Selamat datang di situs CV. Mandiri Kreatif

CV. MANDIRI KREATIF adalah sebuah perusahaan yang didirikan di Kota Bandung pada tanggal 18 Februari 2010. Perusahaan ini bergerak dalam perdagangan barang dan jasa. CV. MANDIRI KREATIF telah banyak mendapatkan proyek-proyek pemerintah dan swasta. Komitmen kami adalah memberikan kualitas layanan terbaik, yang menjadi motivasi kami dalam mencapai prestasi untuk menjadi mitra di bidang pengadaan barang dan jasa yang berkualitas. Sejarah usaha kami selalu mengembangkan sumber daya manusia dan mencari inovasi baru dalam meningkatkan mutu kerja didukung peningkatan sarana produksi hingga pendukung usaha lainnya.

Selasa, 30 April 2019

Jokowi, Tak Seindah Warna Aslinya? Oleh : Hersubeno Arief

Jokowi, Tak Seindah Warna Aslinya?

Oleh : Hersubeno Arief

Sepanjang debat pilpres, sejumlah media berhasil menunjukkan data. Banyak klaim Presiden Jokowi tidak terbukti. Jokowi juga diketahui sering melebih-lebihkan fakta.

Sikap Jokowi mengingatkan kita pada iklan jadul Fuji Film,” Lebih indah dari warna aslinya.”
Publik kini kembali menunggu apakah klaim Jokowi benar. Sejumlah kepala negara/pemerintahan telah memberi ucapan selamat kepadanya. Bukan hanya karena pemilu berlangsung sukses, namun juga karena dia terpilih kembali sebagai presiden.

Klaim ini jika tidak terbukti bisa menimbulkan implikasi terganggunya hubungan Indonesia dengan negara-negara sahabat. Jokowi juga bisa dituntut karena telah melakukan kebohongan publik.

Sebuah potongan video wawancara Presiden Jokowi dengan presenter Najwa Shihab tengah beredar di media sosial. Wawancara itu secara utuh sudah ditayangkan di Trans-7 Rabu malam (24/4).

“Wong kita ini diapresiasi oleh negara-negara lain pemilunya aman, damai lancar, jujur, adil. Yang telefon ke kita itu ada berapa, sudah berapa 20….22 negara,” ujar Jokowi.

“Apakah juga memberi selamat kepada Bapak?,” tanya Najwa.

“Ya memberi apresiasi dan memberi selamat ha..ha……..”

“Sebagai presiden atau sebagai calon presiden pak ucapan selamatnya waktu itu?,” kejar Najwa lagi.

“Ya dua-duanya.”

“Selamat menang begitu Pak?”

“Iya betul.”

Najwa memperhatikan sejenak… dan kemudian Jokowi menambahkan “mesti ditambahi versi quick count.”

“Jadi diakui versi quick count diakui negara lain memberikan selamat?,” tanya Najwa menegaskan.

“PM Mahathir langsung telfon saat itu, PM Singapura, kemudian Presiden Turki Erdogan,” tambah Jokowi.

Pernyataan Jokowi sangat berbeda dengan versi akun twitter resminya @Jokowi.

“PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Mahathir Mohamad, dan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan dan sejumlah kepala negara, kepala pemerintahan negara sahabat telah menelpon saya. Mereka menyampaikan selamat kepada rakyat Indonesia atas Pemilu 2019 yang lancar dan damai,” cuitnya pada Kamis (18/2).
Jokowi sama sekali tidak menyinggung adanya ucapan selamat atas kemenangannya versi quick count.

Perihal klaim ucapan selamat ini juga sempat muncul di laman berita detik.com Kamis (18/4). Judulnya : “Sudah 21 Kepala Negara Ucap Selamat ke Jokowi, Erdogan Juga akan Telepon.” Namun klaim itu bukan berasal dari statemen Jokowi.

“Dari obrolan tersebut, terdengar pembahasan hasil hitung cepat lembaga survei. ”Yes, ninety nine percent yes PM Lee,” kata Jokowi soal akurasi hitung cepat lembaga survei,” tulis detik.com.

Yang bisa menjadi rujukan kita adalah video pembicaraan Jokowi dengan Lee yang ditautkan dalam berita itu. Tak ada kata-kata yes, ninety nine percent yes PM Lee.

Video itu hanya berdurasi 20 detik. Istana harus bisa menunjukkan ada video dengan durasi lebih panjang, dan lengkap, memang benar ada percakapan itu. Bisa jadi videonya dipotong redaksi detik.com.

Bila tidak ada, publik bisa menafsirkan Jokowi melakukan kebohongan publik. Kembali ke kelakuan lama, melakukan klaim kosong.

Akun medsos PM Lee juga sama sekali tidak menyinggung ucapan selamat kepada Jokowi. Padahal sebagai negara tetangga terdekat, siapa yang terpilih menjadi seorang presiden di Indonesia sangat penting bagi Singapura.

Akun Instagram Lee bahkan tidak menyinggung percakapan dengan Jokowi. @leehsienloong pada hari Kamis (18/4) hanya mencuit dua peristiwa.

@leehsienloong Apr 18 Retired Maestro Choo Hoey, founding @SingaporeSymph conductor, has come out of retirement for a 1-time concert tonight to celebrate the SSO’s 40th anniversary season. – LHL

@leehsienloongApr 18
Wishing all Christians a blessed Good Friday & Easter weekend. – LHL
Sekedar sebagai perbandingan, pada saat Prabowo hadir di Singapura dan bertemu PM Lee (26/11/2018), fotonya ditampilkan di akun Instagram Lee.

Padahal saat itu bukan kunjungan resmi. Status Prabowo juga “hanya” seorang capres. ”I wished him all the best and an enjoyable stay in Singapore,” tulisnya.

Akun twitter PM Mahathir @chedetofficial juga tidak menyinggung pembicaraan dengan Jokowi. Apalagi ucapan selamat atas kemenangannya sebagi Presiden Indonesia untuk periode kedua.

Pada tanggal 18 April @chedetofficial meretwitt akun kantor berita Bernama @PM Dr Mahathir menyaksikan pertukaran dokumen perjanjian antara Proton dan Al Haj Automotive dari Pakistan serta China Construction Bank di Beijing, hari ini.

Akun resmi Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan @trpresidency juga tidak mencuit sama sekali percakapannya dengan Jokowi.

Dilihat dari lini masanya, akun Erdogan sangat aktif. Setiap hari dia bisa membuat 3-4 cuitan tentang aktivitasnya. Pada tanggal 18 April ada tiga cuitan Erdogan, namun tak ada satupun yang menyinggung percakapan dengan Jokowi. Apalagi ucapan selamat.

Satu-satunya akun yang mencuit tentang pemilu dan pilpres di Indonesia berasal dari Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Morgan Ortagus. Melalui akun@Statedeptspox Congratulations, #Indonesia on completing national and legislative elections. The spirited campaigns and robust participation by Indonesia’s public, civil society, and media underscore the strength and the dynamism of Indonesia #Democracy.

Morgan mengucapkan selamat kepada bangsa Indonesia karena berhasil menyelenggarakan pemilu legislatif dan pilpres. Bukan ucapan selamat kepada Jokowi karena terpilih kembali sebagai Presiden RI versi quick count.

Sangat mengganggu

Dalam tata krama hubungan internasional, klaim seperti yang dilakukan Jokowi —bila tidak benar—dampaknya bisa sangat serius. Negara-negara asing, apalagi negara tetangga, cenderung wait and see, tidak segera menunjukkan sikap. Apalagi dengan munculnya kesimpang-siuran informasi dan banyaknya klaim kecurangan.
Ucapan selamat merupakan pengakuan, sekaligus menjadi legitimasi kepada pemerintahan yang baru. Bila ternyata hasilnya berbeda, Jokowi ternyata kalah, bisa menimbulkan kekikukkan dan ketidaknyamanan dengan pemerintahan Prabowo.

Bagi Jokowi klaim ucapan selamat ini sangat penting untuk memperkuat basis legitimasi kemenangannya. Puluhan negara asing, terutama negara tetangga dekat sudah mengakui kemenangannya.

Soal klaim mengklaim ini pemerintah pernah punya pengalaman tidak enak. Pada awal Maret Menkumham Jasona Laoly mengaku berhasil membebaskan Siti Aisyah setelah melobi Mahathir dan Jaksa Agung Malaysia Tomy Thomas.

Sii Aisyah adalah tenaga kerja asal Indonesia terancam hukuman mati karena dituduh terlibat pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri penguasa Korea Utara Kim Jong Un.

Klaim itu dibantah oleh Mahathir. Menurutnya tidak ada lobi-lobi politik. Semua proses berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku. “Saya tidak mendapat maklumat,” katanya kepada media.

Biar tidak salah tuduh, sebaiknya kita perlu bersabar menunggu jawaban resmi dari Jokowi atau istana. Atau….masih adakah media yang bersedia melakukan cek fakta dan data? end

Sumber: https://www.hersubenoarief.com/artikel/jokowi-tak-seindah-warna-aslinya/

=====
Video Rekaman Jokowi-Najwa ini sudah menjadi BUKTI yg baru dari DUSTA presiden jokowi

Najwa cerdas menggiring agar jelas Dusta si presiden... presiden berdusta dgn sempurna, walau dia bodoh, krn tidakkah dia mengetahui bahwa negara yg dimaksud presiden, memiliki perwakilan di Republik Indonesia, dgn demikian Negara2 yg dimaksud presiden, tau situasi politik dan suasana kebathinan Bangsa Indonesia paska pemilu

Jadi memberikan selamat atas kemenangan jokowi adalah Dusta

Bagi Kita Bangsa Indonesia, hal ini sangat MEMALUKAN, karena Bangsa yg besar ini Hanya dipimpin seorang PENIPU yg mampu berdusta kepada Bangsanya dengan sempurna dan sebagian rakyatnya Percaya, hingga dirinya dipilih kembali (Andi Wirawan)

LELAH YANG DISUKAI ALLAH

LELAH YANG DISUKAI ALLAH

Ada 8 lelah yang disukai Allah...

1. Lelahnya orang yang mencari nafkah untuk keluarganya (QS 62.10)

2. Lelahnya orang yang berjihad di jalan Allah (QS 9.111)
Contoh : Pilih dan bela Prabowo

3. Lelahnya orang yang berdakwah dan menyeru pada kebaikan (QS 41.33)
Contoh : menyeru pilih dan bela Prabowo.

4. Lelahnya orang yang belajar dan menuntut ilmu (QS 3.79)
Contoh : menuntut ilmu biar kelak seperti Prabowo

5. Lelahnya orang yang mengurus keluarga (QS 66.6)
Contoh : krn yg sharusnya mengurus kluarga berjihad bela Prabowo, shg hrus menggantikannya.

6. Lelahnya orang yang beribadah dan beramal saleh (QS 3.79)
Contoh : pilih, bela dan jihad  menjaga suara Prabowo.

7. Lelahnya orang yang mengandung, melahirkan dan menyusui (QS 31.14)
Contoh : supaya kelak anaknya pinter dan brani sperti Prabowo, daann ... naudzubillah and amit2 biar g seperti jancuk.

8. Lelahnya orang yang dalam kesusahan dan sakit (QS 02.155)
Contoh : lelah sakit bela dan jaga suara Prabowo

Semoga lelah kita selalu dalam kebaikan dan diridhai Allah,  Subhanahu wa Ta'ala... begitu juga Prabowo dan Sandi.

Jumat, 26 April 2019 18.10 PEMBENTUKAN HOLDING BUMN PENERBANGAN ... HAI KALIAN - BERHENTI LAH MENGACAK ACAK BUMN ... (Darby Jusbar Salim - NKS Consult)

Jumat, 26 April 2019
18.10

PEMBENTUKAN HOLDING BUMN PENERBANGAN ... HAI KALIAN - BERHENTI LAH MENGACAK ACAK BUMN ...
(Darby Jusbar Salim - NKS Consult)

... Setelah BUMN Tambang dijadikan sebagai Badan Hukum Swasta, maka saat ini ditengah hiruk pikuk Pemilu dan Pilpres, pemerintah terus bergerilya untuk menswastakan BUMN yang lain.

... Kali ini yg akan mendapat giliran adalah BUMN di lingkungan Penerbangan yg melibatkan sekitar 6 perusahaan BUMN yg bergerak di bidang ini. Ke enam perusahaan tersebut adalah PT. Garuda, PT. Angkasa Pura I, PT. Angkasa Pura II, PT. Pelita Air Service, PT. Air Navigation (AirNav) dan PT. Penerbangan Nasional (Penas).

... Polanya sama dg BUMN Tambang, Inalum dijadikan Holding, sedangkan PT. Bukit Asam, PT. Aneka Tambang dan PT. Tambang Timah dijadikan sbg anak perusahaan.
Seluruh Saham milik negara yg ada di PT. BA, PT. Antam dan PT. Timah dikonversi menjadi saham milik PT. Inalum. Dengan demikian status tiga perusahaan tambang tsb bukan lagi sebagai BUMN akan tetapi menjadi anak perusahaan BUMN, anak perusahaan Inalum.
Ini sebenarnya merupakan  upaya menggelapkan Saham Milik Negara dengan cara  yang seolah-olah  dilegalkan.
Tiga perusahaan tambang ini statusnya sudah menjadi perusahaan swasta. Tinggal satu tahap lagi menjadi Swasta Murni bila saham Inalum di perusahaan itu dijual kpd pihak swasta.
Apakah ini bukan upaya untuk menswastakan BUMN ? Apakah ini tidak bertentangan dg ps. 33 UUD 1945 ?
Seluruh perusahaan tsb mengelola kekayaan negara berupa SDA yg kesemuanya menyangkut hajat hidup orang banyak ...

... Saat ini pola yg sama akan dilakukan thd BUMN Penerbangan. Dan apa yg akan dilakukan oleh pemerintah thd BUMN tersebut,  bukan saja upaya menggelapkan harta negara, akan tetapi juga benar benar "menghina akal sehat anak bangsa". 

Mengapa saya katakan menghina akal sehat ? Dari enam perusahaan tersebut yang akan dijadikan sebagai holding adakah PT. Penas.  Ini yg dikatakan menghina akal sehat, PT. Penas adalah perusahaan "mini' klasifikasinya adakah Perusahaan Klas Menengah lapisan bawah. Total Assetnya saja per akhir tahun 2018 hanya sekitar Rp. 49 milyar saja.
Perusahaan kecil ini akan menjadi induk perusahaan dari lima Korporasi besar, yang size-nya bisa lebih dari 1000 kalinya.

... Bandingkan size antara PT. Penas yg hanya mengelola usaha beberapa pesawat charter, dg PT. Garuda yg memiliki ratusan pesawat dg masa usaha yg jauh lebih lama, dan peralatan serta system' yg jauh lebih csnggih.
Perusahaan penerbangan yg memiliki ratusan pesawat terbang ini memiliki Total Asset sekitar Rp. 59 Triliun, Equity nya sekitar Rp. 13 Triliun.
Atau bandingkan saja dengan anak perusahaan PT. Garuda yakni GMF, perusahaan pemeliharaan pesawat terbang, total Assetnya saja sudah mencapai sekitar Rp. 10 T.
Saat ini saham PT. Garuda dimiliki oleh negara sekitar 60%, Group Trans Aviation sekitar 24% dan sisanya oleh beberapa perusahaan asing dan publik.

... Kita lihat sekarang, PT. AP I, total Assetnya mencapai Rp. 24.97 Triliun dg Equity sekitar Rp. 13.9 Triliun.
Sementara PT. AP II, total Assetnya sekitar Rp. 32,7 Triliun dg Equity sekitar Rp. 22 Triliun.
Kedua perusahaan ini bergerak dalam pengelolaan lapangan terbang di seluruh tanah air dg system' yg jauh lebih csnggih dibanding PT. Penas.
Kedua perusahaan ini seluruh sahamnya dimiliki oleh negara.

