Oleh Nuri Yanto
HANYALAH KATA KATA ISLAMI YANG BUAT HATI KITA TENANG,,,!
“Jangan memandang rendah dan remeh orang lain, Hanya karena
tak lebih pintar, tak lebih kaya, tak lebih beruntung Dan tak mempunyai pangkat
sepertimu. Kadangkala di mata Allah Swt, batubara yang terlihat legam. Terlihat
lebih berkilau dibanding dengan permata yang mahal harganya.”
“Sesungguhnya puncak keteguhan adalah tawadhu. Salah seorang
bertanya kepada Imam, Apakah tanda-tanda tawadhu itu? Beliau menjawab,
Hendaknya kau senang pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada
orang yang kau jumpai, dan meninggalkan perdebatan sekalipun engkau di atas
kebenaran”
“Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia
akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada
cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.”
“Tiga perkara dapat mengeruhkan kehidupan: penguasa zalim,
tetangga yang buruk, dan perempuan pencarut. Dan tiga perkara yang tidak akan
damai dunia ini tanpanya, yaitu keamanan, keadilan, dan kemakmuran.”
“Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan
bersih, jika niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat
baik kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah”
“Tiga manusia tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang
hina : orang yang berilmu yang mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan
imam yang adil.”
“Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya
adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman
itu haruslah dikembalikan”
“Sesungguhnya Allah akan menghisab hamba-hamba-Nya pada hari
kiamat sesuai dengan kadar akal yang telah dianugerahkan kepada mereka di
dunia.”
“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang banyak berdoa. Oleh
karena itu, berdoalah pada waktu ashar hingga matahari terbit, karena pada
waktu itu pintu-pintu langit terbuka, rezeki-rezeki dibagikan dan hajat-hajat
penting dikabulkan”
“Sesungguhnya Allah mengampuni beberapa perilaku umatku,
yakni (karena) keliru, lupa dan
terpaksa. (HR. Ibnu Majah)”
“Persahabatan ibarat sebiji benih yang ditanam, disiram dan
dijaga rapi agar mengalir melalui kekuatan akarnya. Tunas yang kian berputik
subur. Membesar menumbuhkan pohon. Berkembang menyerata ranting. Merimbun hijau
dedaunan yang tak terhitung. Mewangi bunga-bungaan penuh aroma keharuman. Dan
menghasilkan buah ranum yang segar dan menyehatkan. Subhanallah..”
“Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu
bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)”
“Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti
memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik
mendapatkan kenikmatan dari hidup.(Bediuzzaman Said Nur)”
“Barangsiapa masuk surga, ia bersenang-senang dan tidak
bersedih, pakaiannya tidak usang dan kemudahannya tidak lenyap. (HR. Muslim)”
“Dosa itu segala sesuatu yang menggelisahkan perasaanmu dan
yang engkau tidak suka bila dilihat orang lain. (HR. Muslim)”
“Orang yang sempurna imannya tidak akan meninggalkan suatu
amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah sekalipun terdapat ribuan alasan
untuk meninggalkannya. (Sayyid Abdullah Al-Haddad)”
“Janganlah membuatmu putus asa dalam mengulang-ulang doa,
ketika Allah menunda ijabah doa itu. Dialah yang menjamin ijabah doa itu
menurut pilihan-Nya padamu, bukan menurut pilihan seleramu. Kelak pada waktu
yang dikehendaki-Nya, bukan menurut waktu yang engkau kehendaki. (Ibnu
Atha’ilah)”
“Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya
Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia. (Sufyan bin Uyainah)”
“Apa yang Allah pilihkan bagi hamba-Nya yang beriman adalah
pilihan terbaik, meski tampak sulit, berat, atau memerlukan pengorbanan harta,
kedudukan, jabatan, keluarga, anak, atau bahkan lenyapnya dunia dan seisinya.
(Abdullah Azzam)”
“Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan,
maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.(Adh-Dhahhak)”
“Allah akan menolong seorang hamba, selama hamba itu
senantiasa menolong saudaranya. (HR. Muslim)”
“Ya Allah,perbaikilah agamaku yang merupakan sandaran segala
urusanku.Dan perbaikilah urusan duniaku yang merupakan tempat tinggalku,dan
perbaikilah akhiratku yang merupakan tempat kembaliku..dan jadikanlah
kehidupanku sebagai tambahan bagi kebaikanku dan kematianku sebagai tempat
istirahat dari segala kejelekanku. (HR Muslim)
1. Kata Mutiara Islam Pertama
Menghilangkan sifat
dengki pada diri kita akan membantu kita menuju kesuksesan baik dunia maupun
akhirat. Dengan disiplin bukan saja kita tidak mendapatkan sangsi, tetapi
dengan disiplin kita akan meraih sukses, terhindar (insya Allah) dari
kecelakaan, dan disiplin juga adalah ibadah.
