Selamat datang di situs CV. Mandiri Kreatif

CV. MANDIRI KREATIF adalah sebuah perusahaan yang didirikan di Kota Bandung pada tanggal 18 Februari 2010. Perusahaan ini bergerak dalam perdagangan barang dan jasa. CV. MANDIRI KREATIF telah banyak mendapatkan proyek-proyek pemerintah dan swasta. Komitmen kami adalah memberikan kualitas layanan terbaik, yang menjadi motivasi kami dalam mencapai prestasi untuk menjadi mitra di bidang pengadaan barang dan jasa yang berkualitas. Sejarah usaha kami selalu mengembangkan sumber daya manusia dan mencari inovasi baru dalam meningkatkan mutu kerja didukung peningkatan sarana produksi hingga pendukung usaha lainnya.

Selasa, 28 November 2017

“AIR INI HANYA UNTUK INSINYUR!!”

Kisah Nyata Presiden Direktur Aramco (Arabian American Oil Company)

Copas dari status Dyno Muhammad

“AIR INI HANYA UNTUK INSINYUR!!”

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim .. Di sebuah perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi, di akhir tahun40-an. Seorang pegawai rendahan, remaja lokal asli Saudi, kehausan dan bergegas mencari air untuk menyiram tenggorokannya kering. Ia begitu gembira ketika melihat air dingin yang tampak didepannya dan bersegera mengisi air dingin ke dalam gelas.

Belum sempat ia minum, tangannya terhenti oleh sebuah hardikan: “Hei, kamu tidak boleh minum air ini. Kamu cuma pekerja rendahan. Air ini hanya khusus untuk insinyur” Suara itu berasal dari mulut seorang insinyur Amerika yang bekerja di perusahaan tersebut.

Remaja itu akhirnya hanya terdiam menahan haus. Ia tahu ia hanya anak miskin lulusan sekolah dasar. Kalaupun ada pendidikan yang dibanggakan, ia lulusan lembaga Tahfidz Quran, tapi keahlian itu tidak ada harganya di perusahaan minyak yang saat itu masih dikendalikan oleh manajeman Amerika.

Hardikan itu selalu terngiang di kepalanya. Ia lalu bertanya-tanya: Kenapa ini terjadi padaku? Kenapa segelas air saja dilarang untuk ku? Apakah karena aku pekerja rendahan,sedangkan mereka insinyur ? Apakah kalau aku jadi insinyur aku bisa minum? Apakah aku bisa jadi insinyur seperti mereka?

Pertanyaan ini selalu tengiang-ngiang dalam dirinya. Kejadian ini akhirnya menjadi momentum baginya untuk membangkitkan “SIKAP POSITIF” . Muncul komitmen dalam dirinya. Remaja miskin itu lalu bekerja keras siang hari dan melanjutkan sekolah malam hari. Hampir setiap hari ia kurang tidur untuk mengejar ketertinggalannya.

Tidak jarang olok-olok dari teman pun diterimanya. Buah kerja kerasnya menggapai hasil. Ia akhirnya bisa lulus SMA. Kerja kerasnya membuat perusahaan memberi kesempatan padanya untuk mendalami ilmu. Ia dikirim ke Amerika mengambil kuliah S1 bidang teknik dan master bidang geologi. Pemuda ini lulus dengan hasil memuaskan. Selanjutnya ia pulang kenegerinya dan bekerja sebagai insinyur.
Kini ia sudah menaklukkan ”rasa sakit”nya, kembali sebagai insinyur dan bisa minum air yang dulu dilarang baginya. Apakah sampai di situ saja. Tidak, karirnya melesat terus. Ia sudah terlatih bekerja keras dan mengejar ketinggalan, dalam pekerjaan pun karirnya menyusul yang lain.

Karirnya melonjak dari kepala bagian, kepala cabang, manajer umum sampai akhirnya ia menjabat sebagai wakil direktur, sebuah jabatan tertinggi yang bisa dicapai oleh orang lokal saat itu.

Ada kejadian menarik ketika ia menjabat wakil direktur. Insinyur Amerika yang dulu pernah mengusirnya, kini justru jadi bawahannya.

Suatu hari insinyur tersebut datang menghadap karena ingin minta izin libur dan berkata; “Aku ingin mengajukan izin liburan. Aku berharap Anda tidak mengaitkan kejadian air di masa lalu dengan pekerjaan resmi ini. Aku berharap Anda tidak membalas dendam, atas kekasaran dan keburukan perilakuku di masa lalu”
Apa jawab sang wakil direktur mantan pekerja rendahan ini: “Aku ingin berterimakasih padamu dari lubuk hatiku paling dalam karena kau melarang aku minum saat itu. Ya dulu aku benci padamu. Tapi, setelah izin Allah, kamu lah sebab kesuksesanku hingga aku meraih sukses ini.

Kini sikap positfnya sudah membuahkan hasil, lalu apakah ceritanya sampaidi sini?
Tidak. Akhirnya mantan pegawai rendahan ini menempati jabatan tertinggi di perusahaan tersebut. Ia menjadi Presiden Direktur pertama yang berasal dari bangsa Arab.

Tahukan Anda apa perusahaan yang dipimpinnya? Perusahaan itu adalah Aramco (Arabian American Oil Company) perusahaan minyak terbesar di dunia.

Ditangannya perusahaan ini semakin membesar dan kepemilikan Arab Saudi semakin dominan. Kini perusahaaan ini menghasilakn 3.4 juta barrels (540,000,000 m3) dan mengendalikan lebih dari 100 ladang migas di Saudi Arabia dengan total cadangan 264 miliar barrels (4.20×1010 m3) minyak dan 253 triliun cadangan gas.
Atas prestasinya Ia ditunjuk Raja Arab Saudi untuk menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Mineral yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap dunia.
Ini adalah kisah Ali bin Ibrahim Al-Naimi yang sejak tahun 1995 sampai saat ini menjabat Menteri Perminyakan dan Mineral Arab Saudi.

Terbayangkah, hanya dengan mengembangkan hinaan menjadi hal yang positif, isu air segelas di masa lalu membentuknya menjadi salah seorang penguasa minyak yang paling berpengaruh di seluruh dunia.

Itulah kekuatan”SIKAP POSITIF”

Kita tidak bisa mengatur bagaimana orang lain berperilaku terhadap kita …
Kita tidak pernah tahu bagaimana keadaan akan menimpa kita ….
Tapi kita sepenuhnya punya kendali bagaimana menyikapinya … Apakah ingin hancur karenanya? Atau bangkit dengan semangat “Bersikap Positif” dan menjadi bagian dari solusi …

Wallahu a'lam bish-shawab ...

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...

Via Ukhty NHawadaa Chan

Rabu, 22 November 2017

Biografi S.M. Kartosuwiryo, Pahlawan yang Dianggap Pemberontak YANG TERLUPAKAN

Biografi S.M. Kartosuwiryo, Pahlawan yang Dianggap Pemberontak YANG TERLUPAKAN

Ternyata keberadaan Negara Islam Indonesia (NII) tidaklah sesadis “fakta sejarah” yang dituduhkan pada buku-buku pelajaran sejarah di sekolah. Sehingga kali ini ane posting profil tentang seorang tokoh, tidak sekadar mengungkap sisi lain sejarah yang (sengaja) dilupakan, namun juga memberikan pengayaan pandangan dan opini yang salah.

Dalam sejarah politik nasional, nama S.M. Kartosuwiryo diguratkan dengan tinta agak gelap. Bahkan ia diidentikkan dengan gambar kelam yang ada kalanya bernuansa mistis. Buku-buku sejarah nasional memosisikan Kartosuwiryo sebagai orang yang “bermimpi’ mendirikan negara baru. Hal ini berlangsung hingga sekarang.

Padahal Kartosuwiryo bukanlah tokoh yang garang atau misterius. Ia lahir dari keluarga yang jelas. Begitu juga pendidikan formal, profesi, dan keterkait-annya dengan tokoh-tokoh nasional seperti Abikusno, Panglima Besar Jenderal Sudirman, Agus Salim, H.O.S. Cokroaminoto, dan bahkan Soekarno.

Gambaran kelam soal Kartosuwiryo ini, muncul dari situasi yang disemaikan pemerintahan Soekarno. Sebab utamanya karena Soekarno yang berpaham komunis merasa terancam kedudukannya. Maka dia mencari dukungan dengan memperalat umat Islam untuk menghadapi saudaranya sesama muslim dalam Negara Islam Indonesia (NII).Konspirasi Soekarno dengan ulama NU sehingga ia menerima julukan “waliyyul amri ad-dharuri bisy-syaukah”, juga merupakan rekayasa Soekarno untuk meredam kecenderungan masyarakat kepada konsep negara Kartosuwiryo.