... Kita bandingkan pula dg yg lebih kecil lagi, yakni PT. Pelita Air Service yg sahamnya seluruhnya dimiliki oleh Pertamina (Pertamina dan Patra) - total Assetnya saja sekitar Rp. 930 milyar dengan Equity sekitar Rp. 400 Milyar. Artinya size perusahaan ini saja sudah sekitar 20 kali dibandingkan dg PT. Penas.

... Melihat keadaan seperti ini, perusahaan mini akan mengakuisisi empat korporasi, sebenarnya permainan apa yg sedang dilakukan oleh pemerintah ? Motif apa yang ada di baliknya ?
Bila hal ini dilakukan, benar benar upaya melegalkan "penggelapan" terhadap harta negara.
Bagaimana bukan penggelapan ? Saham negara yg ada di PT. Garuda akan dikonversi menjadi saham PT. Penas. Dan status Garuda pun berubah menjadi anak perusahaan PT. Penas. Secara langsung pula status Garuda berubah menjadi perusahaan swasta.  Selangkah lagi menjadi Swasta Murni bila PT. Penas menjual sahamnya yg ada di Garuda.  Apa lagi dg GMF yg merupakan fasilitas terlengkap di Asia Tenggara, dengan cara seperti ini akan jauh lebih mudah untuk menjualnya kpd pihak swasta atau asing. Ini perusahaan yg sangat strategis, dan sangat diminati oleh investor asing.
... Demikian halnya yg akan terjadi pada PT. AP I - PT. AP II - PT. Pelita Air Service.  Semuanya berubah menjadi perusahaan swasta, bukan lagi BUMN melainkan anak perusahaan BUMN.
Bila status mereka sudah menjadi anak perusahaan BUMN artinya bukan BUMN lagi tapi statusnya sudah menjadi Perusahaan  Swasta.
Tinggal selangkah lagi menjadi perusahaan Swasta Murni.
Apalagi semuanya perusahaan yg strategis, semua menjadi incaran investor asing.
Apakah ini merupakan upaya untuk mengobral BUMN dan menyerahkan semua urusan kepada asing ?

-PT. Garuda adalah Perusahaan Penerbangan pertama berdiri di negeri ini, perusahaan milik negara yg menjadi "icon" penerbangan bagi Indonesia.
-PT. Angkasa Pura I dan PT. Angkasa Pura II adalah perusahaan pertama yg berdiri dalam pengelolaan Lapangan Terbang yg tersebar di seluruh penjuru tanah air. Merupakan pintu gerbang untuk masuk ke negeri ini.
-Pelita Air Service merupakan Perusahaan Penerbangan yg banyak dikaitkan dg kegiatan eksplorasi dan penambangan migas .
Seluruh perusahaan ini mengelola sektor-sektor strategis, sesuai dengan ps. 33 UUD 1945, menyangkut kepentingan hajat hidup orang banyak.

Stop pembentukan Holding BUMN Penerbangan, selain merusak perusahaan strategis, juga bertentangan dengan Konstitusi.
Dan yg terlebih lagi membuka pintu yg sangat besar untuk menjadikan perusahaan-perusahaan itu menjadi Swasta Murni, sehingga membuka kemungkinan untuk dikuasai oleh asing.

Stop Pembentukan Holding BUMN - selain merupakan upaya untuk menggelapkan Saham Milik Negara juga  karena bertentangan dg Konstitusi. 
BUMN bukan milik Pemerintah - tapi Milik Negara. Pemerintah hanya diberi hak untuk mengelola dan mengembangkannya. Bukan menghilangkan jejak saham milik negara.

Stop sekarang juga pembentukan Holding BUMN ...
#2019PrabowoPresiden
(DJS/S.Sunda/27042019)

Gugat Quick Count

Gugat Quick Count

Alhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin...
Beberapa TV yg Tdk berFihak kepd Paslon 02/ PS,
Telah meNiadakan
TAMPILAN QC / Hitung Cepat
In syaa Allah,  di Semua Media TV

Karena meNYlEBAR kan KeBohongan Publik.

Atas Desakan,
Peringatan KPI (Komisi Penyiaran Ind.), serta Somasi dari PENGACARA BPN & SEMUA PIHAK

SCTV TV siang ini pkl 12.30, sdh meRevisi info hasil pilpres, sbb : Joko-MA 42,8%. PAS-SANDI 55,4%.

KeKhawatiran Serius utk di PIDANAkan karena menyiarkan Data Palsu dan KeBohongan Publik.

Hari ini jam 11 di Bareskrim sdh ajukan semua QC & semua TV penayang QC ke Pengadilan.

APIB,

Mohon di Informasikan kepada Seluruh Rakyat Indonesia....

[14/4 17.30] Doktor Unpad: AYO BUKTIKAN

[14/4 17.30] Doktor Unpad: AYO BUKTIKAN

Tiba2 berbuat baik, berkata kebenaran, berbagi amplop dan bersumpah untuk memberikan kesejahteraan. Semua itu ada momentumnya dan motivasinya. "Apakah masih diperlukan istiqomah ?"

Parameter dan capaian kesejahteraan diperdebatkan. Sumpah hanya tinggal sumpah. Janji pun hanya tinggal janji. Walaupun belum terealisasi yang penting tetap berani untuk kembali bersumpah dan berjanji. Tidak penting, apakah masih ada yang ingat terhadap janji2nya ?

Menurut mereka, menurunkan tingkat kemiskinan adalah keberhasilan walaupun masih ada yang tetap miskin. Mengurangi pengangguran adalah keberhasilan walaupun masih ada yang tetap menganggur. Restu kiai pun menjadi penting untuk bekal berjanji walaupun dengan memberikan amplop. Jangan buru2 mengatakan,"Mereka itu adalah kiai amplop."

Tidak ada alasan yang tepat untuk mengatakan mereka gagal walaupun data2 masih dapat diperdebatkan. Tidak dibutuhkan konfirmasi data walaupun ada yang mengatakannya salah. Bagaimana pun mereka tetap merasa benar. Tidak cukup merasa benar, lebih dari itu merasa menang. Ayo, buktikan bahwa perasaan mereka yang benar dan menang itu adalah salah. Kapan dibuktikan ? Saatnya akan tiba bahwa 17 April 2019, mereka salah.

Jakarta, 14 April 2019
Arya Palguna
(Institute Of Economic and Political Resources/IEPR)
[16/4 16.09] Doktor Unpad: MELUKIS INDONESIAKU

Dibutuhkan kejujuran untuk menikmati sebuah keindahan. Dia tumbuh dari rasa. Berbagai kemungkinan ouput yang bisa saja dihasilkannya. Cinta, amarah, dengki, semangat, sedih, putus asa adalah rasa yang dihasilkan dari kejujuran itu. Memang sangat sulit mengkombinasikan keindahan dengan rasa tersebut. Sepanjang bertujuan untuk menyejahterakan umat manusia maka kombinasinya menjadi positif dan kontributif.

Hamparan keindahan dan kekayaan alam disetiap sudut Indonesiaku membuat manusia dimuka bumi ini sangat mengaguminya. Diantara mereka, dari rasa kagum lambat laun tumbuh subur rasa untuk memilikinya. Apakah ini bentuk protes kepadaNYA ? Atau sebuah bentuk keserakahan ? Atau sebuah bentuk cinta dan perjuangan ?

Tanpa disadari, Indonesiaku bukan lagi menjadi milikku walaupun sampai saat ini dia berada dalam pangkuanku. Tidak memiliki kemampuan untuk memilikinya secara utuh. Menikmatinya pun dengan persentase yang minim. Skill untuk mengeksplorasinya tidak cukup sehingga dibutuhkan skill orang lain dan aku tidak bisa berbuat apa2 kecuali berusaha untuk menirunya. Sampai akhirnya kusadari, apakah sudah terlambat ? Bathinku mengatakan belum terlambat. Semangat untuk berbagi kenikmatan kepada anak cucuku selalu menghiasi alam pikiranku. Karena keyakinan ini menjaga setiap hantaman yang terjadi. Dia menjadi benteng pertanahan terakhir.

Melukis ditanah Indonesia yang indah ini membutuhkan energi baru. Karena itu, tanah yang suci ini sedang mencari seorang pelukis yang memiliki taksu yang kuat. Keindahan yang dihasilkannya terkandung energi yang kuat dan frekuensinya menyebarkan aramo wangi yang dapat dinikmati dan dirasakan oleh setiap insani Indonesia. Masih adakah pelukis itu ? Sabar, 17 April 2019 pelukis baru itu akan datang. Semoga dia dapat memberikan harapan baru untuk Indonesia.

Jakarta, 16 Agustus 2019
Arya Palguna
(Institute Of Economic And Political Resources/IEPR)
[18/4 17.37] Doktor Unpad: PENANTIAN MASA DEPAN

Menanti kelahiran sama dengan mengharapkan masa depan. Kehadirannya ditunggu2 dengan penuh harapan yang bercampur dengan kecemasan dan kebahagiaan.  Hanya ada satu jalan untuk mengatasinya yaitu menyerahkan segalanya kepadaNYA.

Proses menuju lahirnya masa depan yang ditunggu2 umat manusia, ALLAH SWT menunjukan fenomena2 yang dapat ditangkap oleh akal sehat manusia. Terkadang fenomena itu hanya diberikan kepada orang2 yang memiliki kriteria2 tertentu.

Darah, air mata, rasa sakit bercampuk aduk menanti kelahiran masa depan itu. Kalau diperas menjadi satu, namanya perjuangan. Sang ibu berjuang dengan beban yang berat dan diringankan dengan kebahagiaan.

Pada 17 April 2019, Bangsa Indonesia telah melahirkan masa depan untuk lima tahun yang akan datang. Metode kelahirannya melalui demokrasi. Quick account (QA) memaksanya untuk diakui dan dilegitimasi oleh sang ibu.

Banyak kalangan bertanya2, apakah lembaga survei melakukan QA dengan benar ? Apakah sudah sesuai dengan kaidah2 keilmuan ? Apakah metode pengumpulan datanya sudah tepat ? Maksudnya, sang pengumpul data (surveyor) adalah benar adanya. Datanya pun yang dikumpulkannya benar adanya.

Kisaran responden yang mereka gunakan sebanyak 1000 - 2000 responden/TPS. Karena demikian, lembaga survei itu melakukan rekrutmen tenaga surveyor. Berapa tenaga surveyor yang dibutuhkan ? apakah yang dibutuhkan sebanyak 100, 500, 1000 atau 2000 org ? Bagaimana status mereka ? Apakah sistem remunerasi mereka mengacu pada UU Ketenagakerjaan ? Apakah status pekerjaan mereka itu permanen atau non permanen ? Bagaimana pola distribusi tenaga surveyor ke wilayah sebaran responden ? Berapa biaya yang dibutuhkan ? Dari mana sumber dananya ? Masih banyak pertanyaan2 yang harus dijawab oleh lembaga survei tersebut. Pertanyaan2 itu muncul sebagai akibat dari sikap skeptisme. Semoga saja mereka dapat dipercaya karena integritasnya, keilmuannya, independensinya dan kebijaksanaannya.

Jakarta, 18 April 2019
Arya Palguna
(Institute Of Economic And Political Resources/IEPR)
[19/4 14.49] Doktor Unpad: SERUAN KEMENANGAN

Takbir ! "Allah Akbar, Allah Akbar, Allah Akbar"! Seruan itu terdengar sangat indah, penuh energi dan menyatu dalam satu kekuatan untuk tujuan yang baik semata-mata karena ALLAH SWT. Semoga seruan itu dapat  membelah langit dan menurunkan hujan rahmat dariNYA.

Seruan itu pun kembali menggema disaat sebagian besar umat islam merasakan ulama mereka dikriminalisasi oleh umara yang seharusnya bekerjasama seperti rel menuju tujuan kesejahteraan dan keadilan. Seruan itu menjadi perjuangan yang berbasis kekuatan umat islam. Gerakan 212 dan gerakan2 lainnya yang dimotori oleh tokoh2 islam berujung pada keinginan dan kehendak yang kuat untuk mengganti umara yang dikenal dengan #gantipresiden2019#.

Seruan itu pun terdengar kembali disaat mereka merasa dicurangi disaat pengumuman hasil quick count (QC) pemilihan presiden pada 17 April 2019 yang lalu. Mereka merasa dikelabui dengan pernyataan2 yang berbasis scientific. Menurut mereka data2 yang ditampilkan tidak benar karena ada data2 pembanding yang dimiliki oleh mereka.

Pertentangan data2 itu mengundang ilahi robbi untuk hadir sebagai penyelamat dan hakim sekaligus maha pengampun atas kecurangan yang terjadi. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui (wallahu a'lam bishawab). Semoga yang dimenangkan karenaMU.

Menarik untuk ditelusuri bahwa pengumuman QC pada tahun 2014 disambut dengan kegembiraan dan pidato kemenangan. Pidato itu tidak membutuhkan waktu lewat dari 1 hari. Hanya beberapa jam saja setelah QC diumumkan. Tapi untuk tahun 2019 tidak dilakukan tindakan yang serupa seperti 2014 yang lalu. Apakah yang terjadi ? Keraguankah atas hasil QC ? Atau upaya2 lainnya ? Tunggu saja tanggal mainnya. Apa yang akan terjadi. Semoga Allah selalu bersama yang benar.

Jakarta, 19 April 2019
Arya Palguna
(Institute Of Economic And Political Resources/IEPR)
[24/4 11.49] Doktor Unpad: PEOPLE POWER VS KONSESI

Perbincangan dikalangan elit yang semakin menarik untuk disimak adalah "People Power". Adakah yang salah dengan kata2 itu ? Bukannya people power itu adalah kekuatan rakyat ? Negara yang menganut sistem apapun, apalagi demokrasi senantiasa memberikan ruang atau menghadirkan kekuatan rakyat.

Menjadi benar, untuk mendapatkan dukungan rakyat dimobilisasi dan diklaim oleh setiap rejim dan aktor politik menjadi sesuatu yang maha penting menuju maupun mempertahankan puncak kekuasaannya.

Dalam konteks PEMILU hari ini, para kontestan harus dapat menggalang kekuatan rakyat secara demokratis dan penyelenggaraannya dilakukan dengan jurdil. Sistem demokrasi menumbuhkan gerakan partisipasi publik. Mereka hanya membutuhkan kejujuran dan keadilan. Kebutuhan itu yang seharusnya selalu hadir ditengah2 kehidupan mereka.

Pasca penyelenggaraan PEMILU kata "people power" me njadi ancaman yang serius disatu pihak. Tapi dipihak yang lain bahwa kata "people power" menjadi jimat. Di negara manapun, kata itu mengandung traumatik bagi sebuah rejim. Kata itu bagaikan turbulensi sehingga dibutuhkan upaya rekonsiliasi. Utusan menjadi tumpuan untuk menyampaikan pesan "konsesi". Kita tunggu akhir cerita ini.

Jakarta, 24 April 2019
Arya Palguna
(Institute Of Economic And Political Resources/IEPR)
[29/4 15.58] Doktor Unpad: MENANG ATAU MENANG

Frasa "Merdeka atau mati" adalah pilihan kata yang dapat menjadi barometer isu pada zaman kolonialisme. Frasa itu menjadi simbul perlawanan, pemersatu dan kehendak yang tidak dapat ditawar oleh siapapun. Frasa itu menjadi nilai yang terinternalisasi pada setiap insan nusantara yang ingin merdeka. Frasa itu lahir dari kejujuran dan keberanian. Istilah yang mendekati dalam bahasa jawanya adalah "mati siji mati kabeh atau TIJITIBEH".