2. Kata Mutiara Islam Kedua
Rencana adalah
jembatan menuju mimpimu, jika tidak membuat rencana berarti tidak memiliki
pijakan langkahmu menuju apa yang kamu cita-citakan. Putuskan apa yang Kita
inginkan, kemudian tulislah sebuah rencana, maka Kita akan menemukan kehidupan
yang lebih mudah dibanding dengan sebelumnya.
3. Kata Mutiara Islam Ketiga
Kita hanya memerlukan
rencana yang sederhana dan tetap sederhana, yang penting Kita konsisten
menjalankannya. Dua hal yang perlu Kita ketahui sebelum memulai bisnis, pertama
ketahuilah bahwa bisnis itu tidak mudah, kedua bekali diri Kita dengan sikap
dan keterampilan yang memadai. Tetapi yakinlah bahwa Kita bisa.
4. Kata Mutiara Islam Keempat
Jangan sampai kita
terlena kata mutiara untuk memenuhi kekayaan duniawi yang sifatnya hanya
sementara saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguhnya di dunia ini
yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal. Jadi
perkayalah diri Kita baik dengan materi maupun dengan ruhani, dan bagikan
kekayaan tersebut kepada orang-orang yang ada disekitar Kita, terutama yang
lebih membutuhkan.
5. Kata Mutiara Islam Kelima
Jika Allah yang
menjadi tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh rintangan-rintangan yang kecil di
hadapan Allah? Jika mencari nafkah merupakan ibadah, semakin kerja keras kita,
insya Allah semakin besar pahala yang akan diberikan oleh Allah. Jika nafkah
yang didapat merupakan bekal untuk beribadah, maka semakin banyak nafkah yang
didapat, semakin banyak ibadah yang bisa dilakukan.
6. Kata Mutiara Islam Keenam
Cinta terbesar dan
cinta hakiki bagi orang yang beriman ialah cinta kepada Allah. Sehingga cinta
kepada Allah-lah yang seharusnya menjadi motivator terbesar dan tidak terbatas.
Sukses yang sudah Kita alami di masa lalu akan membantu untuk memotivasi Kita di
masa yang akan datang.
7. Kata Mutiara Islam Ketujuh
Aku mengamati semua
sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.
Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang
lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik,
namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku
mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik
daripada sabar.
8. Kata Mutiara Islam Kedelapan
Kejahatan yang
dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan
dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan dibalas
dengan kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan
kebajikan itulah akhlaq manusia.
9. Kata Mutiara Islam Kesembilan
Keluarlah dari dirimu
dan serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah
kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya, supaya nafsu
badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang
nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan menyerah
kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.
10. Kata Mutiara Islam Kesepuluh
Ilmu itu lebih baik
daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu
penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang
apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.
Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya
-Khalifah Ali bin Abi
Talib-
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan
engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu
kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.
-Khalifah Ali bin Abi
Talib-
Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya
sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar
penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan
kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.
-Khalifah Ali bin Abi
Talib-
Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan
atau tindakan, sampai bila-bilapun dia tidak akan menjadi orang yang berani.
-Khalifah Ali bin Abi
Talib-
Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal,
kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.
–Khalifah Ali bin Abi
Thalib-
Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan
seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka
keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka
seluruh permasalahan akan rusak.
–Khalifah Ali bin Abi
Thalib-
Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak mau mencari sahabat
dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah
dicari.
–Khalifah Ali bin Abi
Thalib-
Perkataan sahabat yg jujur lebih besar harganya daripada
harta benda yg diwarisi darinenek moyang.
–Khalifah Ali bin Abi
Thalib-
Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak boleh mencari
sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan
sahabat yg telah dicari
–Khalifah Ali bin Abi
Thalib-
ABU BAKAR :
1. Sesungguhnya
seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah
akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu.
2. Semoga aku menjadi
pohon yang ditebang kemudian digunakan.
