Keseimbangan Cara Meraih Sukses, Cepat Atau Lambat?
Kemana pun kita pergi, sejauh apa pun kita, selalu diawali dengan satu langkah, kemudian dikuti oleh langkah-langkah berikutnya. Kita tidak bisa hanya dengan mengejapkan mata, langsung sampai kepada tujuan. Pepatah mengatakan, perjalanan 100 mil itu dimulai dengan satu langkah. Lalu mengapa kita harus tergesa-gesa? Bukankah sudah sunatullah segala sesuatu diraih dengan cara bertahap?
Sementara saat ini orang lebih suka kepada hal yang instan, serba cepat termasuk meraih sukses. Padahal justru dengan keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang instan, malah akan memperpanjang angan-angan. Hidupnya bukan diisi dengan kerja keras untuk meraih sukses, tetapi diisi dengan mengkhayalkan suatu cara yang bisa dilakukan dengan cepat.
Memang ada sebagian orang yang terjebak dengan PHP (pemberi harapan palsu), dimana dia berharap akan meraih sukses dengan instan, padahal hanya sebuah harapan palsu. Harapan palsu ini bisa datang baik dari ajakan orang lain, tapi yang terkuat adalah dari dalam diri sendiri. Bisa jadi ada orang yang punya pemikiran yang dikirang HEBAT, padahal sebenarnya tidak.
Benarkah Asal Lambat Biar Selamat? Eh, Biar Lambat Asal Selamat?
Sebaliknya ada juga orang yang lebih berorientasi kepada proses yang lambat. Ada beribahasa, biar lambat asal selamat tak akan lari gunung dikejar.Memang benar, gunung tidak akan lari. Pertanyaanya adalah masih adakah waktu kita untuk sampai ke gunung tersebut? Bagaimana jika apa yang kita inginkan di gunung tersebut keduluan orang?
Atau, jika Anda bisa pergi ke gunung naik mobil (angkot sekali pun), mengapa harus jalan kaki?
Inilah yang saya maksud.
4 Cara Hebat Meraih Sukses
Cara Pertama ialah dengan mencari cara terbaik. Jika Anda bisa pergi ke suatu tempat naik motor atau mobil, mengapa harus berlama-lama jalan kaki? Artinya akan ada cara tercepat untuk melakukan sesuatu. Jika ada jalan yang lebih pendek, mengapa harus menempuh rute yang lebih panjang?Sebenarnya ada cara yang bisa kita lakukan untuk mempercepat jalan menuju sukses dengan memanfaatkan akal dan hikmah yang kita miliki. Harus ada keseimbangan antara meraih sesuatu yang real sambil menggunakan akal untuk mencari cara yang lebih cepat. Jangan salah satu, tetapi keduanya harus kita jalani. Sambil mencari cara mempercepat sukses kita, kita tetap melakukan sesuatu yang nyata.
Cara yang kedua meraih sukses lebih cepat ialah dengan memanfaatkan hikmah yang kita miliki, baik hikmah dari pengalaman diri sendiri maupun hikmah dari pengalaman orang lain. Dari hikmah yang kita miliki kita bisa mendapatkan pelajaran, cara apa yang benar dan cara apa yang salah. Sehingga kita tidak akan membuang-buang waktu mencoba berbagai cara, sebab kita sudah mengetahui cara mana yang benar.
Misalnya seperti ini: Ada orang yang katanya ingin bisnis online. Dia ahli dalam bidang internet. Berdasarkan pemikiran dia, dia merencanakan apa-apa yang akan dilakukan untuk menjual produknya? Apa yang terjadi? Setelah berbulan-bulan bahkan dalam hitungan tahun, tidak ada hasil dari usahanya.
Dia melakukan cara yang salah, akibat menggunakan cara berdasarkan pemikiran dia saja. Dia mungkin ahli dari segi teknologi internet, tetapi bisnis bukan hanya teknologi. Bisnis berkaitan dengan pemasaran. Sudahkah dia punya ilmu pemasaran? Atau menganggap tidak perlu?
Padahal, jika dia mau belajar terlebih dahulu dengan orang yang sudah menjalankan bisnis online. Ambil hikmahnya dan kemudian diterapkan. Bisa saja, hasilnya akan lebih cepat didapat. Ini kisah nyata.
Apakah Anda akan pergi ke Mekah dengan menunggang unta? Cara ketiga ialah gunakanlah teknologi, teknologi bisa mempercepat perjalanan kita. Dulu, saat orang Indonesia akan menunaikan ibadah haji harus memakan waktu berbulan-bulan, tetapi dengan ada teknologi, kita bisa menunaikan ibadah haji dengan waktu yang sangat singkat. Jadi gunakan teknologi untuk mempercepat kita dalam meraih sukses.
Jangan gaptek, belajarlah teknologi. Sekarang Anda bisa berdiskusi dengan tim Anda yang jauh menggunakan teknologi. Anda bisa mengirim produk dengan teknologi. Anda bisa membuat produk lebih cepat dengan teknologi. Manfaatkan dengan bijak.
Carilah, teknologi apa yang bisa Anda terapkan untuk bisnis Anda saat ini.
Cara ke empat, berlarilah menuju Allah. Maksudnya kita harus mendekatkan diri segera kepada Allah, sebab jika kita mendekatkan diri kepada Allah, Allah akan menghampiri kita dengan cara yang lebih cepat. Seperti dalam suatu hadits qudsi,
“Barangsiapa mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sedepa. Barangsiapa mendekat kepada-Ku sedepa, Aku mendekat kepadanya selengan. Barang siapa datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil.” (HR Bukhari Muslim)
Sukses itu pertolongan Allah. Sebagaimana hebatnya Anda berusaha, jika Allah tidak berkehendak, maka Anda tidak akan mendapatkan apa yang Anda inginkan. Untuk itu, dapatkan pertolongan Allah secepat mungkin. Dekati Allah secepat mungkin. Semakin cepat Anda mendekati Allah, Allah akan datang kepada kita (untuk memberi pertolongan) lebih cepat lagi.
Dan, Allah bukan pemberi harapan palsu. Apa yang dijanjikan Allah, itu pasti.
Rahmat Mr. Power
Owner at Motivasi Islami
Motivator,
Business Coach, Personal Development Trainer, Internet Marketing
Consultant (SEO Torpedo). PIN BBM: 53DAAF49 Follow @rahmatst
0 komentar:
Posting Komentar