Dalam bahasa politik, frasa yang seharusnya dibangun adalah "SIAP MENANG DAN SIAP KALAH". Frasa ini pun lahir dari jiwa sportifitas. Lebih tepatnya fairness. Sumbernya pun kejujuran.

Era reformasi memberikan ruang kebebasan tapi bersifat terbatas. Ciri utama era ini adalah pengakuan terhadap hak2 publik. Tidak sekedar pengakuan tapi yang paling utama adalah perlindungan. Era ini memberikan pilihan2 yang dilandasi dengan semangat konstitusional yang merupakan konsekuensi sebagai negara hukum.

Pemilu Tahun 2019  berbeda dengan Pemilu2 sebelumnya yaitu dilakukan secara serentak/bersamaan untuk anggota DPR RI, PRESIDEN  DAN WAKIL PRESIDEN dan DPD RI. Atmosfer yang terbangun adalah persaingan antar anak bangsa. Mottonya adalah "MENANG ATAU MENANG". Setiap calon bersaing tidak untuk kalah. Sehingga mereka melakukan berbagai macam upaya. Ukuran2 keadaban tidak menjadi penting. Yang penting konstitusional walaupun landasannya interprestasi subyektif. Ukuran utamanya adalah untung atau untung. Tidak boleh rugi walaupun ada yang harus dirugikan sekalipun untuk kepentingan rakyat. Semoga, akhir pemilu kali ini dapat membuat rakyat menang dan senang. MERDEKA !!

Jakarta, 29 April 2019
Arya Palguna
(Institute Of Economic And Political Resources/IEPR)

Bagus ini, baca sampai habis (Ini Panjaitan yg berakal sangat sehat 🤓)... *Twit Batak Modern @albertpanjaitan

Bagus ini, baca sampai habis (Ini Panjaitan yg berakal sangat sehat 🤓)...
*Twit Batak Modern @albertpanjaitan

1. Kemarin malam saya sempat berbincang2 dgn seorang diplomat

Sehubungan pemilu 2019, sang diplomat itu bertanya seputar kelompok minoritas dan upaya mencegah terjadinya penindasan terhadap minoritas di Indonesia

Saya tertegun
Tdk menyangka lahir pertanyaan seperti itu
------------
2. Sambil menatap tajam ke matanya, saya jawab lugas: Jangan tanya saya ttg minoritas tertindas Indonesia (Indonesia's oppressed minority) tapi tanya saya ttg mayoritas Indonesia yg tertindas (Indonesia's oppressed mayority) !

Gantian sang diplomat kaget !
---------------
3. Sebelum menjelaskan lebih lanjut, saya tanya padanya, apa yg diketahuinya tentang minoritas dan mayoritas di Indonesia.

Lalu dia curahkan isi kepalanya. Cerita tentang diskriminasi tionghoa, pembatasan/larangan pendirian gereja dan pembubaran kegiatan ibadah umat non islam
------------
4. Saya desak: apa lagi?

Setelah satu menit terdiam, dia jawab: itu saja.

Ok, kata saya.

Saya jawab pertanyaan anda dgn pertanyaan: "Apakah anda tahu kelompok mana yg mendominasi 1.000 orang terkaya di Indonesia?"

"Tionghoa", jawabnya ragu

"Ya, tionghoa !" Tegas saya
-------------
5. "Dari 100 orang terkaya Indonesia, 1000, 10.000 bahkan 100.000 orang terkaya, hampir semua adalah tionghoa. Hampir seluruhnya bukan pribumi dan non muslim", jelas saya

Pernah anda dengar atau tahu dari media, tionghoa ditangkap polisi karena melanggar hukum?

Dia kaget !
-----------------
6. Tanpa menunggu jawabannya, saya teruskan: "apakah anda pernah dengar sengketa hukum antara pribumi dengan tionghoa, yg sengketanya dimenangkan pribumi? Meski pribumi itu di pihak yg benar?"

"Saya tidak sejauh itu" jawabnya

"Hampir tidak ada !" Balas saya
----------------
7. Saya kembali hujani diplomat itu dg pertanyaan: "Apakah anda tahu siapa pemilik lahan ratusan ribu hingga jutaan hektar di Indonesia? Hampir tdk ada pribumi. Mayoritas tionghoa!"

Anda mungkin berpikir, wajar tionghoa jadi kelas elit indonesia. Mereka lebih ulet, lebih cerdik
-------------
8. "Karena kebetulan saya pakar sejarah, saya sangat paham asal muasal terbentuknya komunitas tionghoa sbg elit di Indonesia, yaitu krna pribumi Indonesia sejak ratusan tahun lalu sampai hari ini menjadi mayoritas tertindas ! Dari era VOC, kolonial Belanda sampai era kemerdekaan"
--------------
9. Pribumi Indonesia tidak sama dengan pribumi (bumiputera) Malaysia yg mendapat perlindungan atas hak2nya dari penguasa.

Pribumi Indonesia lebih khusus muslim Indonesia seperti mayoritas syiah di Irak pada era Saddam Hussein. Menjadi kelompok mayoritas tertindas
------------
10. Beda dg mayoritas syiah di Irak, pasca Saddam jatuh, mayoritas syiah benar2 menjadi kelompok penguasa, kelompok dominan di Irak

Di Indonesia, mulai era VOC 1601-1799, era Kolonial 1800 sd 1942, era Orla, Orba hingga era reformasi, umat Islam tetap jadi mayoritas tertindas !
------------
11. Mayoritas Islam Indonesia hanya sempat sebentar merasakan kemerdekaannya, lepas dari penindasan kelompok minoritas yaitu pada era 1988-1998. Hanya 10 tahun. Setelah era reformasi, umat Islam Indonesia kembali jadi mayoritas tertindas.

Sang diplomat itu bengong. Dia terhenyak
--------------
12. "Semua yg terkait kemiskinan, pengangguran, kebodohan, masalah2 sosial, predikat itu disandang oleh mayoritas Islam Indonesia. Bukan pada minoritas. Jika muncul anggapan minoritas sbg kelompok tertindas di Indonesia, itu kerena ketidakmampuan mayoritas menyampaikan kebenaran"
------------
13. "Ketertinggalan mayoritas Indonesia dari minoritas terjadi sejak ratusan tahun lalu terutama di bidang ekonomi dan pendidikan. Dua bidang kehidupan yg menjadi modal utama manusia utk berkembang dan maju. Tdk ada upaya serius dari pemerintah mencari solusinya"
-----------
14. "Bahwa mayoritas Islam paling menderita selama era VOC-kolonial hingga saat ini adalah fakta empiris. Mudah dibuktikan. Pada era VOC-Kolonial, muslim indonesia-pribumi adalah warga kelas empat & kelas lima. Setelah Bangsa Eropa, Timur Jauh, Bangsawan, pribumi non Islam.
-----------
15. Pribumi era VOC - kolonial (1601-1942) dibatasi dlm pendidikan, usaha dan kepemilikan lahan. Arab, India dan terlebih tionghoa mendapat konsesi luas dari VOC - kolonial hampir dlm segala hal. Hanya sedikit di bawah bangsa eropa.

Mereka menikmati konsesi ini ratusan tahun
------------
16. Sebagai akibatnya, mayoritas islam/pribumi Indonesia tidak terbentuk komunitas pengusaha, cendikiawan, tuan tanah, dst.

Mayoritas pribumi Indonesia hanya jadi konsumen, sampai hari ini.

"Kenapa Indonesia tdk contoh Malaysia?" tanya Diplomat itu
-----------
17. "Indonesia tdk bisa mengikuti jejak Malaysia krna hambatan opini. Opini yang berkembang dan tertanam di kalangan asing dan sebagian orang Indonesia sendiri, bahwa prioritas Indonesia adalah mencegah timbulnya minoritas tertindas. Bukan menyelamatkan mayoritas tertindas!"
-------------
18. "Upaya menyelamatkan mayoritas tertindas Indonesia semakin sulit krn sebagian minoritas terlanjur menikmati kekuasaan, kekayaan, hegemoni dan dominasi mereka terhadap mayoritas. Mrka mempertahankan status quo ini dg segala cara: stigma teroris, radikalis, intoleran, dst"
----------
19. Pada masa ORLA mayoritas Islam Indonesia jadi sasaran penindasan penguasa dgn konsep Nasakom-nya. Pada era ORBA, marginalisasi mayoritas Islam dilakukan scara sistematis terstruktur. Mayoritas Islam tdk menjadi bagian dari kelompok penguasa dan pengusaha"
------------
20. Elit penguasa didominasi minoritas katolik/kristen/abangan. Kelompok pengusaha didominasi tionghoa. Mayoritas Islam hanya jadi pelengkap penggembira. Pengelabuan dilakukan dgn etalase, seolah2 mayoritas islam mendapat tempat yg layak melalui politik simbol dan kemasan
-------------
21. Tercatat ada satu dua upaya agar mayoritas Islam Indonesia lepas dari penindasan. Sarekat Dagang Islam awal 1900an didirikan utk melawan hegemoni dan dominasi pengusaha Tionghoa.

Program ekonomi Benteng dicanangkan di awal kemerdekaan. Namun gagal.

Termasuk PP No 10/1959
------------
22. Kabinet indonesia jatuh bangun di awal kemerdekaan lebih banyak disebabkan sabotase dari pengusaha2 tionghoa terutama para importir yg kuasai jaringan pemasok barang kebutuhan domestik. Mereka tdk mau membuka jaringannya utk menghidupi bangsa yg baru merdeka
-------------
23. Kekhawatiran atas hegemoni bisnis Tionghoa, di satu sisi pemerintah tdk dapat pastikan loyalitasnya sbg WNi sbg konsekwensi keWNan ganda para tionghoa, melahirkan PP No. 10/59.

Bisnis tionghoa dibatasi hanya di kota2, di larang merambah ke pedesaan. Dan keharusan memilih WN
------------
24. Penerapan PP No.10/1959 sbg solusi hanya bertahan 2 tahun. Bujuk rayu Peking disertai bantuan barang modal dan peralatan pertanian/pertukangan meluluhkan rezim Soekarno.

Di era Orba: Soeharto memberi konsesi istimewa bidang ekonomi pada tionghoa. Mayoritas Islam disingkirkan
---------------
25. Keberhasilan pembangunan era Soeharto membentuk komunitas konglomerat tionghoa, yg 20 tahun kemudian balik menentang Soeharto yg berencana mulai mengangkat derajat WNI pribumi asli & Umat Islam yg jauh tertinggal, mulai lah didirikan ada ICMI, HIPMI, dll

Komunitas PengusahaTionghoa menolak rencana Soeharto terang2an (1986)
------------
26. Resistensi thdp perubahan kebijakan Soeharto juga datang dari elit ABRI & Polri, politisi Golkar dan Birokrasi yang didominasi non Islam, kejawen dan Islam abangan (Islam KTP) . Mereka berkolusi dg komunitas pengusaha tionghoa menentang rencana mengangkat derajat hidup, politik & ekonomi mayoritas Islam
-------------
27. Dihadapkan pada 2 pilihan, Soeharto pasca Pemilu 1987 memilih merangkul mayoritas Islam yg selama 20 thn dia pinggirkan. Pada 1987-1988 dimulailah Era Kemerdekaan Umat Islam dan Pribumi Indonesia dgn harapan Soeharto bersama-sama para pengusaha keturunan tionghoa Membangun RI (kenyataannya para pengusaha tionghoa ingin menguasai tidak rela berbagi dengan pribumi beragama Islam)

Sampai Soeharto dijatuhkan, termasuk oleh tokoh2 Islam yg jadi korban deception
---------------
28. Penjatuhan Soeharto yg dilakukan diantaranya oleh tokoh2 Islam tanpa sadar bhw mereka ditunggangi dan dihasut kelompok elit ABRI dan Polri (Jenderal merah - binaan Ali Murtopo & Beny Murdani yg Anti Islam), CSIS (yg dikendalikan elit tionghoa Wanandi Brothers), komunitas bisnis Tionghoa cs,dst
-------------
29. Luar biasa Opini Sesat/Hoax diciptakan utk menjatuhkan Soeharto oleh elit ABRI dan Polri, CSIS, Konglomerat yg didukung AS-China (KG) pada saat itu.

Moral prajurit ABRI dihancurkan melalui serangan pelanggaran HAM di timor timur hingga hoax penculikan oleh Tim Mawar Koppasus
--------------
30. Mengapa saya sebut isu penculikan adalah hoax? Karena tim mawar Koppasus bertindak atas dasar Surat Tugas Rahasia KASAD utk menahan 9 aktivis radikal dlm rangka pengamanan SU MPR. Jadi sama sekali bukan penculikan. Namun, hoax terlanjur berkembang jadi fitnah sprt bola liar
-------------
31. Utk semakin menghancurkan moral ABRI/TNI, sekelompok pasukan bertindak liar atas perintah elit ABRI anti Soeharto dengan efek menjatuhkan luarbiasa hrs ada korban melengserkan orang kuat, dgn menculik dan membunuh 14 warga. Perbuatan fitnah keji ini yg kemudian ditimpakan kesalahannya anak buah kpd Tim Mawar ibarat sekali tepuk 2 yang kena ( Mertua dan Menantu ) Siapa 'korban' nya Anda pasti tahu. Knp diam? Seorang berjiwa Negarawan memikirkan semuanya DEMI RAKYAT dan NKRI tdk rela apabila terceraiberai dan rakyat yang menderita.Tidak berpikir demi diri pribadi apalagi Pencitraan, suatu saat kelak akan Terkuak dan Sejarah Membuktikan.

Munir tahu fakta ini,dlm perjalanan u menunjukkan kejahatan HAM oleh para elit menuju LN lalu dia dibunuh (racun Arsenic).
------------
32. Pasca reformasi serangan fitnah utk melemahkan dan menyudukan mayoritas Islam semakin gencar dgn maraknya aksi terorisme yg diduga kuat diotaki sendiri oleh elit ABRI dan POLRI anti Soeharto

Mayoritas Islam sedikit bernafas lega pada era SBY (2004-2014). Namun masih tetap tertindas
-------------
33. Pada 2011 mulai dijalankan secara besar2an rencana penempatan proksi sbg RI 1 yang bisa diatur (boneka)

Salah satu strateginya adalah pelemahan mayoritas Islam dgn menunggangi @KPK_RI. Kriminalisasi politisi2 islam utk menghancurkan citra &kekuatan politik islam. Memuluskan proksi sekuler jadi RI 1
------------
34. Uraian singkat ini memang tdk dapat memuaskan apalagi menjelaskan secara lengkap dlm rangka memahami posisi umat Islam sebagai Indonesia's oppresed majority.

Dg menggunakan semua parameter dan indikator akan mudah dibuktikan ketertindasan mayoritas Islam RI di negeri sendiri
----------------
The End

Semoga kita semua bisa mendapat Pencerahan menjadi WNI yang seperti apa yg bisa kita sumbangsikan Bagi Negara dan Bangsa Besar RI untuk Anak Cucu, Generasi Penerus Bangsa NKRI.
Salam dengan Hati Bersih dan Akal Sehat
Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa IN D O N E S I A.

ONE DAY ONE HADIST Kamis, 25 April 2019 M/ 19 Sya'ban 1440 M

ONE DAY ONE HADIST
Kamis, 25 April 2019 M/ 19 Sya'ban 1440 M

Husnul Khotimah

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ، قاَلُوُا: كَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ؟ قَالَ: يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ قَبْلَ مَوْتِهِ. رَواه الإمام أحمـد والترمذي وصحح الحاكم في المستدرك.

“Apabila Allah menghendaki kebaikan pada hambanya(husnul khotimah), maka Allah mempekerjakannya”. Para sahabat bertanya,”Bagaimana Allah akan mempekerjakannya?” Rasulullah menjawab,”Allah akan memberinya taufiq untuk beramal shalih sebelum dia meninggal.” [HR Imam Ahmad, Tirmidzi, dan dishahihkan al Hakim dalam Mustadrak.]