3. Dia berkata kepada
para sahabat,”Sesungguhnya aku telah mengatur urusan kamu, tetapi aku bukanlah
org yg paling baik di kalangan kamu maka berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku
bertindak lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan
aku!”
UMAR BIN KHATTAB :
1. Jika tidak karena
takut dihisab, sesungguhnya aku akan perintahkan membawa seekor kambing,
kemudian dipanggang untuk kami di depan pembakar roti.
2. Barangsiapa takut
kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa
takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.
3. Wahai Tuhan,
janganlah Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad SAW di atas tanganku. Wahai
Tuhanku, umurku telah lanjut dan kekuatanku telah lemah. Maka genggamkan
(matikan) aku untukMu bukan untuk manusia.
SAYIDINA ALI KARAMALLAHU WAJHAH :
1. Cukuplah bila aku
merasa mulia karena Engkau sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah bila aku bangga
bahawa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku sebagaimana yang aku cintai,
maka berilah aku taufik
sebagaimana yang
Engkau cintai.
2. Hendaklah kamu
lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak
beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa.
Bagaimanakah amalan itu hendak diterima?
3. Janganlah
seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut
selain kepada dosanya.
4. Tidak ada kebaikan
ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami
dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya.
UMAR BIN AZIZ :
1. Orang yang
bertakwa itu dikekang.
2. Sesungguhnya
syubhat itu pada yang halal.
3. Kemaafan yang
utama itu adalah ketika berkuasa.
SUFFIAN AS THAURI :
1. Tidak ada ketaatan
bagi kedua ibu-bapa pada perkara syubhat.
2. Sesungguhnya
seorang lelaki itu berharta bila dia zuhud di dunia, dan sesungguhnya seorang
itu adalah fakir bila dia gemar pada dunia.
3. Menuntut ilmu
lebih utama daripada solat sunat.”
Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus
menerus meski hanya sedikit. (Muhammad SAW)
Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal
mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu. (Imam Syafi’i)
Jangan sampai ayam jantan lebih pandai darimu. Ia berkokok
di waktu subuh, sedang kamu tetap lelap dalam tidur. (Lukman Hakim).
Apabila secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat
dengan penguasa, maka berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas
pedang yang tajam sekali. (Imam Ghozali)
Aku tak suka memakai baju baru, hal itu kulakukan karena aku
takut timbul iri hati tetangga-tetanggaku. (Abu Ayub as-Sakhtayani).
Allah telah memberikan petunjuk kepadaku sehinga aku bisa
mengenali diriku sendiri dengan segala kelemahan dan kehinaanku. (Ali BinAbu
Thalib).
Andaikata seseorang mau memikirkan kebesaran Allah, maka ia
takkan sampai hati untuk melakukan perbuatan perbuatan dosa. (Bisyir)
Sifat rendah hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan
menerima kebenaran itu yang datangnya dari siapapun. (Fudlail bin Iyadl).
Dalam shalatku selama 40 tahun, aku tak pernah lupa
mendo’akan guruku yang bernama Imam Syafi’i. Itu kulakukan karena aku
memperolah ilmu dari Allah lewat beliau. (Yahya bin Said al-Qathan).
Orang yang beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan
sia-sia belaka, karena tidak diterima oleh Allah. (Ibnu Ruslan).
Fikiran merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri
merupakan sumber amal. (Wahb).
Orang yang mengerti ilmu fikih berarti ia bisa makrifat
kepada Allah dengan ilmunya menyebabkan ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan
ilmunya ia bisa mengajar orang lain sampai pandai. (Syeikh Izzuddin bin
Abdussalam).
Jangan berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat
atau kaya, karena tipe teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu
dibelakang hari.(Imam Ghozali).
Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka
hal itu lebih baik dari pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah. (Abul
Hasan as-Sadzili).
Wahai Sayyidina Ali! Ketahuilah olehmu bahwa ada dua
golongan yang celaka di hadapanmu. Pertama yaitu yang terlalu cinta kepadamu.
Dan kedua yang terlalu benci kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Orang yang bijak tidak akan terpeleset oleh harta, dan meski
terpeleset, ia akan tetap mendapatkan pegangan. (Abdullah bin Abbas).
Berfikir sesaat sungguh lebih mengesankan ketimbang
mengerjakan shalat sepanjang malam. (Hasan Bashri).