Untuk memenuhi syarat sebagai “waliyyul amri”, Bung Karno mendirikan masjid Baiturrahim di Istana Negara. Prakteknya, masjid itu didirikan sebagai simbol semata agar rakyat menilainya sebagai pemimpin yang taat menjalankan ajaran-ajaran Islam Sikap permusuhan terhadap Islamisme seperti itu terus berkembang dan meluas, tidak saja di kalangan sipil tapi juga di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Biografi S.M. Kartosuwiryo

Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo demikian nama lengkap dari Kartosoewiryo, dilahirkan 7 Januari 1907 di Cepu, sebuah kota kecil antara Blora dan Bojonegoro yang menjadi daerah perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah. Kota Cepu ini menjadi tempat di mana budaya Jawa bagian timur dan bagian tengah bertemu dalam suatu garis budaya yang unik. Ayahnya, yang bernama Kartosuwiryo bekerja sebagai mantri pada kantor yang mengkoordinasikan para penjual candu di kota kecil Pamotan, dekat Rembang.

Pada masa itu mantri candu sederajat dengan jabatan Sekretaris Distrik. Dalam posisi inilah, ayah Kartosoewiryo, mempunyai kedudukan yang cukup penting sebagai seorang pribumi saat itu, menimbulkan pengaruh yang sangat besar terhadap pembentukan garis sejarah anaknya. Kartosuwiryo, pun kemudian mengikuti tali pengaruh ini hingga pada usia remajanya.

Dengan kedudukan istimewa orang tuanya serta makin mapannya “gerakan pencerahan Indonesia” ketika itu, Kartosuwiryo dibesarkan dan berkembang. Ia terasuh di bawah sistem rasional Barat yang mulai dicangkokkan Belanda di tanah jajahan Hindia. Suasana politis ini juga mewarnai pola asuh orang tuanya yang berusaha menghidupkan suasana kehidupan keluarga yang liberal. Masing-masing anggota keluarganya mengembangkan visi dan arah pemikirannya ke berbagai orientasi. Ia mempunyai seorang kakak perempuan yang tinggal di Surakarta pada tahun 50-an yang hidup dengan penuh keguyuban, dan seorang kakak laki-laki yang memimpin Serikat Buruh Kereta Api pada tahun 20-an, ketika di Indonesia terbentuk berbagai Serikat Buruh.

Pada tahun 1911, saat para aktivis ramai-ramai mendirikan organisasi, saat itu Kartosuwiryo berusia enam tahun dan masuk Sekolah ISTK (Inlandsche School der Tweede Klasse) atau Sekolah “kelas dua” untuk kaum Bumiputra di Pamotan. Empat tahun kemudian, ia melanjutkan sekolah ke HIS (Hollandsch-Inlandsche School) di Rembang. Tahun 1919 ketika orang tuanya pindah ke Bojonegoro, mereka memasukkan Kartosoewirjo ke sekolah ELS (Europeesche Lagere School). Bagi seorang putra “pribumi”, HIS dan ELS merupakan sekolah elite. Hanya dengan kecerdasan dan bakat yang khusus yang dimiliki Kartosoewirjo maka dia bisa masuk sekolah yang direncanakan sebagai lembaga pendidikan untuk orang Eropa dan kalangan masyarakat Indo-Eropa.

Semasa remajanya di Bojonegoro inilah Kartosuwiryo mendapatkan pendidikan agama dari seorang tokoh bernama Notodihardjo yang menjadi “guru” agamanya. Dia adalah tokoh Islam modern yang mengikuti Muhammadiyah. Tidak berlebihan ketika itu, Notodihardjo sendiri kemudian menanamkan banyak aspek kemodernan Islam ke dalam alam pikir Kartosuwiryo Pemikiran-pemikirannya sangat mempengaruhi bagaimana Kartosuwiryobersikap dalam merespon ajaran-ajaran agama Islam. Dalam masa-masa yang bisa kita sebut sebagai the formative age-nya.

Pada tahun 1923, setelah menamatkan sekolah di ELS, Kartosoewirjo pergi ke Surabaya melanjutkan studinya pada Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS), Sekolah Kedokteran Belanda untuk Pribumi. Pada saat kuliah inilah (l926) ia terlibat dengan banyak aktivitas organisasi pergerakan nasionalisme Indonesia di Surabaya.

Selama kuliah Kartosuwiryo mulai berkenalan dengan pemikiran-pemikiran Islam. Ia mulai “mengaji” secara serius. Saking seriusnya, ia kemudian begitu “terasuki” oleh shibghatullah sehingga ia kemudian menjadi Islam minded. Semua aktivitasnya kemudian hanya untuk mempelajari Islam semata dan berbuat untuk Islam saja. Dia pun kemudian sering meninggalkan aktivitas kuliah dan menjadi tidak begitu peduli dengan ilmu-ilmu yang diajarkan oleh sekolah Belanda, tentunya setelah ia mengkaji dan membaca banyak buku-buku dari berbagai disiplin ilmu, dari kedokteran hingga ilmu-ilmu sosial dan politik.

Dengan modal ilmu-ilmu pengetahuan yang tidak sedikit itu, ditambah ia juga memasuki organisasi politik Sjarikat Islam di bawah pimpinan Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Pemikiran-pemikiran Tjokroaminoto banyak mempengaruhi sikap, tindakan dan orientasi Kartosuwirjo. Maka setahun kemudian, dia dikeluarkan dari sekolah karena dituduh menjadi aktivis politik, dan didapati memiliki sejumlah buku sosialis dan komunis yang diperoleh dari pamannya yaitu Marko Kartodikromo, seorang wartawan dan sastrawan yang cukup terkenal pada zamannya. Sekolah tempat ia menimba ilmu tidak berani menuduhnya karena “terasuki” ilmu-ilmu Islam, melainkan dituduh “komunis” karena memang ideologi ini sering dipandang sebagai ideologi yang akan membahayakan. Padahal ideologi Islamlah yang sangat berbahaya bagi penguasa yang zhalim. Tidaklah mengherankan, kalau Kartosuwirjo nantinya tumbuh menjadi pribadi yang memiliki kesadaran politik sekaligus memiliki integritas keislaman yang tinggi. Ia adalah seorang ulama besar, bahkan kalau kita baca tulisan-tulisannya, kita pasti akan mengakuinya sebagai seorang ulama terbesar di Asia Tenggara.

Aktivitas Kartosuwiryo

Semasa kuliah di Surabaya inilah Kartosoewirjo banyak terlibat dalam organisasi pergerakan nasional seperti Jong Java dan Jong Islamieten Bond (JIB), dua organisasi pemuda yang berperan penting dalam Sumpah Pemuda 1928. Selain itu ia juga masuk Sjarikat Islam (SI) dan banyak dipengaruhi oleh pemikiran politik HOS Tjokroaminoto yang sangat mengangan-angankan berdirinya sebuah baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur (negeri yang makmur dan diridhoi Allah SWT). Ketika Syarikat Islam berubah menjadi Partai Sjarikat Islam Hindia Timur (PSIHT), Kartosoewirjo dipercaya memegang jabatan sekretaris jenderal. Saat itu usianya masih sangat muda, baru 22 tahun.

Kariernya kemudian melejit saat ia menjadi sekretaris jenderal Partai Serikat Islam Indonesia (PSII). PSII merupakan kelanjutan dari Sarekat Islam. Kartosoewirjo kemudian bercita-cita untuk mendirikan negara Islam (Daulah Islamiyah). Di PSII ia menemukan jodohnya. Ia menikah dengan Umi Kalsum, anak seorang tokoh PSII di Malangbong. Ia kemudian keluar dari PSII dan mendirikan Komite Pembela Kebenaran Partai Sarekat Islam Indonesia (KPKPSII).

Kartosoewirjo amat kritis. Ia banyak menulis kritikan baik bagi penguasa pribumi maupun pemerintah kolonial di Harian Fadjar Asia, surat kabar tempatnya bekerja sebagai wartawan dan beberapa saat kemudian diangkat sebagai redaktur. Ketika Jepang menguasai Hindia Timur, seluruh organisasi pergerakan dibubarkan. Jepang hanya memperbolehkan beberapa organisasi yang dianggap tidak membahayakan kedudukan Jepang. Oleh karena itu PSIHT dibubarkan dan berganti menjadi Madjlis Islam ‘Alaa Indonesia (MIAI) pimpinan Wondoamiseno. Kala itu Kartosoewirjo menjabat sebagai sektretaris Majelis Baitul-Mal, organisasi di bawah MIAI.