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

1- Husnul khatimah adalah akhir yang baik. Yaitu seorang hamba, sebelum meninggal, ia diberi taufiq untuk menjauhi semua yang dapat menyebakan kemurkaan Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Dia bertaubat dari dosa dan maksiat, serta semangat melakukan ketaatan dan perbuatan-perbuatan baik, hingga akhirnya ia meninggal dalam kondisi ini.
2- Husnul khatimah memiliki beberapa tanda, di antaranya ada yang diketahui oleh hamba yang sedang sakaratul maut, dan ada pula yang diketahui orang lain.
3- Tanda husnul khatimah, yang hanya diketahui hamba yang mengalaminya, yaitu diterimanya kabar gembira saat sakaratul maut, berupa ridha Alloh sebagai anugerahNya.
4- Pertanyaannya, apakah kita ini semakin tua, semakin  mudah didalam menerima kebenaran dan kebaikan sekaligus mengamalkannya atau sebaliknya?
5- InsyaAlloh kalau kita semakin mudah didalam kebenaran dan kebaikan, semoga husnul khotimah.
6- Oleh sebab itulah, seorang hamba Alloh yang shalih sangat merisaukannya. Mereka melakukan amal shalih tanpa putus, merendahkan diri kepada Alloh agar Alloh memberikan kekuatan untuk tetap istiqamah sampai meninggal.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Tanda husnul khatimah, yang hanya diketahui hamba yang mengalaminya, yaitu diterimanya kabar gembira saat sakaratul maut, berupa ridha Alloh sebagai anugerahNya.

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah,” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. [Fushilat : 30].

2- Berbeda cara hidup dan mati seorang yang besuk mati husnul khotimah dan suul khotimah.

أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ اجْتَرَحُوا السَّيِّئَاتِ أَنْ نَجْعَلَهُمْ كَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَوَاءً مَحْيَاهُمْ وَمَمَاتُهُمْ ۚ سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ

Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka? Amat buruklah apa yang mereka sangka itu.
[Surat Al-Jatsiyah 21]

3- Sambutan para Malaikat kepada para mereka yang mati husnul khotimah.

الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum,  masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan".
[Surat An-Nahl 32].

Tolong yg tau bisa bantu klarifikasi info berita nya ya : Bocoran. PRABOWO SUDAH PRESIDEN

Tolong yg tau bisa bantu klarifikasi info berita nya ya :                             
Bocoran.
PRABOWO SUDAH PRESIDEN

Kabar Gembira utk kita Yg Pro 02....
Alhamdulillah kalau hal ini memag benar.... Sudah terjadi sejak kemaren sore.....!!!!

PRABOWO SUDAH PRESIDEN.....KITA SUDAH MENANG.....TINGGAL NUNGGU PELANTIKAN.....FIXED..... AMANKAN PRESIDEN SAMPAI PELANTIKAN OKTOBER 2019

HARI INI KAMI KE KERTANEGARA SETELAH URUSAN DI BARESKRIM SELESAI..DAN PADA HARI INI PULA RUMAH KERTANEGARA SDH BETUL2 MELAKUKAN STANDARD  PROTOKOLER KEAMANAN YG LBH KETAT SEBAGAIMANA LAYAKNYA KETIKA HENDAK BERTEMU PRESIDEN (KRN MEMANG PRESIDEN BARU).. TERBUKTI DENGAN :

1. SEKARANG MASUK KE K6 SUDAH HARUS PAKAI ID CARD..

2. SEMUA YG AKAN MASUK KE K4 MELALUI K6 HARUS ANTRI BETGILIRAN DAN HANYA ATAS IJIN ATAU PERKENAN BAPAK (USTADZ SAMBO YG SEGITU DEKATNYA AJA HARUS IKUT PROSEDUR YG SAMA) .. SELAIN ITU JG HARUS MELEWATI METAL DETECTOR APT YG DI ISTNA PRESIDEN

3. SAAT KAMI DATANG..BAPAK SEDANG DI WAWANCARA MEDIA ASING DI DALAM DAN PERCAKAPAN TERDENGAR MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS....
Alhamdulillah... Aamiin Ya Robbal Alamin

Kabar gembira buat sahabat prabowo sandi..
GEMPAR TERNYATA INI HASIL REKAPITULASI SUARA PILPRES 2019 BERDASARKAN C1
Majelis Cyber Indonesia telah berhasil meretas server KPU dari luar negeri yang menyimpan data C1 yang belum dipublikasikan. Dengan gerak cepat, anak-anak muda militant ini berhasil menghitung perolehan sebenarnya hasil pilpres 2019 yang dimenangkan Prabowo-Sandi.
Bapak BJ. Habibie yang mengetahui ini dari koneksinya di Jerman, langsung secara khusus memberikan ucapan selamat kepada Pak Prabowo. Begitu juga dengan beberapa Dubes Negara2 Eropa turut memberikan ucapan selamat. Kawal terus jangan sampai lengah. Ini Angka ril jadi beda tipis perolehan suaranya.
Berikut detail perolehan per provinsi.

1. Aceh
Prabowo-Sandi: 1.089.290 (54,39 persen)*
Jokowi-Amin: 913.309 (45,61 persen)
Total suara sah: 2.002.599

2. Sumatera Utara
Prabowo-Sandi: 3.494.835 (55,24 persen)*
Jokowi-Amin: 2.831.514 (44,76 persen)
Total suara sah: 6.326.349

3. Sumatera Barat
Prabowo-Sandi: 1.797.505 (76,92 persen)*
Jokowi-Amin: 539.308 (23,08 persen)
Total suara sah: 2.336.813

4. Riau
Prabowo-Sandi: 1.349.338 (50,12 persen)*
Jokowi-Amin: 1.342.817 (49,88 persen)
Total suara sah: 2.692.155

5. Jambi
Prabowo-Sandi: 897.787 (50,75 persen)*
Jokowi-Amin: 871.316 (49,25 persen)
Total suara sah: 1.769.103

6. Sumatera Selatan
Prabowo-Sandi: 2.132.163 (51,26 persen)*
Jokowi-Amin: 2.027.049 (48,74 persen)
Total suara sah: 4.159.212

7. Bengkulu
Prabowo-Sandi: 523.669 (54,73 persen)*
Jokowi-Amin: 433.173 (45,27 persen)
Total suara sah: 956.842

8. Lampung
Prabowo-Sandi: 2.299.889 (53,07 persen)*
Jokowi-Amin: 2.033.924 (46,93 persen)
Total suara sah: 4.333.813

9. Kepulauan Bangka Belitung
Prabowo-Sandi: 200.706 (32,74 persen)
Jokowi-Amin: 412.359 (67,26 persen)*
Total suara sah: 613.065

10. Kepulauan Riau
Prabowo-Sandi: 332.908 (40,37 persen)
Jokowi-Amin: 491.819 (59,63 persen)*
Total suara sah: 824.727

11. DKI Jakarta
Prabowo-Sandi: 2.859.894 (53,08 persen)*
Jokowi-Amin: 2.528.064 (46,92 persen)
Total suara sah: 5.387.958

12. Jawa Barat
Prabowo-Sandi: 14.167.381 (59,78 persen)*
Jokowi-Amin: 9.530.315 (40,22 persen)
Total suara sah: 23.697.696

13. Jawa Tengah
Prabowo-Sandi: 6.485.720 (33,35 persen)
Jokowi-Amin: 12.959.540 (66,65 persen)*
Total suara sah: 19.445.260

14. DI Yogyakarta
Prabowo-Sandi: 1.234.249 (55,81 persen)*
Jokowi-Amin: 977.342 (44,19 persen)
Total suara sah: 2.211.591

15. Jawa Timur
Prabowo-Sandi: 11.669.313 (53,17 persen)*
Jokowi-Amin: 10.277.088 (46,83 persen)
Total suara sah: 21.946.401

16. Banten
Prabowo-Sandi: 3.192.671 (57,10 persen)*
Jokowi-Amin: 2.398.631 (42,90 persen)
Total suara sah: 5.591.302

17. Bali
Prabowo-Sandi: 614.241 (28,58 persen)
Jokowi-Amin: 1.535.110 (71,42 persen)*
Total suara sah: 2.149.351

18. Nusa Tenggara Barat
Prabowo-Sandi: 1.844.178 (72,45 persen)*
Jokowi-Amin: 701.238 (27,55 persen)
Total suara sah: 2.545.416

19. Nusa Tenggara Timur
Prabowo-Sandi: 769.391 (34,08 persen)
Jokowi-Amin: 1.488.076 (65,92 persen)*
Total suara sah: 2.257.467

20. Kalimantan Barat
Prabowo-Sandi: 1.032.354 (39,62 persen)
Jokowi-Amin: 1.573.046 (60,38 persen)*
Total suara sah: 2.605.400

21. Kalimantan Tengah
Prabowo-Sandi: 696.199 (59,79 persen)*
Jokowi-Amin: 468.277 (40,21 persen)
Total suara sah: 1.164.476

22. Kalimantan Selatan
Prabowo-Sandi: 941.809 (50,05 persen)*
Jokowi-Amin: 939.748 (49,95 persen)
Total suara sah: 1.881.557

23. Kalimantan Timur
Prabowo-Sandi: 1.190.156 (63,38 persen)*
Jokowi-Amin: 687.734 (36,62 persen)
Total suara sah: 1.877.890

24. Sulawesi Utara
Prabowo-Sandi: 620.095 (46,12 persen)
Jokowi-Amin: 724.553 (53,88 persen)*
Total suara sah: 1.344.648

25. Sulawesi Tengah
Prabowo-Sandi: 767.151 (54,83 persen)*
Jokowi-Amin: 632.009 (45,17 persen)
Total suara sah: 1.399.160

26. Sulawesi Selatan
Prabowo-Sandi: 3.037.026 (71,43 persen)*
Jokowi-Amin: 1.214.857 (28,57 persen)
Total suara sah: 4.251.883

27. Sulawesi Tenggara
Prabowo-Sandi: 622.217 (54,90 persen)*
Jokowi-Amin: 511.134 (45,10 persen)
Total suara sah: 1.133.351

28. Gorontalo
Prabowo-Sandi: 378.735 (63,10 persen)*
Jokowi-Amin: 221.497 (36,90 persen)
Total suara sah: 600.232

29. Sulawesi Barat
Prabowo-Sandi: 456.021 (73,37 persen)*
Jokowi-Amin: 165.494 (26,63 persen)
Total suara sah: 621.515

30. Maluku
Prabowo-Sandi: 443.040 (50,52 persen)*
Jokowi-Amin: 433.981 (49,48 persen)
Total suara sah: 877.021

31. Maluku Utara
Prabowo-Sandi: 306.792 (54,45 persen)*
Jokowi-Amin: 256.601 (45,55 persen)
Total suara sah: 563.393

32. Papua
Prabowo-Sandi: 769.132 (27,51 persen)
Jokowi-Amin: 2.026.735 (72,49 persen)*
Total suara sah: 2.795.867

33. Papua Barat
Prabowo-Sandi: 360.379 (67,63 persen)*
Jokowi-Amin: 172.528 (32,37 persen)
Total suara sah: 532.907

34. Luar Negeri
Prabowo-Sandi: 364.257 (53,74 persen)*
Jokowi-Amin: 313.600 (46,26 persen)
Total suara sah: 677.857

TOTAL JUMLAH SUARA
 Prabowo-Sandi: 68.940.491 (52%)*
Jokowi-Amin: 64,633,786 (48%)
Selisih suara:              4.306.705
Total suara sah: 133.574.277

JAGA SUARA YANG TELAH MASUK DENGAN TERUS MEMANTAU DI WEBSITE KPU.
ALHAMDULILLAH. ALLAHU AKBAR.
SALAM AKAL SEHAT
TOLONG SHARE LEBIH BANYAK
KABAR GEMBIRA INI..TAKBIR!!

PAPDI(Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam)

Dr. Adib Rizvi, specialis Ginjal menhimbau  agar semua Muslim menahan diri dari minum soft drink, terutama yg dingin dlm bulan Ramadan akan datang ini. Kata beliau setelah berpuasa sepanjang hari, ginjal akan kekeringan, dan akan berhenti dengan meminum air dingin ini. Semua minuman soft drink seperti 100plus, Coke (coca colla, Pepsi, Fanta, Miranda, 7up,  Sprite, dll hendaklah dielakkan sepenuhnya. Lebih baik minum jus buah-buahan segar.

Sebelum bulan ramadhan tiba, tolong sebarkan info ini kepada semua Muslim yang Anda kenal, agar kita sehat untuk beribadah.



PAPDI(Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam)

Dari dr. Edy Rizal Wahyudi, SpPD, KGer, FINASIM dari Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, memberikan tips lancar jalani puasa secara umum untuk seorang berusia lanjut dan juga semua kalangan.

Mudah2an bisa bermanfaat.

● Saat sahur usahakan untuk membatasi asupan teh dan kopi. Pasalnya, dua asupan tsb membuat metabolisme berjalan cepat. Sehingga cepat mendatangkan rasa haus meski tak terdehidrasi.

● Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lambat dicerna dan memiliki serat yang tinggi. Contohnya gandum, padi-padian, kacang-kacangan, biji-bijian, nasi merah.

● Saat berbuka puasa dianjurkan untuk mengonsumsi kurma karena mengandung gula serat, karbohidrat, kalium dan magnesium. Dengan kurma, kebutuhan nutrisi tubuh yang hilang selama puasa perlahan dipenuhi.

● Mengonsumsi pisang saat berbuka sangat baik bagi tubuh Anda, sebab pisang merupakan sumber kalium, magnesium dan karbohidrat.

● Batasi makanan yang digoreng saat berbuka, karena dapat meningkatkan sel-sel lemak dalam tubuh. Hal ini karena seorang yang sudah di usia lanjut cenderung memiliki keluhan penyakit yang disebabkan lemak, seperti penyakit jantung, cc koroner dan hipertensi.

● Batasi makanan yang lebih cepat dicerna, seperti gula. Hal ini bisa cepat mendatangkan rasa haus ditengah Anda menjalani puasa nantinya.

● Konsumsi air atau jus buah antara berbuka puasa dan sebelum tidur. Hal ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan cairan dalam tubuh untuk Anda lancar beraktivitas esok harinya.

● Hindari terlalu banyak makanan es, karena memudahkan Anda kenyang. Dimana asupan makanan gizi yang lengkap akan menurun karena tak bisa masuk dalam tubuh.

Selamat menjalankan ibadah shaum dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan. Semoga diberi kelancaran, kesehatan dan khusyu' serta ikhlas menjalaninya...

*MARHABAN YAA RAMADHAN*mohon maaf lahir batin

Mereka Ini Yang Mau Merampas Kemenangan Prabowo Oleh: Prof KH Didin Hafiddudin, MA.

Mereka Ini Yang Mau Merampas Kemenangan Prabowo

Oleh:
Prof KH Didin Hafiddudin, MA.

KPU berani ambil risiko besar. Mereka tidak takut akibat manipulasi perolehan suara Paslonpres 02. Dengan enteng mereka jawab ‘salah ketik’. human error. Boleh dikatakan mereka tak perduli teriakan-teriakan keras publik terhadap input angka-angka yang merugikan Prabowo dan menguntungkan Jokowi.

Nah, mengapa KPU begitu berani.? Apa yang membuat mereka berani melakukan kecurangan secara terang-terangan.?

Siapakah yang sangat gigih dan bersikeras agar Jokowi dinyatakan menang meskipun dengan cara yang curang.?

Kekuatan macam apa yang berada di belakang Jokowi, sehingga berbagai instansi negara siap menjalankan perintah-perintah yang bertentangan dengan aturan hukum dan etika politik demi kemenangan dia.? 