Hal-hal yang bisa menyebabkan badan lemah antara lain
sebagai berikut: Banyak makan makanan yang rasanya masam, sering bersedih,
banyak minum air tetapi tidak makan sesuatu, serta sering melakukan hubungan
seksual. (Imam Ghazali).
Barang siapa tidak mencintai untuk agama dan membenci untuk
agama, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki agama. (Abu Abdilah
al- Shdiq).
Berhati-hatilah dari berteman dengan : Ulama yang bersikap
tak peduli, pecinta ajaran sufi yang bodoh serta pemimpin-pemimpin yang lalai.
(Sahl bin Abdullah).
Inginkan sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan jangan
menginginkan sesuatu sesuai dengan nafsu atau seleramu. (Lukman Hakim).
Bagi orang berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di dunia
maupun di akhirat, maka kuncinya hendakalah ia mengamalkan ilmunya kepada
orang-orang. (Syaikh Abdul Qodir Jailani).
Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah
satu ibadah yang utama. (Umar bin Abdul Azis).
Teman yang tidak membabantu kesulitan seperti halnya musuh.
Tanpa saling membantu maka hubungan teman tak akan lama. Telah kucari teman
sejati dalam setiap masa, akan tetapi usahaku itu siasia belaka. (Imam Syafií).
Lihatlah orang-orang yang dibawahmu dalam usrusan harta
dunia, dan jangan sekali-kali melihat yang berada di atasmu, supaya kamu tidak
meremehkan karunia Allah yang diberikan kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan
merupakan ciri-ciri orang yang dicintai oleh Allah. (Abu Bakar bin Abdullah
Al-Muzani).
Barang siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan
mendapat kemenagan untuk selama-lamanya. (Fudhail bin Iyadh).
Siapa yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri
maka pada esok iapun akan memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang
pada hari ini memikirkan Allah maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula.
(Abu Sulaiman).
Bersikap sabar kepada kawan yang berbuat jelek kepadamu
sungguh lebih baik dari pada mencacinya. mencaci lebih baik dari pada
memutuskan talisilaturahmi. Dan memutuskan tali silaturahmi lebih baik dari
pada bertengkar. (Seorang Ulama).
Allah tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat
suatu paksaan, akan tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu
Abdullah).
Ketahuilah olehmu, sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu
alat untuk mencapai segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba atau
manusia, bukan untuk mencapai Allah. (Ibnu Atha).
Jangan sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski
kelihatannya tidak berharga, yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan
menampakkan wajah berseri-seri. (Nabi Muhammad SAW).
Jika seseorang mati dalam keadaan punya hutang, padahal
orang itu mampu membayarnya ketika masih hidup di dunia, maka kebahagiaannya
akan diambil dan diberikan kepadanya dosa orang yang di hutanginya, lalu ia
dijebloskan ke neraka. Namun, jika memang tidak mampu membayarnya, maka hanya
kebaikannya saja yang diambil, lalu diberikan kepada pihak yang dihutangi.
sedang dosa si pemberi hutang tidak diberikan kepada orang yang berhutang.
(Ibnu Abdusalam).
Jalan yang diajarkan syariát islam adalah jalan yang paling
tepat dalam pengerjaan ibadah kepada Allah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah
dan hendaklah istiqomah dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi
larangannya. (Abdu Khodir jailani).
Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat
jelek kepadamu. (Lukman Hakim).
Kebahagiaanku jika
mati sebelum baligh lalu aku dimasukkan kedalam syurga, tidak sebahagia jika
aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah yaitu yang paling bertaqwa,
rajin mengerjaklan ibadah serta menerima apa apa yang telah di berikan Allah
kepadaku. (Ali bin Abu Tholib).
Jika Allah bersamamu, maka jangan takut kepada siapa saja,
akan tetapi jika Allah sudah tidak lagi bersamamu, maka siapa lagi yang bisa
diharapkan olehmu? (Hasan al Banna).
Barang siapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia
tidak punya agama, barang siapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar jika
agama Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh kepada mereka. (Imam
al-Ghazali).
Ilmu menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang
mengamalkannya, maka ilmu itu tetap ada. Namun sebaliknya, jika tidak
diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan sendirinya. (Sufyan ats-Tsauri).
Ketahuilah bahwa sesungguhnya ilmu yang bisa melahirkan rasa
takut kepada Allah adalah ilmu yang paling baik. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).