Menurut Kartosoewirjo, PSII adalah partai yang berdiri di luar lembaga yang didirikan oleh Belanda. Oleh karena itu, ia menuntut suatu penerapan politik hijrah yang tidak mengenal kompromi. Menurutnya, PSII harus menolak segala bentuk kerjasama dengan Belanda tanpa mengenal kompromi dengan cara jihad. Ia mendasarkan segala tindakkan politiknya saat itu berdasarkan pembedahan dan tafsirannya sendiri terhadap Al-Qur’an. Ia tetap istiqomah pada pendiriannya, walaupun berbagai rintangan menghadang, baik itu rintangan dari tubuh partai itu sendiri, rintangan dari tokoh nasionalis, maupun rintangan dari tekanan pemerintah Kolonial.

Pada masa perang kemerdekaan, Kartosoewirjo terlibat aktif tetapi sikap kerasnya membuatnya sering bertolak belakang dengan pemerintah, termasuk ketika ia menolak pemerintah pusat agar seluruh Divisi Siliwangi melakukan long march ke Jawa Tengah. Perintah long march itu merupakan konsekuensi dari Perjanjian Renville yang sangat mempersempit wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Kartosoewirjo juga menolak posisi menteri yang ditawarkan Amir Sjarifuddin yang saat itu menjabat Perdana Menteri.

Ketika Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, sebuah sumber menyatakan bahwa sebenarnya Kartosoewirjo sudah terlebih dahulu memproklamirkan kemerdekaan sebuah negara Islam. Namun atas pertimbangan kebangsaan dan kesatuan ia mencabut kembali proklamasi tersebut dan bersedia turut menegakkan Republik Indonesia dengan syarat umat Islam Indonesia diberi kesempatan untuk menjalankan syariat Islam.

Hal ini sebagaimana tercantum dalam sila pertama Piagam Jakarta yang kemudian dihapus sehingga hanya menyisakan kalimat “Ketuhanan yang Maha Esa” saja.

Penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta tersebut merupakan awal retaknya hubungan Kartosoewirjo dan Soekarno, teman seperguruannya semasa masih dididik oleh HOS Tjokroaminoto. Keduanya memang menunjukkan sikap dan prinsip politik berbeda.

Kartosoewirjo adalah seorang muslim taat yang mencita-citakan berdirinya negara berdasarkan syariat Islam, sedangkan Soekarno nasionalis sekuler yang lebih mementingkan persatuan dan kesatuan Indonesia dengan Pancasila-nya. Hal ini membuat Kartosoewirjo selalu berseberangan dengan pemerintah RI. Ia bahkan menolak jabatan menteri yang ditawarkan Perdana Menteri Amir Sjarifuddin.

Ketika wilayah Republik Indonesia hanya tinggal Yogyakarta dan beberapa karesidenan di Jawa Tengah sebagai hasil kesepakatan dalam Perjanjian Renville, Kartosoewirjo melihat peluang untuk mendirikan negara Islam yang dicita-citakannya. Maka iapun memprokamasikan Negara Islam Indonesia (NII) di Malangbong, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 7 Agustus 1949. Jawa Barat waktu itu merupakan wilayah kekuasaan Kerajaan Belanda, sehingga klaim sejarah yang menyatakan bahwa Kartosoewirjo merupakan pemberontak Republik Indonesia seharusnya dipelajari kembali.

Pada tanggal 27 Desember 1949 pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS) dibentuk sebagai hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda. Dalam negara federasi yang diakui kedaulatannya oleh Kerajaan Belanda itu, Republik Indonesia di Yogyakarta merupakan salah satu dari 16 negara federal anggota RIS. Soekarno terpilih sebagai presiden RIS, sedangkan jabatan presiden RI diserahkan pada Mr. Asa’at. Terbentuknya RIS secara otomatis membenturkan NII dengan RIS karena Negara Pasundan bentukan Belanda yang menguasai wilayah Jawa Barat merupakan anggota federasi RIS. Konfrontasi memperebutkan Jawa Baratpun meletus. RIS merasa berhak atas Jawa Barat berdasarkan hasil KMB, sedangkan NII bersikeras mereka lebih berhak karena telah lebih dulu memproklamasikan diri sebelum dibentuknya Negara Pasundan dan RIS.

Kekecewaannya terhadap pemerintah pusat semakin membulatkan tekadnya untuk membentuk Negara Islam Indonesia. Kartosoewirjo kemudian memproklamirkan NII pada 7 Agustus 1949. Tercatat beberapa daerah menyatakan menjadi bagian dari NII terutama Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Aceh. Pemerintah Indonesia kemudian bereaksi dengan menjalankan operasi untuk menangkap Kartosoewirjo. Gerilya NII melawan pemerintah berlangsung lama. Perjuangan Kartosoewirjo berakhir ketika aparat keamanan menangkapnya setelah melalui perburuan panjang di wilayah Gunung Rakutak di Jawa Barat pada 4 Juni 1962.

Perang NII-RIS berlangsung selama 13 tahun. Dalam masa 13 tahun itu RIS berubah bentuk menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Negara Pasundan menjadi provinsi Jawa Barat. Hal ini membuat NII semakin terpojok karena dengan bentuk baru RIS tersebut NII seperti negara dalam negara

Akhir Perjuangan

Pada akhirnya tentara NKRI berhasil menghabisi perlawanan NII, ditandai dengan tertangkapnya SM Kartosoewirjo selaku Imam Besar (presiden) NII di wilayah Gunung Geber pada 4 Juni 1962. Mahkamah militer menyatakan Kartosoewirjo bersalah dan menjatuhkan hukuman mati. Mantan aktivis, jurnalis, sekaligus ulama kharismatik itupun menghembuskan napas terakhirnya di depan regu tembak NKRI pada September 1962.

Pada masa Orde Baru (orde militerisme), Islamisme agaknya dipandang lebih berbahaya daripada sekularisme, komunisme atau misionaris Kristen dan Yahudi. Bahkan Seminar TNI Angkatan Darat (Agustus 1966) di Bandung malah bersikap antipati, menganggap gerakan Darul Islam (DI) atau NII sebagai musuh bangsa nomor satu, baru menyusul PKI.

Sikap istiqamah yang ditunjukkan Kartosuwiryo terhadap cita-cita perjuangan yang telah digariskannya patut diteladani oleh siapa saja (para aktivis) yang menyebut dirinya sebagai orang pergerakan, apa pun ideologinya, dengan terlebih dahulu mengenyampingkan naluri sektarian yang ada pada dirinya.

Tentang kisah wafatnya Kartosoewirjo, ternyata Soekarno dan A.H. Nasution cukup menyadari bahwa Kartosoewirjo adalah tokoh besar yang bahkan jika wafat pun akan terus dirindukan umat. Maka mereka dengan segala konspirasinya, didukung Umar Wirahadikusuma, berusaha menyembunyikan rencana jahat mereka ketika mengeksekusi Imam Negara Islam ini.

“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah (bahwa mereka itu mati), bahkan sebenarnya mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya”. (QS. 2:154)

Tuduhan bahwa Kartosoewirjo sebagai pemberontak harus dikoreksi. Bukan saja demi meluruskan sejarah yang keliru atau sengaja dikelirukan, namun juga agar kezaliman sejarah tidak terus berlanjut terhadap tokoh yang kita hormati itu. Right?
Wallahua'lam.

Kamis, 16 November 2017

Harmoni 17 Seskoad






Saling Sapa


Bidadari Surga


Harmoni 17










MIH & MIP














Seminar










Pepeling

Maca tulisan sunda  ieu meni nyerep kanu manah .... ☺ Duka Saha nu ngawitan medarkeun....

Ditungtun ku SANTUN
Diraksa ku RASA
Dilatih ku PEURIH
Diasuh ku LUNGGUH
Diasah ku KANYA'AH
Disipuh ku KARIPUH

Taya nu gampang dina ngambah kahirupan.
Anging tarekah nu dibarung ku du'a tina ati anu léah nu baris mawa kana kabagjaan.

Nalika di alam kubur teu aya batur, ukur amal nu baris nungtun.
Ka sawarga atawa naraka, amal urang nu nangtukeun.

Cinta ka dunya ulah kamalinaan, komo bari mopohokeun alam kalanggengan.
Satemena di dunya ukur ngumbara, di ahirat kahirupan nu sabenerna.

Tong sombong ku tagog, ulah reueus ku rupa, da eta mah bakal sirna.
Kasép atawa geulis moal dipeunteun, ukur haté anu baris diajén.

Paralun anu kasuhun, lain rék ngélingan batur. Ieu mah ukur jang diri sorangan, salaku jalma nu pinuh ku kakurangan

😇 Mugia Alloh salamina nangtayungan urang, Maparin jalan pikeun ngadongkang kabagjaan, kalayan lungsur-langsar ngabalungbang

Nun Gusti nu maha agung, tebihkeun diri tina hianat, paralun tisoledat kana maksiat.

Aamiin... hatur nuhun Gusti mugi maparin ridho kanggo abdi sadudulur di grup ieu..