Pertanyaan-pertanyaan ini sebelumnya tak pernah terlintas. Tapi, lama-kelamaan muncul juga. Ada sesuatu yang terasa luar biasa dalam kontestasi pilpres 2019 ini, yang membuat deretan pertanyaan itu akhirnya mengemuka.

Tetapi, belum lagi sempat menjawab pertanyaan yang berderet-deret itu, muncul pertanyaan lain. Apakah Jokowi ‘one man show’.? Mungkinkah dengan latar-belakang karir politiknya yang ‘pas-pasan’ itu (mohon maaf), Jokowi mampu membangun dirinya menjadi presiden yang ‘ditakuti’ semua orang.? Sehingga semua titah dia tentang ‘aku harus dua periode’ menjadi wajib direalisasikan.?

Kelihatannya, teori Jokowi ‘being feared of’ (ditakuti) sulit masuk akal. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada beliau, kecil kemungkinan Jokowi ditakuti oleh semua orang. Dia tidak memiliki keistimewaan historis yang membuat semua orang menjadi gemetar mendengar dia bicara. Apalagi pada era sekarang ini. Era yang menggunakan literasi sebagai indikator kompetensi dan profisiensi. Sangat tidak mungkin Jokowi menjadi presiden yang ‘ditakuti’.

Karena itu, kita akan memunculkan pertanyaan berikutnya: Ada apa, sebenarnya.? Mengapa begitu kuat upaya untuk mencurangi hasil pilpres 2019 ini.? Siapakah yang sangat berkepentingan dengan Jokowi dua periode.?

Mari kita identifikasi. Bahwa ada beberapa pihak yang sangat ingin agar dia melanjutkan jabatan presiden lima tahun lagi.

Pertama, Jokowi adalah tumpuan harapan para konglomerat pengisap kekayaan rakyat, termasuk --dan terutama -- para konglomerat hitam. Yaitu, para konglomerat rakus yang menjalankan bisnis secara sewenang-wenang di bawah perlindungan orang-orang kuat. Diperkirakan, mereka ini akan ‘terkencing-kencing’ kalau Prabowo yang menjadi presiden. Bagi mereka, Jokowi harus dua periode. Karena mantan walikota Solo itu bisa dikendalikan.

Kedua, RRC ikut dalam barisan yang habis-habisan mendukung “wajib dua periode” itu. RRC memiliki mimpi indah untuk ‘menduduki’ Indonesia, baik itu dalam arti pendudukan fisik maupun dalam arti hegemoni ekonomi. Yang sangat jelas adalah, Beijing menyimpulkan bahwa ambisi global mereka melalui ‘jalur sutra gaya baru’ (Belt Road Initiative, BRI) hanya mungkin terwujud jika Jokowi duduk lagi sebagai presiden.

Bagi RRC, Indonesia adalah mata rantai yang sangat penting (krusial) dalam upaya mereka untuk menyukseskan BRI. Sebab, Indonesia adalah pasar dan lahan yang paling empuk untuk dijadikan ‘koloni’ RRC atas nama BRI itu. Dalam beberapa tahun ini, Beijing sengaja mendekap Indonesia dengan pinjaman investasi untuk berbagai proyek infrastruktur.

Tujuan investasi itu tidak lain adalah memikat negara ini untuk masuk ke perangkap utang. Sekarang, Indonesia sudah hampir sempurna masuk ke perangkap utang RRC. Tetapi, in syaa Allah, masih bisa diselamatkan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo.

Kalau kemenangan Prabowo tidak dirampas, maka BRI itu akan terhenti total. Ambisi hegemoni ekonomi China menjadi ‘aborted’ (gagal). Jadi, inilah teori kedua tentang ‘Jokowi wajib menang’.

Ketiga, ada segelintir elit yang mngkampanyekan bahwa Presiden Prabowo akan mendirikan negara khilafah. Tudingan ini sama sekali tidak memiliki dasar historis dan empiris. Catatan sejarah prakemerdekaan, masa-masa kemerdekaan, dan pascakemerdekaan menunjukkan bahwa umat Islam tidak pernah menjadi komponen yang egosentris, apalagi ‘selfish’. Sebaliknya, kaum musliminlah yang selalu dijadikan antagonis (musuh) oleh penguasa dzolim. Ini catatan sejarah. Sampai hari ini.

Begitulah keculasan para elit jahat yang selama hidupnya bermental korup dan berwatak brutal. Mereka terus-menerus ingin mendiskreditkan umat Islam demi kenikmatan diri mereka. Mereka ceramahkan kepada kelompok-kelompok minoritas bahwa Prabowo akan mendirikan khilafah.

Kalangan minoritaspun merasa takut. Para elit yang 5-6 orang itu memanfaatkan ketakutan ini. Padahal, semua orang paham reputasi Pak Prabowo sebagai prajurit TNI yang menjadikan NKRI dan kebinekaan sebagai harga mati.

Atas dasar agitasi yang menyesatkan itulah, berkembang pendapat bahwa Prabowo tidak boleh menjadi presiden. Jangan sampai dia menjadi presiden. Elit penghasut dan kalangan yang dihasut kemudian ‘bersepakat’ untuk menghalangi Pak PS.

Mereka itulah yang sekarang mengatur skenario perampasan kemenangan Prabowo di Pilpres 2019. Cuma mereka lupa bahwa hari ini bukan 2014.

( Penulis adalah Guru Besar UIKA, Dewan Penasehat ICMI )

BELAJAR DARI FILIPINA

BELAJAR DARI FILIPINA

Berawal dari Pilpres Filipina yang digelar tanggal 07 Februari 1986. Capres oposisi Nyonya Corazon ( Cory ) Acquino melawan petahana Ferdinand Marcos. Hasilnya sang petahana "dimenangkan" oleh KPU Filipina (COMELEC). Namun Gerakan Nasional Untuk Pemilu Bebas (NAMFREL) sebuah organisasi independen yang melakukan penghitungan suara tidak resmi, justru menyatakan oposisi sebagai pemenang dengan suara 7,835,070 melawan petahana yang hanya mengantongi 7,053,068 suara.

Berbagai laporan kecurangan pun mengemuka, 35 teknisi komputer dari komisi pemilihan umum mundur karena tidak mau mencurangi hasil pilpres untuk menguntungkan petahana. Peristiwa ini menyulut kobaran api demonstrasi anti pemerintah. Rakyat turun ke jalan memprotes kecurangan yang membuat Ibukota Manila praktis lumpuh selama empat hari ( 22-25 Februari 1986 ), Berawal dari jumlah demonstran yang hanya ribuan, kemudian berlipat menjadi ratusan ribu dan terus bertambah, hingga diperkirakan 2 juta orang ikut dalam aksi gerakan sipil tanpa senjata, yang kemudian dikenal sebagai gerakan "People Power" tersebut. Berbagai cara digunakan oleh rezim untuk membubarkan aksi massa, seperti menempatkan para sniper dan serangan badai gas air mata, namun massa tetap tak bergeming....
Akhirnya pada tanggal 25 Februari 1986 malam, Marcos menyerah. Ia dan keluarganya kemudian terbang dan mengasingkan diri ke Hawaii, AS. Pemimpin oposisi Corazon Acquino pun dilantik sebagai Presiden Filipina melalui sebuah upacara sederhana di Club Filipino. Sebuah club yang jaraknya satu kilometer dari jalan tempat pusat berkumpulnya massa.
Situasi di Indonesia agak mirip. Namun saya berharap tidak sampai terjadi "People Power", Karena saya yakin Jokowi adalah seorang negarawan, pasti beliau akan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada mempertahankan kekuasaan. Saya yakin pada akhirnya  beliau pasti akan legowo menerima hasil pilpres yang dimenangkan oleh kubu oposisi, dan menghentikan segala upaya kecurangan. Kecuali kalau beliau ingin bernasib seperti Ferdinand Marcos yang harus terusir dari tanah airnya dan mengakhiri hidup di pengasingan.
Sekali lagi, Semoga tidak.

SELESAI.

Temuan baru dari web KPU https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/ Dimana 01 Menang tapi tidak ada scan form C1 yang di upload. Aneh, ada angka nya, tapi bukti C1 tidak ada. Dan SEMUA UNGGUL 01. Hayoo Viralkan.. Diantaranya sebagai berikut:

Temuan baru dari web KPU https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/

Dimana 01 Menang tapi tidak ada scan form C1 yang di upload.
Aneh, ada angka nya, tapi bukti C1 tidak ada.
Dan SEMUA UNGGUL 01.
Hayoo Viralkan..

Diantaranya sebagai berikut:

WILAYAH PEMILIHAN TPS 01 -KEL. SIDOREJO -KEC. UMBULSARI -KAB. JEMBER -PROV. JAWA TIMUR
WILAYAH PEMILIHAN TPS 02 -KEL. SIDOREJO -KEC. UMBULSARI -KAB. JEMBER -PROV. JAWA TIMUR
WILAYAH PEMILIHAN TPS 03 -KEL. SIDOREJO -KEC. UMBULSARI -KAB. JEMBER -PROV. JAWA TIMUR
WILAYAH PEMILIHAN TPS 04 -KEL. SIDOREJO -KEC. UMBULSARI -KAB. JEMBER -PROV. JAWA TIMUR
WILAYAH PEMILIHAN TPS 05 -KEL. SIDOREJO -KEC. UMBULSARI -KAB. JEMBER -PROV. JAWA TIMUR
WILAYAH PEMILIHAN TPS 06 -KEL. SIDOREJO -KEC. UMBULSARI -KAB. JEMBER -PROV. JAWA TIMUR
WILAYAH PEMILIHAN TPS 07 -KEL. SIDOREJO -KEC. UMBULSARI -KAB. JEMBER -PROV. JAWA TIMUR
WILAYAH PEMILIHAN TPS 08 -KEL. SIDOREJO -KEC. UMBULSARI -KAB. JEMBER -PROV. JAWA TIMUR
WILAYAH PEMILIHAN TPS 09 -KEL. SIDOREJO -KEC. UMBULSARI -KAB. JEMBER -PROV. JAWA TIMUR
WILAYAH PEMILIHAN TPS 10 -KEL. SIDOREJO -KEC. UMBULSARI -KAB. JEMBER -PROV. JAWA TIMUR
WILAYAH PEMILIHAN TPS 16 -KEL. JAGALAN -KEC. SEMARANG TENGAH -KOTA SEMARANG -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN TPS 17 -KEL. JAGALAN -KEC. SEMARANG TENGAH -KOTA SEMARANG -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN POS 001 -PPLN PENANG, MALAYSIA -+LUAR NEGERI
WILAYAH PEMILIHAN POS 002 -PPLN PENANG, MALAYSIA -+LUAR NEGERI
WILAYAH PEMILIHAN TPS 02 -KEL. KEMIRI -KEC. MOJOSONGO -KAB. BOYOLALI -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN TPS 04 -KEL. KEMIRI -KEC. MOJOSONGO -KAB. BOYOLALI -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN TPS 05 -KEL. KEMIRI -KEC. MOJOSONGO -KAB. BOYOLALI -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN TPS 09 -KEL. KEMIRI -KEC. MOJOSONGO -KAB. BOYOLALI -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN TPS 10 -KEL. KEMIRI -KEC. MOJOSONGO -KAB. BOYOLALI -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN TPS 13 -KEL. KEMIRI -KEC. MOJOSONGO -KAB. BOYOLALI -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN TPS 14 -KEL. KEMIRI -KEC. MOJOSONGO -KAB. BOYOLALI -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN TPS 17 -KEL. KEMIRI -KEC. MOJOSONGO -KAB. BOYOLALI -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN TPS 18 -KEL. KEMIRI -KEC. MOJOSONGO -KAB. BOYOLALI -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN TPS 19 -KEL. KEMIRI -KEC. MOJOSONGO -KAB. BOYOLALI -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN TPS 02 -KEL. KRAGILAN -KEC. MOJOSONGO -KAB. BOYOLALI -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN TPS 03 -KEL. KRAGILAN -KEC. MOJOSONGO -KAB. BOYOLALI -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN TPS 04 -KEL. KRAGILAN -KEC. MOJOSONGO -KAB. BOYOLALI -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN TPS 09 -KEL. KRAGILAN -KEC. MOJOSONGO -KAB. BOYOLALI -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN TPS 11 -KEL. KRAGILAN -KEC. MOJOSONGO -KAB. BOYOLALI -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN TPS 12 -KEL. KRAGILAN -KEC. MOJOSONGO -KAB. BOYOLALI -PROV. JAWA TENGAH
WILAYAH PEMILIHAN TPS 13 -KEL. KRAGILAN -KEC. MOJOSONGO -KAB. BOYOLALI -PROV. JAWA TENGAH

Tidak percaya? Silahkan cek sendiri.


Tolong disebar luaskan....tolong mgkn ada yg dari daerah ini...di cek dan di foto c1.nya

JANGAN KAU CURI SUARA RAKYAT YANG BUKAN HAKMU !!

JANGAN KAU CURI SUARA RAKYAT YANG BUKAN HAKMU !!

Penulis : Von Edison Alouisci

Pemilu 2019 telah kita lihat dan dijalankan oleh seluruh rakyat secara umum dan terbuka.

Namun kita menyaksikan pula bahwa pemilu 2019 ini jauh dari kata jujur dan adil terutama sekali terhadap hasil suara yang di kumpulkan KPU sebagai penyelenggara pemilu.

Ada banyak sekali ragam bentu kecurangan yang terjadi dan di buktikan langsung oleh rakyat sendiri.

Hak hak suara rakyat di pelintir,diganti,diubah untuk memenangkan salah satu capres.

APAKAH MEREKA INI MANUSIA ??

Mereka lebih pantas di sebut binatang berwujud manusia !

Binatang binatang inilah yang merusak pemilu jurdil dan melukai hati rakyat yang suaranya di tempatkan sebagaimana haknya.

PELAKU KECURANGAN ADALAH BINATANG PENCURI HAK RAKYAT

Mencuri berarti mengambil sesuatu yang bukan haknya secara sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Bukan saja mencuri harta tetapi juga segala sesuatu yg ia ambil sedangkan itu bukan haknya.

Mengambil suara pendukung prabowo dan memindahkanya menjadi suara jokowi agar jokowi menang adalah manusia berwatak binatang yang suka  mencuri hak orang lain !!

Manusia ini tidak beriman apalagi yg ia perbuat adalah menipu jutaan rakyat !!

“laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (Al-Ma’idah :38).

Allah murka dengan manusia jenis ini karena merugikan orang apalagi merugikan jutaan orang.

Barangsiapa berbuat zhalim kepada saudaranya dalam kehormatannya atau sesuatu yang lain, maka hendaklah ia meminta kehalalannya pada hari ini (di dunia) sebelum (datang hari) yang tidak ada Dinar tidak pula Dirham. Apabila ia mempunyai amalan shalih, maka akan diambil darinya sekadar kezhalimannya dan apabila ia tidak mempunyai kebaikan, maka akan diambil dari kejelekan orang yang dizhalimi kemudian ditimpakan kepadanya.’” Shahih: [Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 6511)], Shahiih al-Bukhari (V/101, no. 2449), Sunan at-Tirmidzi (IV/36, no. 2534).

Bagaimana jika yang ia zalimi adalah jutaan rakyat karena mencuri hak suaranya dan di tempatkan pada pemimpin yg bukan pilihanya ?? Bukankah termasuk pembohong ?

laknatlah manusia seperti ini !!

“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong/pendusta. (QS An Nahl 16:105)

SURGA HARAM BAGI PEMIMPIN PENDUSTA DAN  PENDUKUNG YANG CURANG UNTUK MEMENANGKANNYA.

