan ketegarannya

-Apabila Anda masih memiliki harapan, tidak ada yang mustahil bagi Anda

-Barangsiapa tidak tahan terhadap kejenuhan dan kepayahan menuntut ilmu dalam satu jam, maka dia harus tahan dalam kerendahan kejahilan seumur hidup

-Jika Anda mampu mengambil pelajaran dari berbagai macam peristiwa, Anda tidak perlu lagi melakukan pilihan

-Tiga hal yang buruk: dusta, malas, pesimistis

-Pencuri yang “mencuri” masa kemudaan kita adalah zaman

-Satu-satunya cara menghindari kesalahan ialah dengan memiliki pengalaman. Dan satu-satunya cara memperoleh pengalaman ialah dengan melakukan kesalahan beberapa kali

http://masuta-fenesia.blogspot.com

10 Strategi Sukses Berbisnis dan Berwirausaha

Memulai usaha sendiri butuh kerja keras dan memerlukan waktu lama hingga akhirnya menghasilkan. Untuk meminimalisir kegagalan diperlukan strategi tepat agar usaha Anda berhasil. Menurut Renee Martin, penulis "The Risk Takers: 16 Women and Men Share Their Entrepreneurial Strategies for Success" ada beberapa strategi dari para wirausahawan yang berhasil.

1. Mencari pasar khusus yang belum tergarap

Identifikasikan sebuah pangsa pasar khusus (niche market) yang kebutuhan utamanya belum terpenuhi oleh kompetitor. Bangun sebuah spesialisasi yang Anda tahu merupakan keunggulan dari perusahaan Anda. Ingatlah, bahwa bahkan sebuah perusahaan besar dan bertaraf internasional pun tak bisa memuaskan semua orang. Banyak pasar khusus yang seringkali tak tergarap karena dianggap terlalu kecil.

2. Peka terhadap tren terbaru berani memulai
Carilah kebutuhan dan keinginan terbaru dari para konsumen yang tumbuh dari perubahan tren di segi kultural, ekonomi, teknologi yang menjadi sinyal kesempatan pasar baru. Bertindaklah dengan cepat, jangan menunda terlalu lama.

3. Lakukan!
Berhenti membuat alasan-alasan. Waktu paling "sempurna" untuk meluncurkan bisnis takkan pernah bisa diprediksi secara tepat dan pasti. Jangan biarkan para bakal calon kompetitor mencuri start dari bisnis yang sebenarnya bisa Anda mulai terlebih dulu. Mulailah bergerak. Ciptakan gol-gol pendek dan deadline yang membawa Anda lebih dekat untuk membuka lahan bisnis baru.

4. Hindari kata-kata yang mematahkan semangat
Abaikan orang-orang yang berkata "Itu tak akan berhasil" atau "Tak akan bisa berhasil kalau kamu melakukannya dengan cara itu". Sesekali, menjauh dari anggapan yang menurunkan semangat dan aturan baku bisa membantu Anda untuk meraih kesuksesan berbisnis. Perhatikan dan pelajari cara para pebisnis yang sukses di bidang mereka dengan pandangan yang kritis. Pelajari cara mereka bekerja dan program yang mereka lakukan. Ajukan pertanyaan-pertanyaan "bagaimana jika" di dalam pikiran Anda.

5. Eksplorasikan kelemahan kompetitor

Ambil pandangan kritis terhadap kompetisi Anda dari perspektif konsumen. Dengarkan baik-baik akan kebutuhan dan komplain dari konsumen prospektif saat melakukan telepon sales. Hal ini akan membantu mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan kompetitor. Carilah cara untuk menutup kekurangan dari servis dan produk Anda sendiri, lalu perbaiki hal tersebut.

6. Isi kekosongan

Pusatkan pandangan Anda di area yang lupa ditutupi oleh kompetitor Anda. Pelajari bagaimana mengantisipasi area baru yang bisa Anda isi dengan servis atau bisa memposisikan bisnis Anda lebih cepat dari kompetitor Anda.

7. Tenar dengan dana minim
Pikirkan cara bagaimana agar lebih dikenal dengan dana seminim mungkin. Jangan terlalu menutup diri, jadilah kreatif, beranikan diri untuk makin dikenal banyak orang (tapi untuk alasan yang baik). Tukar ide dengan orang-orang terdekat Anda.

8. Percaya kemampuan diri
Bangun dan belajar untuk menggunakan kekuatan intuisi Anda. Dengarkan hati Anda. Akan ada saat-saat Anda harus memilih bermain aman atau justru bermain nekat untuk menghadapi tantangan bisnis. Orang-orang sekitar Anda juga memberi masukan yang beragam, sehingga yang bisa Anda percayai hanyalah diri dan hati Anda.

9. Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mengalahkan Anda
Jangan biarkan batasan yang diciptakan oleh orang lain atau keadaan yang menjepit membuat Anda lemah. Banyak wirausahawan yang menutup usaha mereka karena tidak percaya pada diri sendiri. Sebagai wirausahawan, Anda akan menghadapi masa-masa penuh stres yang akan menguji kepercayaan Anda. Ingatlah, bahwa alat untuk mengusir kegundahan itu adalah kegigihan dan daya lenting. Percayalah pada konsep bisnis Anda dan komitmen diri untuk melihat bisnis ini sukses.

10. Jangan berhenti berinovasi
Secara kontinu, carilah cara-cara baru untuk memperkenalkan produk-produk baru dan servis untuk konsumen langganan Anda dan pasar baru yang Anda temui. Berpuas diri adalah hal yang bisa membahayakan perusahaan Anda. Sesuaikan bisnis Anda dengan tren pasar.
kompas/Lintasberita.com

16 KUNCI KESUKSESAN MENGHADAPI KEHIDUPAN

1. Berkeinginan kuat
Orang-orang jenius memiliki keinginan kuat untuk terus bekerja keras. Mereka akan memberikan yang terbaik untuk bisa mendapatkan apa yang menjadi tujuan mereka.

2. Berani
Keberanian amat diperlukan untuk melakukan hal-hal yang dianggap mustahil oleh orang lain. Mereka tak mau khawatir apa kata orang nanti apabila mereka melakukan sesuatu yang berbeda.

3. Fokus pada tujuan
Para jenius tahu apa apa yang menjadi tujuan mereka dan akan berusaha keras untuk mencapainya. Mereka memiliki jadwal tersendiri setiap harinya untuk menyelesaikan tahap-tahap penting guna mencapai tujuan akhir.

4. Selalu ingin tahu
Orang-orang seperti Einstein dan Shakespeare selalu mencoba mendapatkan pengetahuan baru setiap hari, biasanya lewat membaca. Biasanya mereka selalu membaca sebelum tidur di malam hari. Mereka juga tak sungkan bertanya kepada orang lain apabila ada hal yang tak mereka ketahui.

5. Jujur
Orang-orang jenius cenderung jujur, apa adanya, dan berterus terang. Mereka mau bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan ketika mereka memutuskan suatu hal.

6. Optimis
Mereka selalu optimis bahwa cita-cita bakal mereka raih baik cepat atapun lambat.

7. Mampu membuat keputusan
Orang jenius tak ragu membuat keputusan. Mereka selalu memahami fakta-fakta dari sebuah kondisi situasi sebelum memutuskan sesuatu dengan pikiran terbuka.

8. Antusias
Para jenius selalu antusias, bersemangat setiap kali mereka melakukan suatu hal. Hal ini mempengaruhi orang-orang di sekitarnya sehingga mereka pun turut bersemangat.

9. Mau mengambil kesempatan
Kesempatan tak datang dua kali. Mereka mau mengambil kesempatan dengan terlebih dahulu mengatasi rasa takut akan kegagalan. Jika takut gagal terus-menerus, mereka tak bakal bisa berkembang.

10. Aktif
Para jenius tak mau duduk bersantai menanti kesempatan datang. Mereka berdiri, berlari, dan melompat tinggi untuk merebut kesempatan itu.

11. Mampu memotivasi
Mereka tahu persis cara memotivasi orang lain untuk maju terus pantang mundur.

12. Sabar
Orang-orang jenius bisa bersabar. Mereka tak mau membuat diri mereka terburu-buru untuk mendapatkan sesuatu hal.

13. Perfeksionis
Para jenius juga cenderung perfeksionis. Mereka tak gampang puas akan suatu pencapaian. Mereka selalu berusaha untuk melakukan yang lebih baik.

14. Humoris
Meskipun terlihat serius, para jenius punya selera humor tinggi. Mereka tak mudah marah apabila dijahili dan sering tersenyum kepada orang lain.

15. Berdaya khayal tinggi
Para jenius memiliki imajinasi yang menurut orang lain terlihat aneh. Namun, keanehan ini biasanya yang akan membuat suatu perubahan di dalam masyarakat.

16. Idealis
Mereka juga sangat idealis. Orang-orang jenius biasanya tidak melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri, tapi juga untuk orang lain, meski orang lain menganggap mereka orang aneh yang punya keinginan yang terlalu muluk-muluk.

http://teknoclever.blogspot.com

Hari Guru

Happy Teachers Day... Untuk semua guru Indonesia... Semoga pengabdianmu akan berbuah rumah di syurga, materi tidak akan sanggup membalas jasa-jasamu, jangan kecil hati wahai para pahlawan tanpa tanda jasa...dedikasimu akan mendapat ganjaran setimpal dari Yang Maha Kaya... majulah anak bangsa, jayalah Indonesia... ( Nurlaela Surahman / Guru MI Miftahussalam Kota Bandung )

Rabu, 06 November 2013

Pembuatan Jalan Setapak di desa Buni Nagara Kec. Cililin





Pembuatan WC SD di KBB



Pembuatan WC SD di KBB


PROYEK TPT di Cibiru

Proyek TPT Sal. Cilameta Palasari Kec.Cibiru







Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More