Kapankah memiliki Kemampuan Kalbu?

Kapankah memiliki Kemampuan Kalbu?

Ada yang bertanya kepada kepada saya, sebagai respon dari postingan saya.
Beliau bertanya : "Bagaimana memindahkan isi otak menjadi isi kalbu?"
Lalu saya hibur beliau dengan jawaban : "Terus terang ini pertanyaan yang saya tunggu2."

Saya ingin memaparkan sesuatu yang menurut hemat saya, bila bisa menangkap uraian ini niscaya ada gambaran sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut.

Ada 2 tugas yang di embankan kepada manusia (di muka bumi ini) oleh Allah, yaitu :
1. Tugas khalifah (QS.2:30)
2. Tugas pengabdian/beribadah (QS.51:56)

Agar manusia mampu menjalankan kedua tersebut Allah memberikan potensi kepada manusia yaitu :
1. potensi akal untuk tugas kekhalifahan
2. potensi hati/kalbu untuk tugas pengabdian/beribadah.

Kedua potensi ini mesti diolah sehingga berkemampuan.  Jadi Allah tidak mendatangkan kemampuan, Dia hanya mendatangkan potensi.  Bila diolah potensi tersebut maka muncul kemampuan.
Akal bila diolah maka muncul kemampuan berbahasa, berhitung, menganalisa/observasi, dan berpikir.
Bila kalbu diolah maka muncul kemampuan untuk merasa (rasa) dan keyakinan.
Umumnya sekolah adalah sarana mengaktifkan potensi akal sehingga berkemampuan matematis, ilmu alam, manejemen, komputer, bahasa, dll.
 Sedangkan, bagaimana agar potensi kalbu/hati juga aktif sehingga berkemampuan "kekalbuan"? Kalau toh...jawabannya adalah sekolah tentu, bukan sekolah yang sama sebagaimana sekolah yang mengaktifkan potensi akal sehingga mempunyai kemampuan2 akal. Mungkin sekolah tersebut boleh disebut sekolah hati/kalbu, karena berfungsi untuk mengaktifkan potensi kalbu sehingga memiliki kemampuan2 kalbu.  Kemampuan2 kalbu yang dimaksud yaitu sabar, ikhlas, tawakal, syukur, pasrah, dermawan, sopan, santun, bersemangat, disiplin, rajin, dll.

Bila Potensi Sudah Berbuah Kemampuan

Mengapa kita mudah menjawab pertanyaan 2+3=5, 4X5=20, 25:5=5? Karena kita telah mempunyai kemampuan berhitung.  Mengapa kita bisa memahami tulisan semua ini? Karena kita mempunyai kemampuan membaca.
Itulah kemampuan, sulit dibendung bila telah dimiliki. Semua secara dilakukan secara otomatis.
Sekarang .... Bila kalbu telah mempunyai kemampuan2nya seperti sabar, ikhlas, syukur, dermawan, santun, dll, tentu akan dilakukan secara spontan/otomatis.  Rasulullah telah mengungkapkan bahwa : "Sabar itu pada pukulan yang pertama." Sabar bukan setelah sejam kemudian, sehari kemudian, atau sebulan kemudian.  Semua begitu saja, tanpa berpikir dan alami.  Inilah sunatullah kemampuan.
Bila kita mendapat ujian hidup dari Allah, namun bila kita telah memiliki kemampuan sabar, maka secara otomatis kita akan sabar, bahkan untuk tidak sabar kita tidak bisa. Ibarat berhitung 2+3=.....bila sudah berkemampuan, untuk tidak menjawab 5 juga tidak bisa. Otomatis 5.

Penutup
Bila Allah hanya memberikan potensi, namun tidak memberikan kemampuan maka manusialah yang mesti mengolah potensi itu sehingga memunculkan kemampuan. 
Bila demikian bila kita tidak mengolah otak kita niscaya hingga hari ini niscaya kita masih buta huruf dan sulit berhitung.  Bila kalbu tidak kita olah niscaya kemampuan untuk sabar, ikhlas, tawakal, syukur dll, niscaya tidak kita miliki.

Selamat mengolah kalbu, sehingga memiliki kemampuan2nya.
(Pertanyaan : Sudahkah kita memahami bagaimana mengolah kalbu sehingga memiliki kemampuan2nya?)
Nantikan jawaban....

Wallahualam.

PEPELING HIRUP

[19:48, 11/15/2017] +62 812-2493-3208: PEPELING HIRUP

Hayu geura saradia...
Meungpeung keur hirup di dunya
Amal keur sampeureun tea
Di ahir moal sulaya
Geuning maot ngadodoho
Boro sok dipopohokeun
Datangna teu mere nyaho
Ngageretek taya tempo

Taya beurang taya peuting
Taya raja taya kuring
Di mana ajal geus sumping
Teu meunang embung anaking

Horeng nyawa eujeung badan
Nu geus lila babarengan
Datang mangsa dipisahan
Paturay tineung pamitan

Lain meureun lain sugan
Da ieu mah kanyataan
Kabeh pasti ngarandapan
Geuning awak urang pisan

Kaget reuwas mata mencrong
Renghap ranjug munggah bengong
Napas ngangseg na genggerong
Nu deukeut geus teu katembong

Horeng ieu teh sakarat
Dicabut ku malaikat
Nyawa ngangseg mapay urat
Teu aya daya keur lumpat

Ku renghap nu panganggeusan
Pegat sakabeh harepan
Nabengkang taya dayaan
Rek kumaha pangharepan

Boro mah keur suka bungah
Ngatur napsu seuri bungah
Beak tempo kudu pindah
Nyampeurkeun ka alam barjah

Geus waktu ninggalkeun lembur
Menuju ke alam kubur
Meunang ngali geus diukur
Mahi keur awak sakujur

Rek naon anu di bawa
Duit atawa sawah lega
Menang ngumpul-ngumpul tea
Belaan nipu pasea

Beunang tisusuk tidungdung
Nu sok dipake adigung
Kana salat matak liwung
Waktuna jakat mah embung

Ibadah kateler-teler
Nepi ka nyanghulu ngaler
Lapur badan enggas komper
Di tengah imah ngagoler

Ngajolopong diruruban
Diriung ditarungguan
Geumpeur pacampur jeung reuwas
Setan mah bati mupuas

Harta anu ngunung-ngunung
Pakean duit satungtung
Ngan masih boeh asiwung
Ditambah kai keur padung

Lawang amal geus ditutup
Hanjakal keur waktu hirup
Talangke bet hanteu sanggup
Padahal waktu mah cukup

Paingan rosul ngelingan
Dunya mah pangumbaraan
Naha bet kamalinaan
Tonggoy hanteu nyubadanan

Ati ngerik pikir liwung
Imah tiiseun jeung suwung
Ngan anak yatim buruan
Tinggarisik ting rariung

Abong poe panganggeusan
Mana beurat rek amitan
Keun imah keun pakarangan
Geuwat keun logak ngantosan

Pasaran mendung dipayung
Ti luhur dirurub sarung
Nu ngiringna semu nguyung
Nangkeup dada tingkuyungkung

Ngaleut ngeungkeuy ngabandaleut
Beuki deukeut beuki deukeut
Beuki deukeut beuki deukeut
Kana logak ruper heureut

Duh geuning enggeus nyangkorah
Rup ku padung rap ku lemah
Poek rupek jeung tugenah
Ngarumas cukireuh susah

Ahli sobat kawawuhan
Teu tolih gancang bubaran
Duh saha nu rek maturan
Geusan cicing babarengan
n
Mana sobat mana dulur
Geuning buriak salembur
Hanteu maturan di kubur
Sumawon nambahan umur

Oge harta banda kuring
Nu dipuhit beurang peuting
Cik mana anu rek ngaping
Geuning geus kieu mah kuring

Hanjakal aduh hanjalak
Teu getol sadia amal
Padahal geuning padahal
Ngan amal nu jadi bekel

Naon keur panyinglar sedih
Nahan ku cimata getih
Tawa bangkieung jungkelih
Harta mah geuning teu nolih

Enggeus montong rek sasambat
Teu guna enggeus kaliwat
Bongan bareto teu toat
Teu kurang nu nganasehat

Tong hantem hahanjakalan
Pan teu kurang nu ngelingan
Pek runggu jawab sorangan
Geura jawab pariksana

Paremutan parantosan
Mangga geura aremutan
Sugan manawi jeung sugan
Ngajadi kamaslahatan

**
**
Ku maca ieu pepeling
Muga sing jadi panggeuing
Da Gusti anu ngajaring
Siang jeung wengi diaping.

Senin, 13 November 2017

Duka Saha nu ngawitan medarkeun.

Maca tulisan sunda  ieu meni nyerep kanu manah .... ☺ Duka Saha nu ngawitan medarkeun....