Sebagai umat islam,siapapun yang mendukung,melakukan perbuatan hina semisal mencuri suara hak orang lain agar memenangkan pemimpinnya maka ia bukanlah ahli surga.

Dan ia pasti mati dgn hina sehina hinanya manusia yang di laknat Allah.


Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi wa Sallambersabda: “Akan ada setelah (wafat)ku (nanti) umaro’ –para amir/pemimpin—(yang bohong).

 Barangsiapa masuk pada mereka lalu membenarkan (menyetujui) kebohongan mereka dan membantu/mendukung kedhaliman mereka maka dia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan dia tidak (punya bagian untuk) mendatangi telaga (di hari kiamat).

Dan barangsiapa yang tidak masuk pada mereka (umaro’ bohong) itu, dan tidak membenarkan kebohongan mereka, dan (juga) tidak mendukung kedhaliman mereka, maka dia adalah dari golonganku, dan aku dari golongannya, dan ia akan mendatangi telaga (di hari kiamat). (Hadits Shahih riwayat Ahmad dan An-Nasaa’i dalam kitab Al-Imaroh).

Kalian baik relawan.bawaslu.kpu.elite politik atau siapapun pelaku yang telah merencanakan kecurangan dan melaksanakanya yakinlah seluruh rakyat yang engkau tipu,engkau bohongi,engkau ambil suaranya untuk memenangkan pemimpinmu zhalimmu maka seumur hidupmu akan kau tanggung resikonya hingga hari kiamat !!

Hari ini engkau merasa hebat,merasa pandai berkelit,merasa cerdas menipu rakyat dgn akal sembunyi sembunyimu tetapi ingatlah bahwa kiri kananmu malaikat pengawas lebih teliti mencatat perbuatanmu dan akan engkau nikmati hasilnya mulai dari sekarang dalam hidupmu kerena menanggung beban dosa hingga kiamat.

Jangan pernah merasa islam jika engkau sesungguhnya  manusia hina mencuri hak hak jutaan orang dan engkau  pindahkan hak mereka pada pemimpin yg tdk ia pilih !!

Hadiah istimewamu adalah di laknat jutaan rakyat dan dilaknat sang penciptamu.

Hanya itu saja dan silahkan teruskan kalau engkau memang binatang berwujud manusia !

Silahkan kau curangi suara rakyat dengan mengubah surat suara,menulis hasil surat suara tidak sesuai aslinya hingga kau kurangi suara prabowo dan kau tambahi suara jokowi.

Atau kau tukar kotak suara.kau coblos duluan dan lain lain.

Hanya manusia binatang hina yang tidak punya iman dan moral berbuat demikian walaupun lahiriyah seperti manusia terhormat !!

Manusia begini tdk punya kehormatan dan harga diri !!

By.von edison alouisci
Update tanggal 30.4.2019
http://wa.me/6281273311201
.

VIRALKAN AGAR MANUSIA LAKNAT ITU PAHAM !!

BREAKING NEWS

BREAKING NEWS

Press Release
Tim Relawan  IT BPN Temukan 9.440 Kesalahan Situng KPU
Tim relawan  IT BPN menemukan 9.440 kesalahan input di apikasi Sistem Penghitungan Suara (Situng) KPU. Temuan itu diperoleh dari hasil verifikasi manual di Web Situng KPU dalam tiga terakhir (27-29 April 2019).

Tim telah meneliti  172.174 PS  dari 404.290 TPS yang sudah masuk ke Web Situng KPU (42 %). Dari total data TPS yang sudah diverifikasi ditemukan error sebanyak 6 %.

“Dalam setiap hari kami menemukan lebih dari 1.000 kesalahan  entry. Kesalahan itu meliputi selisih suara, jumlah pemilih melebihi DPT, dan jumlah  suara sah tidak cocok dengan total suara,” kata Koordinator Relawan  IT Mustofa  Nahrawardaya.

Temuan kesalahan itu konsisten dalam tiga hari terakhir dan tidak ada perbaikan. Kesalahan terbesar berasal dari provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Di Jabar  ditemukan kesalahan di sebanyak 764 TPS ( 8 persen), Jateng 706 TPS ( 7,4 %), Jatim 385 ( 4 %).  Total kesalahannya mencapai 19,4 persen.

“Kami juga menemukan indikasi ada pola  input dari daerah tertentu tinggi yang menguntungkan Paslon 01, dan merugikan Paslon 02. Polanya sangat baku dan konsisten. Ada yang sangat cepat, tapi ada yang sangat lambat. Ini sangat mencurigakan,” tambah Mustofa.

Angkanya sangat mirip dan konsisten dengan hasil quick count yang dipublikasikan oleh lembaga survey. “ Kebetulan ini sangat tidak masuk akal.”

Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak menilai kesalahan input yang dilakukan oleh KPU sangat serius. “Melihat besarnya prosentase kesalahan input tuntutan untuk membentuk Tim Pencari Fakta kejahatan pemilu dengan agenda utama audit forensik Situng KPU sangat mendesak,” ujarnya.

Langkah tersebut sangat diperlukan  untuk menjaga kualitas demokrasi dari hal-hal teknis yang diragukan dan membuat sistem itu tidak dipercaya oleh publik.
🌷hd

KARENA ALI BIN ABI THALIB, PERPUTARAN MATAHARI DITAHAN MALAIKAT MIKAIL

📖̅̅̅۩۞• BΛBΛD •۞۩̅̅̅📖
•✽̶•••۰۰۰. 30.04.2019 .۰۰۰•••✽̶•
•-----۞ βєяαи∂α ∫єиנα ۞-----•


KARENA ALI BIN ABI THALIB, PERPUTARAN MATAHARI DITAHAN MALAIKAT MIKAIL


"Apa yang terjadi, wahai Rasulullah, sehingga engkau memperpanjang "rukuk" begitu lama yang sebelumnya tidak pernah engkau lakukan?”


Suatu ketika di waktu shalat jamaah Subuh, Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah SAW.

Malaikat Jibril datang menggelar salah satu sayapnya di punggung Rasulullah SAW. ketika sedang "rukuk". Peristiwa ini membuat "rukuk" Rasulullah SAW. begitu lama.

Bukan tanpa sebab Malaikar Jibril menggelar salah satu sayapnya pada punggung Rasulullah SAW. pasti ada alasan mendasar yang menyebabkannya berlaku demikian.

Setelah Malaikat Jibril pergi barulah Rasulullah SAW. bisa "i’tidal" dan meneruskan shalat hingga selesai.

Usai shalat para sahabat terheran-heran, dan salah satunya bertanya, “Apa yang terjadi, wahai Rasulullah, sehingga engkau memperpanjang "rukuk" begitu lama yang sebelumnya tidak pernah engkau lakukan?”


Rasulullah SAW. menceritakan tentang Malaikat Jibril yang menahan Rasulullah SAW. dalam "rukuk".

Sahabat itu bertanya lagi, “Mengapa bisa seperti itu??”


Rasulullah SAW. bersabda, “Aku tidak tahu!”


Karena Rasulullah SAW. memang tidak mengetahui alasan Malaikat Jibril menggelar salah satu sayapnya pada punggung Rasulullah SAW. saat itu.

Tidak berapa lama Malaikat Jibril datang lagi dan kali ini Malaikat Jibril datang untuk mengemukakan alasannya menggelar sayap di punggung Rasulullah SAW.

Malaikat Jibril itu berkata, “Wahai Muhammad, Ali tergesa-gesa untuk ikut shalat berjamaah, tetapi di depannya ada seorang lelaki tua nashrani yang berjalan sangat pelan. Ali tidak mau mendahuluinya karena sangat memuliakan lelaki tua itu!

Karena itu Allah SWT. memerintahkan aku untuk menahanmu dalam "rukuk", agar Ali dapat ikut jamaah!”


Rasulullah SAW. tampak terkagum-kagum dengan penjelasan Malaikat Jibril tersebut, tetapi Malaikat Jibril meneruskan, “Yang lebih mengagumkan lagi, Allah SWT. memerintahkan Malaikat Mikail untuk menahan perputaran matahari dengan sayapnya, sehingga waktu Subuh tidak habis karena menunggu Ali hadir!”


Rasulullah SAW. memanggil Ali. untuk menanyakan kejadian perjalanannya menuju Masjid.

Ali berkata dengan tenangnya seolah-olah tidak ada sesuatu yang ajaib terjadi, “Benar, ya Rasulullah, lelaki tua itu sangat pelan jalannya dan aku tidak suka untuk mendahuluinya karena memuliakannya.

Tetapi ternyata ia tidak datang untuk shalat, untungnya engkau masih dalam keadaan "rukuk" sehingga aku tidak tertinggal shalat jamaah bersamamu!”


Rasulullah SAW. hanya tersenyum, dan menceritakan permasalahannya kepada para sahabat. Setelah itu Rasulullah SAW. bersabda, “Inilah derajat orang yang memuliakan seorang lanjut usia, walau ia bukan seorang muslim!”


Sumber:
> Group "Daarul Ilmi"


💞 Циzυя мαα qσσℓα ωαℓαα тαи∂zυя мαи qσσℓα 💞


●•۰SΛLΛM_SΣПJΛ۰•●


•⭐
ϟ°̸By, нєиιиg.ѕєиנα
の Pin: E3FC7070
C-Tg: t.me/berandasenja
#IG: hening.senja
∫°❤°08998760760

•-----۞ βєяαи∂α ∫єиנα ۞-----•

Untuk adik-ku tercinta, Mahfud MD

Untuk adik-ku tercinta, Mahfud MD

Dek...

Kaget Abang saat melihat tayangan video yang memperlihatkan bahwa kau mengatakan daerah yang memenangkan Prabowo adalah daerah yang mempunyai sejarah Islam garis keras.

Tidak Abang sangka bahwa kau yang mempunyai jabatan anggota BPIP yang bergaji tinggi, malah bersikap apriori.

Dek mpud,..

Jika banyak orang membawa pemikiran mu, tau kah apa yang akan terjadi? Jika daerah yang memenangkan Prabowo di kenal sebagai daerah Islam garis keras, apakah kau juga memikirkan bahwa daerah yang memenangkan Jokowi juga bisa di sebut sebagai aliran keras berdasarkan agama yang di anutnya.

Papua memenangkan Jokowi, apakah Papua bisa di sebut sebagai daerah Kristen garis keras melihat sejarahnya pernah masjid di larang berdiri di sana?

Bali memenangkan Jokowi, apakah bisa Bali di sebut daerah Hindu garis keras melihat sejarahnya pernah ada larangan memakai jilbab di sana?

Sulawesi Utara pun memenangkan Jokowi, apalah bisa di sebut di sana juga Kristen garis kerasa berada karena adanya kelompok laskar kristus yang melarang kedatangan tokoh Islam dengan acungan Senjata tajam?

Kami ingin menyebutnya, tapi kami lebih memilih diam dan tidak mengeluarkan kata-kata akan hal itu. Semata kami ingin adanya ketenangan di pemilu saat ini tanpa embel2 agama atau aliran agama.

Dek mpud yang manis ..

Sungguh terlalu bibirmu berkata, Kau melukai perasaan jutaan masyarakat Sumbar, jawa, Aceh dan riau. Padahal kau menerima gaji sebagai ahli Pancasila.

"Apakah begini seorang ahli yang di bayar tinggi berkata arti Pancasila?"

Tahukah kau 'dek..?

Jokowi unggul hanya di 14 provinsi, sedangkan Prabowo unggul 20 provinsi. Apakah kau ingin menyebutkan juga bahwa 20 provinsi itu terindikasi Islam garis keras?

Jokowi unggul di Jawa tengah kata lembaga survey. Sudah gatal tangan ini ingin menuliskan bagaimana sejarah Jawa tengah dan ormas yang pernah terlarang. Apa perlu kita perkeras suara atas sejarah ormas itu dengan tabiat masyarakatnya saat ini?

Jika kita perkeras seperti Dek 'mpud bicara saat ini, maka kita akan jadi perang saudara.

Sebagai orang yang gak di anggap pintar dan tidak di jadikan rujukan, saya urung memperkeras suara atas hal itu. Saya memandang luas, semua karena demi persatuan. Saya diam dan menerima semua perbedaan yang menghasilkan sebuah dukungan.

Tapi kamu Dek, sungguh di luar dugaan. Sebagai tenaga ahli BPIP yang bergaji di atas 100 juta, tapi mulutmu seperti kurang di tata. Bibir mu hitam seperti apa kata yang terlontar, gigimu berkarat, seperti otak yang tidak di pakai berpikir kala bicara.

Dek 'mpud....

Ada survey yang mengatakan bahwa pendukung Jokowi adalah orang2 yang memiliki pendidikan di level terbawah. Sebaliknya, pendukung Prabowo adalah orang2 yang berpendidikan tinggi.

Tingginya suara Jokowi di pulau Jawa dan papua, jika kita mengambil hasil survey yang pernah di rilis dulu mengenai tingkat pendidikan pendukung paslon, apakah lazim jika kita berkata dengan keras bahwa Jawa dan papua adalah daerah yang berpendidikan rendah? Daerah yang bodoh? Apakah boleh kita bicarakan itu dan menertawakan mereka karena kebodohan yang di ukur dari tingkat pendidikan?

Jika memakai otak-mu 'dek ..maka boleh saja. Karena otak mu tidak di pakai berpikir sebelum mengeluarkan kata-kata. Tidak kau pedulikan rasa sakit hati orang yang kau tuduh, tidak kau pedulikan betapa perihnya luka hati orang tua kami ketika kau mengatakan mereka termasuk Islam garis keras.

Mpud..

Mungkin kau ingin ber-alasan bahwa sejarah-lah yang kau angkat, tapi bagi kami alasan yang kau bawa hanyalah sebuah permainan kata. Apa yang tersirat, sudah bisa di baca meskipun tidak secara tersurat kau katakan.

Jika maksudmu ingin adakan rekonsiliasi, maka bukan seperti ini cara yang baik. Kau memancing bara api agar berkobar, tapi di tempat lain kau mengatakan ingin memadamkan.

"Kau padamkan api dengan menyiramkan Pertamax ke bara-nya"

Bukan memadamkan, tapi kau memperbesar nyala-nya.

"Apakah kau paham 'dek...?"

Rasanya kami rugi ketika uang kami di pakai untuk meng-gaji orang2 seperti dirimu. Tidak sedikit bayaran yg kau terima dengan jabatan tenaga ahli BPIP. Hanya melontarkan kata tanpa berpikir, kau bisa memanen ratusan juta. Driver ojek pun harus berpeluh untuk mendapatkan uang 200 ribu sehari, namun kau...cukup memainkan tunjuk dan melontar kata, maka rekening mu menjadi berwarna.

Luar biasa 'dek...ternyata kami kembali di buat kecewa.

Usiamu sudah tua, seharusnya aku memanggil-mu dengan sebutan bapak, Paman atau Abang jika usia kita tidak jauh berbeda.

Tapi aku lebih memilih memanggilmu dengan sebutan adik. Karena terbukti, perkataan mu di video itu tidak mencerminkan kedewasaan yang terpancar di kerut wajahmu. Perkataan-mu, tidak menunjukkan bahwa kau adalah seorang cendekiawan ulung, perkataan-mu tidak mencerminkan seorang tokoh yang sudah malang melintang di berbagai jabatan.

Kau hanyalah anak kecil yang lagi emosi kala mainannya tidak di temukan setelah usai bermain tadi pagi.

Selayaknya kakak, aku harus memberi koreksi pada dirimu.

Contoh lah aku abang-mu, walau muda dari mu tapi memilih diam melihat dukungan yang berbeda dari setiap daerah. Tidak mau menampik api permusuhan, hanya ingin melihat akhir dari masalah ini. Kami sabar dan menunggu tanpa perlu melontar kata-kata tidak perlu.

