🚇 FAIDAH-FAIDAH TARBIYAH DARI NASIHAT SEORANG SHAHABAT KEPADA BUAH HATINYA
قَالَ عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ لِابْنِهِ :
يَا بُنَيَّ إِنَّكَ لَنْ تَجِدَ طَعْمَ حَقِيقَةِ الْإِيمَانِ حَتَّى تَعْلَمَ أَنَّ مَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ ، وَمَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَكَ ، سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺَ يَقُولُ :
إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ فَقَالَ لَهُ : اكْتُبْ قَالَ : رَبِّ وَمَاذَا أَكْتُبُ ؟ قَالَ : اكْتُبْ مَقَادِيرَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ
يَا بُنَيَّ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ :
مَنْ مَاتَ عَلَى غَيْرِ هَذَا فَلَيْسَ مِنِّي " .
Ubadah bin Shamit –radhiallahu ‘anhu- berkata kepada putranya:
“Wahai bunayya (Ananda) sungguh engkau tidak akan mendapat rasa inti dari iman sampai kamu memahami bahwa apa yang kamu dapat tidak akan luput darimu dan apa yang luput darimu tidak akan datang kepadamu.
------ Aku mendengar Rasulullah –ﷺ- bersabda:
"Sesungguhnya awal makhluk yang Allah ciptakan adalah _ al-qalam_(pena) lalu Allah berfirman kepadanya: “Tulislah!”
Ia berkata: “Wahai Rabb-ku apa yang akan aku tulis?”
Allah berfirman: “Tulislah ketetapan(takdir) segala sesuatu sampai tegaknya kiamat.” -------
Wahai Ananda sungguh aku telah mendengar Rasulullah -ﷺ- bersabda:
مَنْ مَاتَ عَلَى غَيْرِ هَذَا فَلَيْسَ مِنِّي
“Siapa yang meninggal dunia di atas selain (keyakinan) ini maka ia bukan termasuk golongan kami.”
[H.R. Abu Dawud, At-Tirmidzy, dan selainnya. Dishahihkan Asy-Syaikh al-Albaniy dalam al-Misykah (1/ 34) dan Asy-Syaikh Muqbil dalam al-Jami’us Shahih fil Qadar (102 – 103), rahimahumullah.]
💡 Diantara faidah-faidah hadits ini:
1. Lemah-lembut kepada anak ketika menasihati dengan memanggil panggilan yang menunjukkan kasih sayang.
2. Panggilan yang lembut akan melunakkan hati anak ketika diberi nasihat.
3. Membimbing anak kepada suatu hukum disertai dalilnya.
4. Dengan menjelaskan dalil maka anak akan terbiasa beramal dengan mengikuti dalil.
5. Beramal dengan dalil menjadikan anak mencintai Rasulullah –shalallahu ‘alaihi wasallam- yang beliau adalah Imam yang harus diikuti dan wajib mengambil arahan-arahannya.
6. Mengikat anak dengan dalil yang bersumber dari Kitabullah dan Sunnah Rasululllah –shalallahu ‘alaihi wasallam-.
7. Kekeliruan sebagian orangtua yang mengarahkan kepada anak-anaknya kepada suatu hukum tanpa membuat ikatan dengan sumber hukum tersebut yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah.
8. Orangtua berkewajiban memberi tuntunan kepada anaknya untuk bertakwa kepada Allah dan berpegang teguh dalam mengamalkan nilai-nilai agama, akidah yang shahihah, dan akhlak yang fadhilah(utama).
9. Orangtua terus menasihati anak kepada kebaikan sampai akhir hayatnya. Ubadah bin Shamit -radhiallahu 'anhu- memberi nasihat dengan hadits tersebut menjelang wafatnya beliau, sebagainya diriwayatkan al-Imam Ahmad dalam musnadnya.
📚 Sumber Rujukan:
▪القول المفيد على كتاب التوحيد – الشيخ محمد بن صالح العثيمين
▪مجموع فتاوى ورسائل – الشيخ العثيمين
▪إعانة المستفيد بشرح كتاب التوحيد – الشيخ صالح الفوزان
0 komentar:
Posting Komentar