Ditungtun ku SANTUN
Diraksa ku RASA
Dilatih ku PEURIH
Diasuh ku LUNGGUH
Diasah ku KANYA'AH
Disipuh ku KARIPUH

Taya nu gampang dina ngambah kahirupan.
Anging tarekah nu dibarung ku du'a tina ati anu léah nu baris mawa kana kabagjaan.

Nalika di alam kubur teu aya batur, ukur amal nu baris nungtun.
Ka sawarga atawa naraka, amal urang nu nangtukeun.

Cinta ka dunya ulah kamalinaan, komo bari mopohokeun alam kalanggengan.
Satemena di dunya ukur ngumbara, di ahirat kahirupan nu sabenerna.

Tong sombong ku tagog, ulah reueus ku rupa, da eta mah bakal sirna.
Kasép atawa geulis moal dipeunteun, ukur haté anu baris diajén.

Paralun anu kasuhun, lain rék ngélingan batur. Ieu mah ukur jang diri sorangan, salaku jalma nu pinuh ku kakurangan

😇 Mugia Alloh salamina nangtayungan urang, Maparin jalan pikeun ngadongkang kabagjaan, kalayan lungsur-langsar ngabalungbang

Nun Gusti nu maha agung, tebihkeun diri tina hianat, paralun tisoledat kana maksiat.

Aamiin... hatur nuhun Gusti mugi maparin ridho kanggo abdi sadudulur di grup ieu... 🙏🙏

SILOKA ELMU KI SUNDA



Kintunan ti karuhun hidep, kanggo anaking jimat awaking

Omat anaking,
kudu bisa naekan jeung nerapkeun 5 elmu ki Sunda ieu:

ka 1. Elmu Saepi
ka 2. Elmu Napak sancang
ka 3. Elmu kebal
ka 4. Elmu Rawa Rontek
ka 5. Elmu Halimun

- Elmu saepi lain kudu bisa ngapung,
Tapi kudu saepi (Sae pikiran), cerdas, inovatip tur kreatip.

- Elmu Napak Sancang
lain kudu bisa napak/lumpat di luhur cai, tapi kudu bisa napak dina sagala kaayaan, boga sipat jeung watak  nu katarima ku sakabeh madzhab/golongan,teu merekedeweng ( etika bergaul/akhlakul karimah)

- Elmu kebal dikadek
lain kudu teu teurak dikadek ku bedog atawa di tembak ku bedil, tapi kudu kuat pamadegan, kudu boga pendirian sorangan... teu teurak ku pangaruh jeung pangharewos setan... (istiqomah).

- Elmu Rawa Rontek..
lain kudu bisa nyambungkeun deui raga nu geus parotong, tapi kudu bisa ngahijikeun dulur-dulur anu keur pacengkadan, paketrok/parasea, kudu bisa nengtremkeun jalma nu kajurung napsu atawa ngarangkul anu beda-beda  pamadegan.

- Elmu Halimunan
Lain kudu bisa ngaleungit,  tapi kudu bisa nyumput dinu caang, bijil dinu poek, hartina ulah ujub, ria jeung takabur. Asa aing pang akangna, siga nu heueuh, peupeuleukeuk asa aing nu pangwanina.

_Mugia dulur sadaya....  urang tiasa ngalaksanakeunnana dina kahirupan sapopoe

Akur... guyub...  jeung dulur jeung batur, daria...  jeung baraya,  silih gumati... jeung wargi, sariksa.. jeung tatangga. Ulah sok pundungan jeung teu kaopan. Tetep renggenek hirup sauyunan jeung babaturan. Ulah sok asa bener sorangan.
Taaaah.... kakara napel anu disebut Rahmatan Lil ‘Alamiiin.
Mangga...ieu lain SUNDA WIWITAN, tapi SUNDA KANYATAAN luyu jeung jaman. Nu dituju iwal ti RIDHO nu MAHA KAWASA, ALLOH SUBHANAHU WATA’ALA.
Peupeujeuh ka hidep, anaking kahade ... akidah kudu ajeg panceg istiqomah. Ibadah kudu angger, pangger jeung bener kalayan mudawwamah luyu jeung sunnah Rasulullah. Hirup kumbuh kudu akur jeung batur, ulah pakia- kia, pagirang-girang tampian. Sili asih, sili asah jeung sili asuh......

CAGEUR BAGEUR, GENAH TUR MERENAH
Sakitu heula wasiat keur hidep.
Wassalaam

PENJARA



Oleh : Ust. Ismail Yusanto

Pada umumnya orang menilai penjara sebagai tempat bagi para penjahat dan pelaku kriminal. Anggapan seperti ini tidak seratus persen salah. Pasalnya, fungsi penjara memang diantaranya adalah sebagai sarana rehabilitasi atau permasyarakatan – sehingga disebut Lembaga Permasyarakatan – bagi mereka yang dinilai melanggar hukum.

Namun, apakah mereka dipenjara itu memang benar-benar telah melanggar hukum? Belum tentu. Sebagiannya bahkan tidak ada hubungannya sama sekali dengan dunia kejahatan. Disebut tahanan politik. Keluar masuk penjara bukan karena kejahatan yang dilakukan, tetapi karena kegiatan politik meraka. Itulah yang dialami oleh banyak tokoh besar dunia. Sebut saja Bung Karno, presiden pertama Indonesia. Sebelum kemerdekaan, ia berulang dijebloskan ke dalam penjara oleh Belanda. Sejak usia muda, Bung Karno memang sangat aktif melawan pemerintahan colonial Belanda. Akibatnya ia menjadi target penangkapan polisi Belanda. Pertama kali ia di tahan di Penjara Banceuy, Bandung, pada tahun 1929 ketika berusia 28 tahun. Ia ditahan bersama tiga rekannya dari PNI yaitu Maskoen, Soepriadinata dan Gatot Mangkoepraja.

Di dunia Barat ada sosok Galileo Galilei. Ia seorong astronom, filsuf dan fisikawan asal Italia. Ia berperan besar dalam perkembangan sains. Galileo dipenjara karena mendukung teori Heliosantris yang dicetuskan Nicholas Copernicus. Teori ini menjelaskan bahwa pusat tata surya adalah matahari. Teori ini ditentang oleh Gereja Katolik Roma yang menganut teori Geosentris (bumi segagai pusat tatasurya). Bahkan akhirnya Galileo dihukum pancung. Berabad-abad setelah peristiwa tragis tersebut, akhirnya terbukti bahwa teori Heliosantris yang benar secara ilmiah.

Dalam sejarah Islam, Ibnu Taimiyah, ulama terkemuka, yang telah memberikan sumbangan besar terhadap perkembangan tsaqafah dan dakwah Islam, tujuh kali masuk keluar penjara. Ia bahkan menghabiskan sisa umurnya di dalam jeruji besi.

++++

Bagi seorang Muslim sejati, penjara badaniah tak akan memenjarakan kebesaran jiwanya sebagai seorang hamba Allah SWT. Ketika harus memilih, jelas apa yang harus mereka pilih, seperti yang dikatakan oleh Nabi Yusuf, “Tuhanku! Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipudaya mereka, niscaya aku cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang yang bodoh.” (TQS Yusuf [10]: 33).

Bagi seorang pejuang yang dipenjara, yang terpenjara hanyalah sebatas fisik atau jasmani. Namun, jiwa dan ruhani tetap , merdeka. Kemerdekaan hakiki memang bukanlah dari kemerdekaan fisik, melainkan yang lebih utama ialah kemerdekaan jiwa. Apabila jiwa sudah tertawan maka seluruh potensi jasmani pun ikut tersandera.

Tentang penjara, Ibnu Taimiyah berkata, “Apakah gerangan yang akan diperbuat musuh-musuh kepada diriku? Surga dan kebunku ada di dadaku. Kemanapun aku pergi dia selalu bersamaku dan tidak pernah meninggalkanku. Sungguh penjara bagiku adalah tempat khalwatku. Kematianku adalah mati syahid. Terusirnya diriku dari negeriku adalah rekreasiku.”

Oleh karena itu diingatkan agar kita berhati-hati terhadap penjara yang tak tampak di sekitar kita. Bisa jadi kita tidak melihat penjara itu. Namun ternyata kita telah tertawan, tersandera, tertahan, dan terbelenggu oleh ‘sesuatu’! Sesuatu itu bisa apa saja. Tampak atau tak tampak. Dalam pikiran atau terasa oleh indera.

Dalam bayangan banyak orang, penjara adalah kelumpuhan. Penjara adalah kematian. Siapa saja yang telah masuk penjara seolah telah habis. Kiamat. Faktanya, tidaklah demikian. Bagi seorang pejuang, penjara sama sekali tak meyurutkan perjuangannya, juga tak menghentikan dirinya untuk berkarya.