Sehat terus ya 'dek...
Salam buat ayah ibu yang telah mendidik-mu.

Dari aku..

Abang muda-mu.
Setiawan Budi Reborn

BUNG MACHFUD MD, KAMI 02 MENANG TELAK TAK BUTUH MK UNTUK PUTUSKAN PRABOWO PRESIDEN by Taufik Hidayat

BUNG MACHFUD MD, KAMI 02 MENANG TELAK TAK BUTUH MK UNTUK PUTUSKAN PRABOWO PRESIDEN by Taufik Hidayat

Rabu, 24 April 2019 lalu Machfud MD mengunjungi KPU. Ada urusan dan dalam kapasitas apa cawapres 'gak jadi' 01 ini berkomentar 'gak ada kecurangan masif dan sistematis pada Pemilu 17 April 2019. Seraya meniadakan suara masyarakat tentang banyaknya kecurangan, Machfud MD pasang badan mengajak warga jangan percaya terhadap isu ttg pemilu curang dan memaksa rakyat menghormati proses hukum dan mempersilahkan kubu 02 mengajukan sengketa pemilu di MK nanti.
Mantan Ketua MK ini sepertinya 'buta' bahwa kecurangan 'luar biasa' yang terjadi diberbagai daerah lebih karna pemerintah, aparat polisi dan penyelenggara pemilu tidak netral. Perbuatan melawan hukum berupa kecurangan terjadi diratusan TPS dihadapan aparat polisi dan TNI, padahal ribuan  spanduk terpasang TNI POLRI menjamin keamanan Pemilu 2019 hingga TPS.
Mungkin karna slogannya menjamin hingga TPS, maka setelah kotak suara keluar dari TPS bukan lagi tanggungjawab TNI POLRI. Begitu batasan Tupoksinya.

Bawaslu melalui Gakkumdu sejak proses kampanye hingga hari pencoblosan nampak berpihak ke capres 01 yg juga petahana menolak cuti sbg presiden. Banyaknya fakta kebohongan capres 01, ASN yang tidak netral dan diskriminasi dalam penegakan hukum.
Banyaknya pengaduan masyarakat 'setengah hati' diproses Bawaslu, namun kalo kubu 01 yang melaporkan langsung super cepat diproses. Ini fakta yang terjadi, bukan hoax. Penulis sebagai salah satu inisiator dan pelapor kebohongan Jokowi pada saat Debat Pilpres ke 2, saat Jokowi berbohong soal data import, sengketa lahan dan klaim infrastruktur. Terlapor tidak pernah dipanggil, apalagi diperiksa, berbeda dalam kasus Hoax Ratna Sarumpaet, polisi langsung sigap, hampir semua tokoh elit 02 dipaksa hadir jadi saksi, bahkan yang tidak hubungannya Rocky Gerungpun harus dihadirkan dimuka pengadilan. Ini sebuat parodi sosok Machfud MD yang kecewa batal jadi Cawapres Jokowi.

Sebagai mantan Ketua Tim Sukses Prabowo-Hatta, Machfud MD lupa, bahwa kubu 02 Prabowo sudah pengalaman kapok 'dikerjain dan dibohongi' pada sengketa Pilpres 2014.
Dulu lemahnya Prabowo Hatta kurang memiliki alat bukti formulir C1 dan kelengkapan saksi disetiap TPS. Kesigapan kubu 02 melabrak KPU atas banyak pemilih ganda, DPTT siluman dan orang gila ikut memilih. Sekarang kubu 02 BPN Prabowo Sandi sudah menyiapkan fakta formulir C1 rekapitulasi hasil hitungan capres 01 vs 02 lengkap dgn foto Form.C1 nya.
Kecurangan tidak berakhir di tingkat bawah. Ditemukan banyaknya Gudang Penyimpanan Kotak Suara Siluman, di berbagai gedung aula hingga hotel. Kotak suara yg mestinya diamankan di kecamatan bisa diubah dan dicuri formulir C 1 nya. Bahkan hasil Situng KPU bisa diintervensi dengan ditemukan perbedaan hasil hitung dengan lembaran formulir C 1.  Semua kecurangan semuanya menguntungkan dan menambah suara ke 01 Jokowi Ma'ruf. Dan nyaris tidak ada protes kecurangan dari kubu TKN Jokowi Ma'ruf.

Bila hari-hari ini Tim IT Tabulasi Suara Pilpres BPN 02 mengejar waktu secepatnya menyelesaikan hitungan formulir C 1 hingga 99% maka bisa dipastikan siapa pemenang Pilpres 2019 ini. Hitungan ter update BPN, disekitar 61,56% untuk Prabowo Sandi dan 38,44% untuk Jokowi Ma'ruf. Kubu 02 memenangkan 28 propinsi, termasuk Jakarta dan Jawa Timur. Artinya Prabowo Sandi MENANG MUTLAK & TELAK.
Bagi Mahkamah Konstitusi bila selisih suara Pilpres terlalu jauh, bahkan melebihi 20 % selisih suara tidak signifikan maka tidak perlu digelar Sidang Sengketa Hasil Pilpres 2019. Berbeda di Pilpres 2014 selisih suara dibawah 4% dan pihak yang kalah mengajukan gugatan ke MK.
Dipastikan kubu 02 takkan pernah mengajukan gugatan ke MK, karna sudah menang mutlak.
Begitu Cak Machfud, hanya orang dungu yang mau masuk jatuh ke lubang yang sama. Kecuali anda sudah kehilangan Akal Sehat !!?
(Penulis : aktivis MPRS & Penasehat DPP KOMPAS 02 M-16)
-----------------------------    DIALOG MANUSIA LANGIT

Hari ini saya terisak menahan air mata, menyaksikan dialog seorang ulama yg dicintai ummat dan calon pemimpin negeri yang dirindukan rakyat, dialog yg saya kira  hanya ada di mata pelajaran sejarah, dialog yg tlh usang tersimpan di literatur2 kitab klasik.

Ulama dr tanah melayu yg fisiknya kurus kerempeng, berpenampilan sangat sederhana itu bisa mendongakkan kepalanya penuh izzah menasehati jenderal besar calon pemimpin negeri yang ada dihadapannya dg lugas, tegas, tanpa basa basi, tak ada merasa rendah diri.

Tak ada gemetar sedikitpun dr vokalnya, tak ditemukan kecil nyali dari bahasa tubuhnya, apalagi acting dibuat2.

Jika selama ini ummat melihat ulama keluar masuk istana krn paggilan sang raja, hari ini jenderal senior gagah itu bukan seperti raja atau tuan besarnya tapi lebih terlihat  seperti santri kecil di hadapan sang guru agung.

Gelegar orasi sang jenderal itu lenyap ditelan senyap, berganti tetes air mata mendengar nasihat hikmat ulama kurus itu.

"Jika bapak diberi amanah utk menjadi presiden di negeri ini, berbuat adil dan takutlah pada Allah SWT"

Begitu kurang lebih sepenggal pesan yg menjadikan sang jendral nan gagah dengan suara  menggelegar itu tertunduk khusuk dan haru.

Sang jendaral tahu kerusakan negerinya, dan ia berjuang demi keselamatan negeri dan kemakmuran rakyatnya. Ia butuh dorongan besar utk mewujudkan cita & harapannya. Dan sang ulama mukhlis ini memberinya tambahan kekuatan, moral-spiritual.

“Tolong kalau bapak jadi presiden jangan undang saya ke istana dan jangan jadikan saya pejabat, biarlah saya keluar masuk hutan untuk berdakwah...”

Ini kira2 kalimat  penutup yg dahsyat dr sang ulama. Dukungan nyata tanpa syarat yg melekat utk pribadinya, dukungan itu penuh hanya demi ummatnya.

Saya sangat berterimakasih kepada ulama ini, ia telah mengembalikan literatur sejarah generasi para nabi & salafus sholeh, ia telah menghidupkan kembali dialog peradaban emas kejayaan ummat, di alam akhir zaman.

Sang ulama ini telah sangat berani menebus seluruh isi dunianya demi tegaknya keadilan di negerinya & kemakmuran ummatnya.

Terimakasih UAS, kami ingin mendekapmu, memelukmu, krn kami mencintaimu.

Jika aku tak setegap dan seberani engkau yg menasehati jenderal besar itu, maka cukuplah tulisan ini menjadi saksi, kami semua dibelakangmu. Telah aku kirim tulisan ini ke saudara2ku sesama anak negeri.

Dan, jika anda telah membaca pesan ini tapi enggan meneruskan ke saudara & teman2 yg lain, masih layakkah anda berada di barisan para pejuang kebenaran?
Tabarakallahufikum.

Nasehat menjelang Ramadhan...

Nasehat menjelang Ramadhan...

✍ Berkata Syaikh DR. Sholih Fauzan Al-Fauzan حفظه الله,

الواجب على المسلم يسأل الله أن يبلغه رمضان وأن يعينه على صيامه وقيامه، والعمل فيه، لأنه فرصة في حياة المسلم:

Wajib bagi kaum muslimin untuk memohon kepada Allah agar dia bisa sampai kebulan Ramadhan, dan diberi kemampuan untuk berpuasa serta melaksanakan shalat tarawih padanya, dan juga bisa beramal saleh pada bulan Ramadhan. Dikarenakan bulan tersebut merupakan kesempatan besar dikehidupan seorang muslim.

“مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ”

“Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dikarenakan keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosanya yang terdahulu.” (H.R al-Bukhari)

”مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ”

”Barang siapa yang shalat malam pada bulan Ramadhan dikarenakan keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosanya yang terdahulu. “(H.R al-Bukhari)

فهوفرصة في حياة المسلم قد لا يعود عليه مرة ثانية

Maka ini merupakan kesempatan besar bagi setiap muslim -untuk beramal- yang mungkin saja dia tidak bisa mendapatkan kesempatan kedua setelahnya.

فالمسلم يفرح بقدوم رمضان ويستبشر به، ويستقبله بالفرح والسرور، ويستغله في طاعة الله ليله قيام، ونهاره صيام وتلاوة للقرآن والذكر فهو مغنم للمسلم

Maka seorang muslim hendaknya bergembira dan merasa senang dengan datangnya bulan Ramadhan, menyambutnya dengan penuh kegembiraan, menggunakan kesempatan pada bulan tersebut untuk memperbanyak ketaatan. Shalat dimalam hari dan pada siang harinya berpuasa, membaca Al-qur’an dan berdzikir, yang mana ini semua merupakan ghanimah bagi setiap muslim.

أما الذين إذا أقبل رمضان يعدون البرامج الفاسدة والملهية والمسلسلات والخزعبلات والمسابقات ليشغلوا المسلمين فهؤلاء جند الشيطان،

Adapun orang-orang yang menyambut bulan Ramadhan dengan mempersiapkan berbagai kegiatan-kegiatan yang negatif, seperti acara musik, acara drama yang bersambung, acara -acara lawakan atau perlombaan kuis, yang semua ini melalaikan kaum muslimin -daril ibadah-, maka mereka ini adalah bala tentara setan.

فعلى المسلم أن يحذر من هؤلاء ويحذر منهم،

Maka wajib bagi setiap muslim untuk berhati-hati dari mereka, dan mentahzir mereka.

رمضان ما هو وقت لهو ولعب ومسلسلات وجوائز ومسابقات وضياع للوقت.

Bulan Ramadhan bukanlah waktu untuk bermain-main atau perkara sia-sia seperti kuis-kuis dan semisalnya yang semua ini menyia-nyiakan waktu.

📚www.alfauzan.org

BPN Prabowo Tantang Hasto TKN Jokowi Setujui TPF Kecurangan Pemilu "

BPN Prabowo Tantang Hasto TKN Jokowi Setujui TPF Kecurangan Pemilu "

Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menantang Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menyetujui usulan pembentukan Tim Pencari Fakta Kecurangan (TPFK) Pilpres 2019. Tantangan tersebut disampaikan juru bicara BPN, Andre Rosiade, untuk Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto.

"Saya tantang Hasto. Berani nggak Hasto bikin TPF yang isinya TKN, BPN, Bawaslu, KPU, DKPP, lalu ormas, LSM, pakar, pengamat, kalau perlu mahasiswa bikin TPF," kata Andre di kantor BPN, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019).

Andre lalu menyebut Hasto akan menerima tantangan apabila memang meyakini pihaknya tidak berbuat curang.

"Saya tantang Hasto. Anda berani nggak menerima itu? Kita bentuk TPF. Kalau Anda nggak curang pasti berani. Kalau Anda nggak curang tentu Anda nggak takut," tegas Andre.

Selain TKN, Andre menantang KPU. Bahkan politikus Gerindra itu menyebut Bawaslu RI setuju dengan pembentukan tim tersebut.

"Termasuk KPU, kalau Anda nggak curang kenapa takut? Bawaslu aja mau," jelasnya.

Mengenai usulan pembentukan TPFK ini datang dari pihak BPN. Namun Ketua KPU Arief Budiman mengatakan saat ini TPFK tidak diperlukan.

"Nggaklah, saya merasa belum sampai sejauh itu, tidak diperlukan menurut saya," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (26/4). (zak/dkp)
https://m.detik.com/news/berita/d-4526678/bpn-prabowo-tantang-hasto-tkn-jokowi-setujui-tpf-kecurangan-pemilu

Senin, 22 April 2019

Suara Parpol Tak Lolos Parlemen akan Hangus, begini aturannya....

Suara Parpol Tak Lolos Parlemen akan Hangus, begini aturannya....

Aturan ini sesuai dengan Undang-Undang 7 Tahun 2017 Pasal 414 dan 415 tentang Pemilihan Umum. Berikut ini isi pasal tersebut.

Pasal 414

(1) Partai Politik Peserta Pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4%(empat persen) dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota DPR

(2)Seluruh Partai Politik Peserta Pemilu diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/Kota.

Pasal 415

(1) Partai Politik Peserta Pemilu yang tidak memenuhi ambang batas perolehan suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 414 ayat (l) tidak disertakan pada penghitungan perolehan kursi DPR di setiap daerah pemilihan

Ambang batas parlemen atau parliamentary threshold dalam Pemilu 2019 saat ini sebesar 4 persen. Suara parpol peserta pemilu yang tidak lolos nantinya akan dianggap hangus dan tidak bisa digunakan untuk penghitungan perolehan kursi DPR RI.

"Partai politik peserta pemilu yang tidak memenuhi ambang batas ya dianggap hangus tidak terpakai. Suara itu tidak dapat diperhitungkan untuk penghitungan perolehan kursi DPR RI,"

Namun suara tersebut masih bisa digunakan untuk kursi pada tingkat kabupaten/kota. Sebab, ambang batas hanya berlaku pada tingkat DPR RI.

"Tidak dapat digunakan untuk menjadi kursi di DPR RI. Tapi untuk yang DPRD kabupaten/kota kan masih karena ambang batas PT untuk nasional, hanya untuk DPR RI saja,"
Suara yang diperhitungkan hanya suara partai yang memenuhi ambang batas. Tetapi, menurutnya, saat ini hasil tersebut belum bisa diketahui karena menunggu hasil perolehan suara sah.

"Jadi yang diperhitungkan hanya parpol yang memenuhi ambang batas parliamentary threshold 4 persen,"



MUDAH MUDAHAN BERMANFAAT BAGI SAUDARA KITA CALEG UNTUK PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

~ Sujud Kemenangan Pak Prabowo ~ Oleh: Anies Baswedan

~ Sujud Kemenangan Pak Prabowo ~

Oleh: Anies Baswedan


Banyak sahabat yang menyayangkan Klaim dan Sujud kemenangan Pak Prabowo. Alasan kawan-kawan karena masih terlalu prematur. Apalagi dihampir semua hasil Quick Count Pak Prabowo justru kalah.

Benarkah demikian?
Menurut saya sikap Pak Prabowo justru sudah sangat tepat. Lebih tepat lagi, sikap itu yang saya tunggu.
Jujur saja, semangat saya sempat down. Ketika Lembaga-lembaga Survey yang kita tahu semuanya sudah diundang makan siang ke Istana membuat Quick Count, sudah pasti hasilnya akan menggiring opini yang bisa dijadikan dasar untuk segala macam upaya-upaya kecurangan.
Beberapa bulan yang lalu saya sudah menuliskan tentang hal ini, tapi tetap saja semangat dan moralitas saya jatuh ketika fakta upaya kecurangan ini dilakukan.

Alhamdulillah, justru semangat dan moralitas saya re-charge, kembali full ketika Pak Prabowo menyampaikan klaim kemenangan dan sujud syukur.
Artinya Pak Prabowo kali ini tidak akan pasrah lagi "dikerjai" seperti Pilpres 2014 silam. Pak Prabowo tidak akan diam lagi dizalimi.

Tentu saja kalah dan menang disetiap kompetisi adalah hal biasa. Justru yang kita lawan adalah segala bentuk upaya kecurangan. Berbagai kecurangan, mulai dari intimidasi, pengerahan aparat dan perangkat desa untuk memenangkan petahana , melibatkan ASN sampai Karyawan BUMN untuk meramaikan kampanye sampai kertas-kertas suara yang dicoblos duluan adalah fakta yang terang-benderang terjadi selama Pilpres sekarang ini. Ditambah keberpihakan hampir semua media dan lembaga-lembaga survey yang terang-terangan melacurkan ilmu statistik demi uang miliaran rupiah.

Sekarang para pelacur ilmu statistik itu dengan hanya bermodalkan survey di 2.000 sample TPS dari total 813.350 TPS se Indonesia, mencoba membuat kecurangan. Seperti biasa.
Menurut saya, ini adalah upaya terakhir yang coba mereka lakukan untuk tetap mempertahankan kekuasaan. Menggiring opini masyarakat khususnya di perkampungan dan pelosok-pelosok bahwa salah satu Paslon sudah menang. Seakan-akan hasil Quick Count dari data secuil bisa mewakili perhitungan secara keseluruhan TPS se Indonesia.

Pertanyaannya :
Berulangkali Lembaga-lembaga Survey salah prediksi seperti di Pilgub DKI dan Pilkada-Pilkada se Indonesia, mereka tidak pernah dihukum.  Selalu saja Lembaga-lembaga Survey berpihak ke Petahana atau calon-calon Kepala Daerah yang merapat ke Penguasa.
Masalahnya, ketika berkali-kali Lembaga Survey salah, kesalahan mereka tidak pernah dimintakan pertanggung jawaban. Padahal setiap rilis hasil survey mereka sangat membahayakan karena bisa dijadikan dasar bagi "yang berkuasa" untuk berbuat kecurangan.

Sampai detik ini, saya haqqul yakin kalau Pak Prabowo dan Sepupu Sandi masih menang telak. Mungkin tidak sampai 68 persen. Tapi paling tidak mendekati angka 60 persen. Harapan kita tersisa pada hitungan manual. Terima kasih para saksi sukarelawan yang sampai detik ini berjuang mengawal hasil Pilpres. Khususnya para saksi dari PKS yang terkenal paling militan. Klaim kemenangan Pak Prabowo menurut saya lagi-lagi bisa menjadi sprit mereka untuk tetap semangat dan tidak menyerah. Kalau perkiraan saya terbukti kelak, tolong rezim Prabowo-Sandi ingat, siapa-siapa yang berkeringat dan siapa-siapa yang cuma mendekat karena manisnya gula.

Sekali lagi, Insya Allah, Prabowo-Sandi menang telak !!!

#TirikYaluk
#AzwarSiregar
Sumber: Status Anis Baswedan di FB

QUICK COUNT ITU ADALAH MATCH FIXING

 QUICK COUNT ITU  ADALAH MATCH FIXING

(Oleh Rahmi Aries Nova, jurnalis olahraga)

Tujuh jam sebelum pencoblosan, sudah beredar kabar di kalangan wartawan, Jokowi akan menang dengan angka 58%. Besoknya TKN mengedarkan meme angka tersebut ke para pemimpin redaksi media massa

SELASA (16/4) tengah malam... mungkin sudah masuk dini hari, saya dan beberapa rekan senior wartawan masih berdiskusi di sebuah restoran cepat saji di bilangan Kebayoran Baru,  Jaksel.

Bahasannya, tentang konpres paslon 02 di Jalan Kertanegara beberapa jam lalu.

Kami mencermati mengapa Prabowo berulang-ulang meminta pendukungnya menjaga kotak suara Mengawalnya, memfoto dan menyimpannya di hp masing-masing.

Sebetulnya bosan juga sih dengan narasi 'jaga suaramu' yang kayaknya begitu-begitu aja dan sudah saya dengar puluhan kali. Agak kurang seru ya...

Bahkan saat seorang kawan wartawan saya  yang baru saja menerima telepon tengah malam itu dan berkata bahwa ia mendapat info besok lembaga survey akan mengeluarkan hasil quick count (hitung cepat) yang seragam, di range 58%, saya malah asyik mengunyah kentang goreng. Tidak bereaksi.

Tapi, Rabu (17/3) sore, saya tersentak. Badan saya sampai gemetar karena shock dan marah. Ya, saya shock karena hasil QC  ternyata persis seperti yang diungkapkan kawan saya tadi malam. Saya marah melihat betapa kejamnya ulasan-ulasan pengamat-pengamat di televisi. Nyata sekali sedang ada upaya pembentukan opini, framing, bahwa 02 sudah kalah dan harus segera mengaku kalah.

Pada akhirnya justru kesadaran saya yang terhentak. Tersadar bahwa betapa narasi yang selalu diulang-ulang oleh Prabowo dalam delapan bulan terakhir bukan sekedar narasi. 

Narasi "jaga suara' yang saya anggap membosankan (karena berpikir tidak mungkin pihak lawan curang) itu adalah warning dari mantan Pangkostrad untuk semua pendukungnya dalam menghadapi gempuran pamungkas lembaga survey abal-abal di pertempuran 17 April.

Perang total yang jadi slogan paslon 01 ternyata betul-betul dilakukan. Bukan cuma dengan kecurangan yang terstruktur dan masif, tapi juga  dengan berusaha menjatuhkan mental pendukung Prabowo-Sandi lewat hasil QC yang 'diiklankan' di semua televisi tanpa kecuali.

Mereka tahu mayoritas pendukung Prabowo-Sandi adalah emak-emak yang pasti tak bisa lepas dari televisi. Jadi untuk memukul mereka pun harus lewat televisi. Tayangan QC adalah kontennya. Dengan harapan mental emak-emak dan pendukung lainnya runtuh jika melihat hasil QC di televisi. Menyerah, dan move on dari urusan pilpres.

Betul mereka hampir berhasil. Andai saja tak ada kiriman-kiraman foto formulir C1 yang mengalir bak air bah dari seluruh pelosok tanah air sejak rabu sore hingga saat ini. Mereka hampir berhasil mematahkan perjuangan kami andai foto prosesi kemenangan 01 versi QC yang 'unhappy' tidak viral. Dan yang betul-betul membuat kami 'siuman' adalah rekaman detik-detik berubahnya hasil QC secara tiba-tiba di beberapa stasiun televisi.

Itu kecurangan yang nyata!

Betul kata Fadli Zon yang dikeroyok para pemilik survey di TVOne kemarin. Ia menduga ada mafia…
[09:23, 4/19/2019] A Iyep: Oleh : Gregorius Natal Soedibjo

Pemilihan Umum Presiden Indonesia sudah terlaksana dengan baik pada 17 April 2019, meskipun ada yang tidak puas atau berpendapat pemilu penuh kecurangan, boleh saja dan kita serahkan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Bawaslu. Tetapi saya menyanjung tinggi kepada aparat keamanan dari TNI serta Polri yang membuat Pemilu kemarin berjalan lancar.

Bulan Januari 2019 saya dikabari oleh sahabat karib seorang wanita akademisi warganegara Denmark yaitu Gillana Paulsen. Dia adalah pimpinan sebuah lembaga survey pemilu dan statistic di kota Esbjerg Denmark.

Gillana mengabarkan akan datang pada 12 April 2019 ke Indonesia untuk mengadakan survey sekaligus memantau kegiatan pemilu di Indonesia dengan membawa nama yayasan swadaya masyarakat yang berpusat di Esbjerg Denmark yaitu SOHN Foundation. Lembaga ini khusus membuat survey hitungan cepat melalui basis suara yang akurat. SOHN Foundation pengalaman bekerja di pemilu Zimbabwe, India, Kenya, Malaysia, dan Afrika Selatan dengan hasil yang baik serta terpercaya.

Membawa personil 26 orang dari berbagai negara ditambah 2600 akademisi asli Indonesia dari berbagai daerah, SOHN Foundation sudah bersiap di seluruh Indonesia sejak 15 April 2019. Akademisi Indonesia dalam arti Mahasiswa dari berbagai daerah yang juga sebagian besar memilih golput karena tidak ada satu pasang calon Presidenpun yang menurut mereka yang cocok untuk memimpin negara Indonesia.

“Kami ke Indonesia untuk mengadakan pengamatan dan mendapat hasil pemilu Presiden melalui pencatatan suara sah per distrik (Kecamatan maksudnya)” kata Gillana Paulsen

Melalui metode pencatatan bertingkat sampai kecamatan dengan hanya surat C1 yang dihitung dan disebar seluruh Propinsi terutama propinsi padat penduduk seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Akademisi yang disebar jumlahnya proporsional sesuai persebaran penduduk.

“Dana ini kami peroleh dari swadaya masyarakat Uni Eropa yang ingin membantu kami untuk melihat demokrasi di negara Asia yang berkembang, dan kami datang dengan “Silent Operation” untuk menjaga netralitas serta tidak mengenal siapapun di Indonesia kecuali staff Kedutaan dan penulis” lanjut Gillian.

18 April 2019 jam 16.10 kabar datang dari Gillian Paulsen tentang hasil pemilu dari semua Propinsi dan diyakinkan bahwa sudah mewakili 7200 Kecamatan seluruh Indonesia.

“Berdasarkan hasil C1 Formulir yang sudah divalidasi oleh Akademisi lapangan SOHN Foundation, hasil dari Pemilu Presiden adalah:

Joko Widodo dan Ma’ruf Amin  : 42.3% suara

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno : 58.5%

Data tersebut dari 2600 Akademisi yang sedang belajar atau mendalami ilmu statistic, Matematika, Fisika, Sosial, Teologi, dan Ekonomi, disebar di seluruh Indonesia dengan tingkat akurasi 99%.

“Kami sekali lagi tidak kenal dengan semua partai pendukung dan calon Presiden serta teamnya, kami hanya ingin melihat Indonesia menyelenggarakan pemilu dengan kepentingan mempertajam keilmuan kami sebagai lembaga survey dan statistic, karena tantangan sangat besar di Indonesia yang menyelenggar…
[09:23, 4/19/2019] A Iyep: Ini analisa & theory lain:

Sudah Gus ali ungkap sekilas tadi di saat saya sibuk, nah sekarang saya punya waktu luang untuk jabarkan lebih panjang. KPU kita sedang dalam tekanan hebat untuk mempermainkan sentimen psikologis mental pemilih paslon capreswapres 02, dengan pola yang sangat terbaca (minimal oleh kepala yang jernih dan tidak emosional).

Normal bila kita semua kaget tetapi jangan sampai baper bila dalam seminggu ke depan berjumpa angka-angka magis di umuman hitung resmi KPU. KPU kita tercinta sedang jadi kuda tunggang yang dipecut-pecut untuk menyudutkan opini seolah-olah paslon capreswapres 01 “unggul dengan stabil”: caranya dengan memasukkan dan memutakhirkan HANYA data suara TPS yg dimenangkan 01 saja di jam-jam normal pantauan publik (6 pagi sampai tengah malam). Sesuai “pesanan” asal bapak senang. Praktik demikian sah, tidak melanggar hukum, tidak pula melanggar etika statistik. Sementara untuk data TPS yang dimenangkan 02 setiap hari dimasukkan dan dimutakhirkan sebagai selipan-selipan dan sisipan-sisipan dengan durasi masukan dan pemutakhiran yang paaaaanjaaaaang dan laaaaamaaaaa, dengan ciri keluar tampilan seperti di gambar ini.

Tetapi janganlah kita menjadi khawatir, karena itu hanyalah strategi mengulur waktu saja. Bagaikan klausul “apa permintaan terakhirmu” sebelum seseorang pesakitan dieksekusi mati.

Sebelum menulis ini saya menulis posting:

“Seberapa lama nih kalian bisa tahan banyakin nginput hasil TPS yang skor 02 nya memble? Stok makin tipis ya Om-Om?”

—karena di awal-awal mereka akanaksakan diri memasukkan data dari TPS-TPS dari lokasi pro 01 semacam Papua, PapBar, Maluku, NTT, Bali, Sulut, Sulbar, Jabar basis RK dan Dedi, Jatim basisnya Risma, Sumut yang masuk LBP network dan basis Djarot, Jakarta segmen naga di utara-barat dan kawasan elit yang parno FPI, dst. Kenapa tidak Jateng? Jateng disiapkan dan dihadirkan belakangan bagai David de Gea di Manchester United, benteng terakhir untuk menghadapi kenyataan pahit runtuhnya perlawanan. Jangan kaget jika nanti angka-angka fantastis perolehan paslon capreswapres 01 dalam hitungan KPU membubung dengan pasti, bahkan diproyeksikan menembus angka 55% sebagai senyum pencibiran untuk pemilih paslon capreswapres 02. Sampai di sini, saya berhenti dahulu untuk mengingatkan kita semua: waktu tahun 2014 presiden menang dengan angka 53%, orang buta statistik pun tahu batas itu tak mungkin ditembus oleh orang yang sama dengan tambahan prestasi mengecewakan rakyat yang spektakuler.

Jadi kalau kita melihat angka 55% dalam kurun waktu agak lama, dalam beberapa hari, justru bersiap-siaplah buat tumpeng syukuran. Kurun waktu di angka itu disetting untuk membentuk opini kibar bendera putih dan psikologi desperasi massa 02.

Saya juga menulis, “Gue demen banget ni kayak main tahan-tahanan kartu balak ala gaplean poskamling 😂 Jangan lupa beli Neril dulu, mana tahu rontok rambut kalian saat garuk-garuk bingung mana lagi yang bisa diinput sebelum mulai input hasil-hasil TPS yang rakyatnya ingin perubahan 😜” Karena setelah 55% inilah kapal akan mulai oleng, Kapten. Tidak ada cerita mereka tidak memasukkan data TPS 02. Suara Jateng pun tidak akan tangguh membendung fakta riil yang ada.

Tetapi, menanti selalu membuat baper, benar gak? Menjadi sangat waswas bilamana tiada berbuat sementara selalu ada peluang diperdaya oleh muslihat geng Nganu.

——————————

Segmen ini saya kasih separasi biar mudah dicopas.

Nah, jalan satu-satunya kita bisa proaktif adalah dengan menempel dan mengawal C1 dengan maksimal. Jika kita berhasil menempel dan menjaga C1 sampai di perhitungan rekap real count KPU, maka akan terjadi perubahan pada akhir bulan April ini dengan pergerakan suara paslon capreswapres 02 akan terus melaju stabil hingga 58%, 59% bahkan mungkin lebih.

Jadi, yuk mari sama-sama kita masukkan input data C1 Pilpresnya ke link:

http://bit.ly/RekapC1Plano

Nanti bisa sama-sama kita lihat hasil inputnya di link dibawah ini:

http://bit.ly/QuickCountGMI

Boleh dibantu sebar yah linknya.....

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More