Di dalam penjara, terlahir banyak karya monumental. Ibnu Taimiyyah misalnya ketika di penjara pertama kali di Damaskus, menulis sebuah buku yang terkenal, Ash-Shaarim al-Masluul ‘ala Syaatim ar-Rasuul (Pedang Terhunus atas Penghina Rasul saw). Kitab ini menjadi rujukan setiap umat ini mendapati orang yang menghina para nabi dan utusan Allah. Kitab ini melengkapi lebih dari 500 kitab yang ia tulis, di antaranya yang terkenal adalah Majmuu’ Fatawa yang berisi fatwa berbagai hal.

Begitu pun Bung Karno. Di balik tembok penjara, ia menulis sebuah pledoi (pidato pembelaan) yang diberi nama Indonesia Menggugat. Pledoi ini kemudian dibacakan di Gedung Landraad (pengadilan rendah) Pemerintah Kolonial Belanda di Bandung. Pengalaman sebagai orator ulung di PNI membuat Soekarno mampu mengubah sidang yang semula diniatkan Pemerintah Belanda untuk menjatuhkan Soekarno menjadi seperti rapat umum  dan ia seolah menjadi bintangnya.

Sayyid Quthb, sebelum syahid di tiang gantungan, menyelesaikan karya fenomenal, Tafsir Fi Zhilaal al Qur’an, juga kitab Ma’aalim fi Thariiq (Petunjuk Jalan) dan risalah kecil Mengapa Saya Dihukum Mati. Hitler menulis Mein Kampf dalam penjara juga. Buku itu yang menjadi inspirasi bangsa Jerman untuk bangkit dan berusaha menaklukkan bangsa lain. Tan Malaka, tokoh besar dalam sejarah Revolusi Kemerdekaan Indonesia, menulis buku Madilog di penjara. Buya HAMKA, pernah berterima kasih secara khusus kepada Soekarno yang telah memenjarakan beliau.

Bukan hanya karya, penjara juga ternyata menggairahkan dakwah. Di dalam penjara ternyata orang lebih mudah menerima kebenaran. Penjara adalah tempat yang sangat tepat untuk bermuhasabah. Berkat kegigihan, kesabara dan keikhlasan pada dai, banyak tahanan yang mendapat hidayah. Di Mesir, ketika ribuan aktifis Ikhwanul Muslimin dijebloskan ke dalam penjara oleh rezim saat itu, penjara bersalin menjadi semacam pondok-pondok keimanan, menjadi tempat menghapal al-Quran, menjadi tempat halaqah-halaqah keilmuan dan menjadi tempat pengkaderan. Banyak yang setelah keluar penjara bertambah keimanannya, hapalan al-Qurannya dan semangat perjuangannya.

Dakwah Islam di AS dan Eropa berhasil salah satunya lewat penjara. Bimbinga ruhani Islam di penjara-penjara AS dimulai pada era tahun 1970-an atas prakarsa pemimpin organisasi Islam Nation of Islam, Louis Farrakhan. Professor di  Vassar College, Lawrence Mamiya, yang meneliti keberadaan tahanan Muslim di penjara-penjara AS mengatakan, keterlibatan para imam Muslim di AS sangat efektif dalam upaya rehabilitasi keagamaan para tahanan. Menurut Mamiya, diperkirakan 10 persen dari seluruh tahanan yang ada di penjara AS  memilih masuk Islam. Itu artinya, sekitar 1.800 dari 18.000 jumlah tahanan di penjara-penjara AS menjadi seorang Muslim.

Islam juga telah menarik sejumlah besar narapidana di penjara Feltham Young of Fenders di London Barat. Gelombang besar perpindahan agama menyebabkan sepertiga penghuni penjara terkenal di Inggris itu kini adalah mualaf. Menurut Departemen Kehakiman, angka mualaf di penjara itu kini mencapai 229 Muslim dari total 686 pemuda di sana. Pada waktu shalat Jumat, jamaah semakin membludak sehingga jamaah harus dibagi antara Masjid Feltham dan fasilitas gym yang ada di penjara.

++++++

Jadi, alih-alih menjadi tempat yang membelenggu, penjara justru menjadi tempat yang memerdekakan bagi orang-orang besar. Mereka adalah orang-orang yang mengerti hakikat kemerdekaan. Banyak tokoh politik, termasuk pejuang Islam, justru meraih kemenangan selepas masuk penjara. Lihatlah, Nelson Mandela. Setelah 27 tahun di penjara, akhirnya dia berhasil mengakhiri politik apartheid yang sudah puluhan tahun dipraktikkan di Afrika Selatan. Begitu pula dengan Xanana Gusmao, Aung Sang Su Kyii dan lainnya.

Di Indonesia, Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, M. Natsir, Buya Hamka, Sahirul Alim, Habib Rizieq dan banyak tokoh lainnya pernah masuk penjara. Semua itu terbukti sama sekali tidak mematikan dakwah, malah justru semakin mengeelorakan dakwah. Dakwah nyatanya terus tumbuh, makin membesar dan tak lama lagi akan meraih puncaknya, berupa kemenangan, Insya Allah.
Jadi, masihkah takut penjara? []

Senin, 06 November 2017

8 Penyakit Yang Bisa Sembuh Dengan Berjalan Kaki.

Ini ada artikel bagus. Selamat menyimak.
●●●●●●●●●●●
🚶🏻 8 Penyakit Yang Bisa Sembuh Dengan Berjalan Kaki.🚶🏻‍♀👫👬

🚶🏻 Berjalan kaki ternyata manfaatnya banyak sekali. Jika selama ini anda belum terbiasa atau malas untuk berjalan, maka sebaiknya anda pikirkan kembali. Menurut satu penelitian, berjalan bisa mengurangi 8 jenis penyakit. Bahkan bisa menyembuhkan penyakit tersebut tanpa harus mengeluarkan uang.

🚶🏻‍♀ Mulai sekarang rajin-rajinlah berjalan dan rasakan manfaatnya. Berikut 8 jenis penyakit yang bisa disembuhkan dengan berjalan kaki:

✅ 1. Serangan Jantung: Berjalan dapat mengurangi risiko serangan jantung. Otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner) agar menjadi segar dan berfungsi normal memompa darah tanpa henti.

🏃🏻‍♀ Berjalan dengan cepat bisa mengalirkan darah ke dalam jantung. Dengan sering berjalan, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spans penyerap kolesterol jahat (LDL) akan meningkat dengan berjalan kaki agak cepat. Minimal lakukan jalan kaki agak cepat ini 5 kali seminggu.

🏃 Tidak banyak cara di luar ini yang dapat mengobati penyakit seperti ini. Berjalan dengan cepat bisa menurunkan risiko serangan jantung.

✅2. *Stroke: Satu penelitian dilakukan kepada 70 ribu pasien di Harvard School of Public Health yang bekerja sambil berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu. Hasilnya resiko terserang stroke menurun hingga dua pertiga.

✅ 3. Membakar Lemak: Rutin berjalan kaki akan meningkatkan metabolisme tubuh. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang tersimpan di dalam tubuh akan ikut terbakar, kemudian kenaikan berat badan tidak terjadi.

✅ 4. Melangsingkan Badan: jika Anda kelebihan berat badan, mulailah untuk rutin berjalan.  Pergerakan kaki hingga seluruh tubuh mampu menurunkan berat badan dan lemak yang ada terutama diperut. Lemak anda akan terkikis. Lakukan berjalan kaki secara rutin selama satu jam.

✅ 5. Kanker: Gejala kanker akan lenyap dengan sendirinya jika kita rajin jalan kaki. Kanker yang dimaksud adalah jenis kanker usus besar (colorectal Carcinoma).

🚶🏻 Kita tahu, pergerakan badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih lancar. Kanker usus terjadi karena kotoran yang  tertahan lama dalam saluran pencernaan. Sementara dalam satu studi lain, berjalan bisa menurunkan risiko terkena kanker payudara.

✅ 6. Osteoporosis: Sering berjalan bukan hanya menyebabkan otot-otot tubuh menjadi sehat, kerangka atau tulang di dalam tubuh Anda juga akan menjadi sehat dan kuat.

🚶🏻Osteoporosis tidak cukup hanya dengan rutin mengkonsumsi vitamin D dan kalsium yang banyak, tubuh juga membutuhkan pergerakan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit di bawah sinar matahari pagi dan Anda akan terhindar dari osteoporosis.

✅ *7. Diabetes:*Dengan rutin berjalan sekitar 6 km per jam, dalam tempuh sekitar 50 menit, mampu mencegah berkembangnya diabetes, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases).

🚶🏻‍♀ Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara gerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Anda hanya membutuhkan berjalan secara rutin untuk terus menjaga kesehatan tubuh dan terhindar dari diabetes.

✅ 8. Depresi: Berjalan kaki dengan cepat bisa menggantikan obat anti depresan yang biasanya diminum secara rutin oleh penderita depresi. Mulai sekarang, rajinlah berjalan kaki akan menyembuhkan pasien yang tengah depresi.

🚶🏻‍♀ Itulah manfaat berjalan kaki yang bisa mencegah bahkan bisa menyembuhkan berbagai penyakit. So, mari kita berjalan kaki…
- See more at: http://berkah2013.blogspot.com/2013/02/8-penyakit-yang-bisa-sembuh-dengan.html#sthash.ajabweGn.dpuf 🚶🏻‍♀🚶🏻🏃🏻‍♀🏃👫

Muhasabah

Muhasabah

Yang aku takut...
Hatiku kian mengeras dan sulit menerima nasihat, namun sangat pandai menasihati...

Yang aku takut...
Aku merasa paling benar, sehingga merendahkan yang lain...

Yang aku takut...
Egoku terlalu tinggi, hingga merasa paling baik di antara yang lain...

Yang aku takut...
Aku lupa bercermin diri, namun sibuk berprasangka buruk kepada yang lain...

Yang aku takut...
Ilmuku akan membuatku menjadi sombong, dan memandang rendah pada yang berbeda denganku...

Yang aku takut...
Lidahku makin lincah membicarakan aib saudaraku, namun lupa dengan aibku sendiri yang kian menggunung...

Yang aku takut...
Aku hanya hebat dalam berkata-kata, namun buruk dalam bertindak..

Yang aku takut...
Aku hanya pintar dalam menyampaikannya, namun sulit untuk mentaatinya...

Yang aku takut...
Aku hanya pintar dalam mengkritik, namun lemah dalam memperbaiki diri sendiri...

Yang aku takut...
Aku membenci dosa orang lain, namun enggan membenci dosa-dosaku sendiri
...

Yaa Allah Yaa Rabb-ku...
Aku berlindung padaMu, dari kelemahan diriku sendiri...
Lembutkanlah hatiku...
Hapuskanlah egoku...

Jauhkanlah aku daripada sifat berbangga diri, hasad, iri dan dengki serta segala penyakit hati yang lain...

Sungguh, aku memohon hidayah, taufik dan keampunanMu...

Yaa Rabb-ku jangan engkau halangi kebaikan kepada kami yang berada disisiMu dikarenakan keburukan kami...Allahumma Aamiin

‎اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا نَعْلَمُ

Allaahumma Innaa Na'udzu bika min an Nusyrika bika syaiy an na’lamuhuu wa Nastaghfiruka Limaa Laa A'lamu

"Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan aku mengetahuinya. Dan kami memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang tidak aku ketahui."

Baarakallahu fiikum

FAIDAH-FAIDAH TARBIYAH DARI NASIHAT SEORANG SHAHABAT KEPADA BUAH HATINYA


🚇 FAIDAH-FAIDAH TARBIYAH DARI NASIHAT SEORANG SHAHABAT KEPADA BUAH HATINYA

قَالَ عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ لِابْنِهِ :

يَا بُنَيَّ إِنَّكَ لَنْ تَجِدَ طَعْمَ حَقِيقَةِ الْإِيمَانِ حَتَّى تَعْلَمَ أَنَّ مَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ ، وَمَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَكَ ، سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺَ يَقُولُ :

 إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ فَقَالَ لَهُ : اكْتُبْ قَالَ : رَبِّ وَمَاذَا أَكْتُبُ ؟ قَالَ : اكْتُبْ مَقَادِيرَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ

 يَا بُنَيَّ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ :

مَنْ مَاتَ عَلَى غَيْرِ هَذَا فَلَيْسَ مِنِّي " .

Ubadah bin Shamit –radhiallahu ‘anhu- berkata kepada putranya:

“Wahai bunayya (Ananda) sungguh engkau tidak akan mendapat rasa inti dari iman sampai kamu memahami bahwa apa yang kamu dapat tidak akan luput darimu dan apa yang luput darimu tidak akan datang kepadamu.

------ Aku mendengar Rasulullah –ﷺ- bersabda:

"Sesungguhnya awal makhluk yang Allah ciptakan adalah _ al-qalam_(pena) lalu Allah berfirman kepadanya: “Tulislah!”

Ia berkata: “Wahai Rabb-ku apa yang akan aku tulis?”

Allah berfirman: “Tulislah ketetapan(takdir) segala sesuatu sampai tegaknya kiamat.” -------

Wahai Ananda sungguh aku telah mendengar Rasulullah -ﷺ- bersabda:

مَنْ مَاتَ عَلَى غَيْرِ هَذَا فَلَيْسَ مِنِّي

“Siapa yang meninggal dunia di atas selain (keyakinan) ini maka ia bukan termasuk golongan kami.”

[H.R. Abu Dawud, At-Tirmidzy, dan selainnya. Dishahihkan Asy-Syaikh al-Albaniy dalam al-Misykah (1/ 34) dan Asy-Syaikh Muqbil dalam al-Jami’us Shahih fil Qadar (102 – 103), rahimahumullah.]

💡 Diantara faidah-faidah hadits ini:

1.     Lemah-lembut kepada anak ketika menasihati dengan memanggil panggilan yang menunjukkan kasih sayang.

2.     Panggilan yang lembut akan melunakkan hati anak ketika diberi nasihat.

3.     Membimbing anak kepada suatu hukum disertai dalilnya.

4.     Dengan menjelaskan dalil maka anak akan terbiasa beramal dengan mengikuti dalil.

5.     Beramal dengan dalil menjadikan anak mencintai Rasulullah –shalallahu ‘alaihi wasallam- yang beliau adalah Imam yang harus diikuti dan wajib mengambil arahan-arahannya.

6.     Mengikat anak dengan dalil yang bersumber dari Kitabullah dan Sunnah Rasululllah –shalallahu ‘alaihi wasallam-.

7.     Kekeliruan sebagian orangtua yang mengarahkan kepada anak-anaknya kepada suatu hukum tanpa membuat ikatan dengan sumber hukum tersebut yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah.

8.     Orangtua berkewajiban memberi tuntunan kepada anaknya untuk bertakwa kepada Allah dan berpegang teguh dalam mengamalkan nilai-nilai agama, akidah yang shahihah, dan akhlak yang fadhilah(utama).

9. Orangtua terus menasihati anak kepada kebaikan sampai akhir hayatnya. Ubadah bin Shamit -radhiallahu 'anhu- memberi nasihat dengan hadits tersebut menjelang wafatnya beliau, sebagainya diriwayatkan al-Imam Ahmad dalam musnadnya.

📚 Sumber Rujukan:

▪القول المفيد على كتاب التوحيد – الشيخ محمد بن صالح العثيمين
▪مجموع فتاوى ورسائل – الشيخ العثيمين
▪إعانة المستفيد بشرح كتاب التوحيد – الشيخ صالح الفوزان

Umatku Polos, Umatku Malang

* POLITIK [3] <Ayo Melek Politik>

Umatku Polos, Umatku Malang

By Dr. Arief Munandar, ME.
✴ Dr. Arief Munandar, ME adalah Doktor Sosiologi Politik dan Organisasi dari Universitas Indonesia. Lulus dengan predikat cum laude pada tahun 2011 dengan riset seputar dinamika internal partai politik Indonesia pasca reformasi.
✴ Saat ini ia menekuni pengembangan SDM, khususnya leadership soft-competencies.
✴ Di samping menjadi eksekutif dan konsultan senior di sebuah perusahaan konsultan nasional, ia juga menggagas dan membina Shafa Community dan Rumah Peradaban.

🔴 Salah satu kesalahan umat Islam sejak dulu adalah polos, buta politik, bahkan alergi dan menarik diri dari politik.
                       🔎🔎🔎🔎🔎🔎
Ini adalah warisan konstruksi berpikir kolonial, disetting:
☑ politik itu urusan orang kulit putih,
☑ bisnis itu urusan etnis Cina, 
☑ sedangkan pribumi ya jadi petani, pegawai, atau buruh.

🔴 Padahal KEBIJAKAN yang mengatur arah kehidupan berbangsa dan bernegara ditentukan melalui MEKANISME POLITIK.
👉 Coba lihat betapa dahsyatnya permainan politik dan dampaknya. Dampak tersebut menjadi berkali lipat lebih luar biasa karena politik pasti berjalin-berkelindan dengan media.
👉 Seorang Jokowi dalam waktu sangat singkat bisa naik dari Walikota Solo, jadi Gubernur DKI, lalu jadi Presiden. Hampir tidak ada yang mempersoal kan bahwa beliau tidak pernah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Walikota dan Gubernur dengan baik.
👉 Paralel dengan itu, seorang Ahok bisa melesat dari Bupati Belitung Timur menjadi Wagub DKI, dan kemudian jadi Gubernur di Ibu Kota Negara.
🔴 Banyak umat Islam dengan polos melihat dua fenomena di atas sebagai kebetulan.
🔴 Padahal orang yang belajar politik sedikit saja pasti paham, TIDAK ADA KEBETULAN DALAM POLITIK. Selalu ada agenda, strategi dan skenario di balik setiap peristiwa. Selalu ada MASTER MIND di belakang itu semua.
🔴 Bahkan selalu ada PENYANDANG DANA yang berkepentingan memastikan bahwa dampak peristiwa poltik tersebut memberikan BENEFIT yang lebih besar ketimbang COST yang dikeluarkan.
🔴 Sama naifnya kalau kita menganggap bahwa kebetulan Ade Komarudin menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi sebagai Ketua DPR RI.
🔴 Lalu Setya Novanto, yang saat berkunjung ke AS hadir di kampanye Donald Trump, malah terpilih jadi Ketum Golkar. Apa mungkin Setya Novanto bisa jadi pucuk pimpinan Partai Beringin tanpa campur tangan Ical?
🔴 Oh ya, jangan lupa, Donald Trump adalah kandidat Presiden AS yang terkenal sangat anti Islam. Salah satu gagasan dalam kampanyenya adalah MELARANG MASUKNYA MUSLIM ke negara Paman Sam.
🔴 Cerita tidak berhenti di situ. Tak lama setelah Setya Novanto jadi bos Golkar, partai warisan Orba ini langsung menyatakan dukungan kepada Ahok untuk kembali menjadi DKI Satu, menyusul Nasdem dan Hanura yang sudah lebih dahulu menyorongkan dukungan.
👉 Kelanjutannya kita semua sudah mahfum. Tindakan Ahok menggusur ribuan warga marjinal di Jakarta TIDAK PERNAH DISOROT MEDIA.
👉 Demikian pula dugaan korupsi dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras TIDAK DIKULITI dengan antusias oleh para jurnalis.
👉 Sebaliknya, kasus kecil razia Satpol PP terhadap seorang pedagang di Serang yang membuka warung di siang hari bulan Ramadhan diblow-up media dengan gegap gempita, dengan ANGLE yang MENYUDUTKAN UMAT ISLAM.
👉 Padahal Satpol PP hanya menegakkan Perda yang sudah bertahun-tahun berlaku di Serang, sebuah wilayah dengan 95% warga muslim.
👉 Kacaunya, Presiden dengan sangat patriotik menyumbang 10 juta untuk si pedagang. Bahkan para netizen menggalang dana hingga 130 juta sebagai wujud simpati.
👉 Mengapa misalnya Jokowi tidak menyumbang dan para netizen tidak menggalang dana simpati yang sedemikian signifikan untuk para KORBAN PENGGUSURAN  Ahok?
👉 Apakah karena para warga marjinal itu melanggar Perda mengenai tata ruang sebagaimana selama ini didalihkan Ahok?
👉 Kalau begitu sama saja bro! Pedagang di Serang itu dirazia Satpol PP karena melanggar Perda yang mengatur jam buka gerai makanan selama Ramadhan.
👉 Coba tengok bagaimana gegap gempitanya pemberitaan bahwa KPK menyatakan kasus RS Sumber Waras BEBAS dari korupsi, padahal BPK sebelumnya nyata-nyata mengindikasikan KERUGIAN NEGARA ratusan milyar dalam kasus ini.
☑ Sebaliknya, rentetan penggusuran yang dilakukan Ahok SEPI-SEPI SAJA DIMEDIA. Kok bisa?
☑ Apa ini KEBETULAN? Pastinya tidak. Silakan lihat siapa BOS BESAR di balik media-media kita.
☑ Jadi kalau kita melihat BANYAK PERDA bernuansa syariah dilucuti oleh rejim Jokowi*, itu mah lumrah. Justru aneh kalau tidak begitu.
☑ Mungkin masih banyak yang belum ngeh bahwa partainya Pak Jokowi NGOTOT MENGUBAH isi UU Perkawinan tahun 1974 yang TIDAK merestui perkawinan BEDA AGAMA.
☑ Partai tersebut juga berupaya menghilang kan ketentuan dalam UU Pendidikan Nasional yang mengharuskan sekolah menyediakan GURU AGAMA YANG SEAGAMA DENGAN ANAK DIDIKNYA.
☑ Bahkan partai yang sama berada di barisan terdepan PENENTANG UU Anti Pornografi.
☑ Satu lagi. Disamping POLOS dan KURANG MELEK POLITIK, sebagian umat ini juga kurang tajam logikanya, sehingga mudah dijebak oleh kerancuan berpikir yang dihembuskan para politisi.
☑ Misalnya, Ahok kerap mengatakan, pilih mana antara pemimpin muslim tapi korup, atau pemimpin kafir tapi tidak korup. Duh, itu FALLACY OF COMPARISON namanya.
                        👇👇👇👇👇
✳ Artinya, Kita dipaksa MEMILIH DIANTARA DUA PILIHAN YANG KEDUANYA SALAH.
Kita dibutakan sedemian rupa seolah tidak ada pilihan yang lain.
🔷 Padahal, belum tentu saat ini pemimpin kafir yang tidak korup itu benar-benar ada.
🔷 Padahal, belum tentu pemimpin kafir yang bicara begitu - which is Ahok sendiri - benar-benar tidak korup.
🔷 Padahal, banyak pemimpin muslim yang tidak  korup.
                          👋👋👋👋👋
👉 Jadi masih tetap mau POLOS dan APOLITIS? (anti politik)✴
👉 Kalau umat Islam TIDAK MAU BERPOLITIK maka kita akan menjadi KORBAN POLITIK.
👉 Dimana KONDISI SEKARANGPUN adalah HASIL REKAYASA LAWAN-LAWAN POLITIK kita.
                          👇👇👇👇👇
✴Yuk kita belajar MELEK POLITIK, semoga Allah lindungi indonesia dari orang2 yang dzolim.✴
                          🍀🍀🍀🍀🍀

"OMG........ do something.!!

                       

Kamis, 02 November 2017

NASEHAT



Untuk mengasah logika, tunjang dengan membuka pikiran & banyak belajar. Untuk logika yg sudah luas, seimbangkan dengan kerendah-hatian.

Berkahlah orang yang bekerja keras & jarang mengeluh, namun juga pandai bersyukur, jauh dari serakah, dan suka menolong orang lain

Orang yang terlampau pelit, rejekinya sempit.

Jika kpd diri sendiri saja tidak percaya, bagaimana bisa percaya dengan orang lain?

Percayalah bahwa setiap dari kita berharga dan berarti di dunia ini.

Cara untuk menebus kesalahan di masa lalu adalah dengan memaafkan dirimu di masa kini dan tidak melakukan kesalahan yang sama di masa depan.

Apapun masalah kita, ketahuilah kita tidak sendiri mengalami hal yang sama, dan ketahuilah bahwa Tuhan bersama kita.

Saat ingin marah-marah, ingat konsekuensinya jika dilakukan.

Attitude adl perilaku scr keseluruhan, bukan hanya ttg sopan-santun, tapi dari mind-set, etika sosial, merespon kejadian, penguasaan emosi.

Siapapun bisa jadi pemenang krn sampah jika diolah dengan benar akan jadi sumber daya, tapi sumber daya jika tidak diolah akan jadi sampah.

Sama seperti pelangi yang indah karena warnanya berbeda-beda, hidup pun menjadi indah krn adanya perbedaan.

Seperti kopi, realita hidup kadang terasa pahit tapi itu yang membuat mata kita terbuka.

Seringkali sesuatu terasa sangat berharga setelah kita kehilangannya. Maka itu jaga baik-baik saat masih bersamanya.

Semakin besar rasa pengertian kita, semakin kecil rasa kecewa kita.

Life is not about making others happy, but about sharing happiness, because we can't make others happy before our own selves happy.

Kita tidak bisa menolong orang yang tidak mau menolong dirinya sendiri.

Jika kita tdk bisa memiliki apa yang kita cintai, maka cintailah apa yang kita miliki | If you can't have what you love, love what you have.

Anda akan menemukan bahwa saat Anda pandai membuat alasan-alasan, Anda tdk akan pandai dlm pencapaian sukses

Percayalah bahwa sukses Anda akan jauh lebih bertahan secara permanen apabila Anda mulai membangunnya di atas kualitas karakter yg baik

Anda bertanggung jawab bukan hanya pd apa yg Anda lakukan, tapi juga pd apa yg tdk Anda lakukan.

Situasi yg Anda hadapi mungkin tampak buruk, tapi yg terpenting adlh komitmen Anda utk tetap bertekun meraih sukses Anda

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More