Bekerjalah untuk keperluan makanmu. Sedang yang paling baik
bagi kau yaitu bangun di tengah malam dan berpuasa di siang hari. (Ibrahim bin
Adham).
Jalan apa saja yang ditempuh seseorang dalam mengerjakan
ibadah adalah sesaat kecuali jalan yang ditempuh oleh Muhammad SAW. Dalam pada
itu, siapapun yang tidak mengikuti petunjuk kitab suci Al-Qurán dan hadits
nabi, maka janganlah ia mengikuti pendapatku. Hal itu karena pendapatku berasal
dari Qurán –Hadits. (Imam al-Junaid).
Orang yang tidak percaya bahwa Allah telah menjamin
rezekinya, maka ia akan mendapat laknat dari Allah. (Hasanal-Bashri).
Dzikir seperti halnya jiwa dari semua amal, sedang keutamaan
dan kelebihan dzikir tidak bisa dibatasi. (AL-Qusyairi).
Orang-orang yang tidak mengikuti keinginan-keinginan hawa
nafsunya, maka tidak akan mendapat pujian dari orang banyak. (Imam al-Ghazali).
Orang dermawan dekat kepada Allah, dekat pada rahmat-Nya,
serta selamat dari siksa-Nya. Sedang orang kikir, jauh dari Allah, jauh dari
rahmat-Nya dan dekat sekali kepada siksa-Nya. (Nabi Muhammad SAW).
Barang siapa tidak meghargai nikmat, maka nikmat itu akan
diambil dalam keadaan ia tidak mengetahuinya. (Siriy Assaqathi).
Mengerjakan sesuatu sesuai dengan ketentuan hukum syara’
berarti menuju jalan kebahagiaan baik di dunia lebih-lebih di akhirat. Dan
hendaklah kamu merasa takut jika kamu berpisah dengan orang-orang yang ahli di
bidang agama. (Syaikh Abdul Qadir Jailani).
Saya merasa heran kepada orang-orang yang mengerjakan shalat
subuh setelah matahari terbit. Lalu bagaimana mereka diberi rezeki. (Ulama
Shalaf).
Para pembuat peti jenasah mengira bahwa tidak ada yang lebih
busuk melebihi mayat orang-orang yang beriman. Bahkan diterangkan oleh Allah :
Perut ulama jahat sungguh lebih busuk baunya dari itu. (Al-Auzaí).
Orang yang hanya sehari-harinya hanya sibuk mencari uang
untuk kesejahteraan keluarganya, maka mustahil ia mendapat ilmu pengetahuan.
(Imam Syafií).
Tanda tanda orang yang celaka antara lain: Bergairah dalam
mengerjakan perbuatan-perbuatan haram, menjauhi nasihat (Nabi MUHAMMAD SAW).
Manisnya akhirat mustahil diraih oleh orang-orang yang suka
terkenal di mata manusia. (Bisyir).
Dengan pengalaman akan bertambah ilmu pengetahuannya, dengan
berdzikir menyebabkan bertambah rasa cinta dan dengan berfikir akan menambah
rasa taqwa kepada Allah. (Hatim).
Aku akan mencari ilmu hanya karena Allah, dan aku tidak akan
mencari jika untuk selain Allah. (Imam al-Ghazali).
Berfikir merupakan cermin untuk melihat apa-apa yang baik
dan yang buruk pada dirimu. (Fudhail).
Ketahuilah bahwa satu majelis ilmu bisa menghapus dosa 70
majelis yang tidak ada gunanya. (Atha’bin Yassar).
Kulupakan dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, karena aku
sadar bahwa sifat tamak bisa melahirkan kehinaan. (Imam Syafií).
Biasakan hatimu untuk bertafakur dan biasakan matamu dengan
sering menangis. (AbuSulaiman ad-Darani).
Hidup didunia hanya merupakan tempat tinggal sementara untuk
melanjutkan perjalanan nan jauh menuju keabadian. (Nabi MUHAMMAD SAW)
Setiap manusia hendaknya memperhatikan waktu dan sekaligus
mengutamakannya. (Umar bin Utsman al-Maliky).
Apabila kamu melihat seseorang sedang memanjatkan doá kepada
Allah, tetapi disisi lain perbuatannya tidak sesuai dengan hukum syara’, maka
jauhilah orang itu. (Abdul Qasim an-Nawwawi).
Kuakui bahwa dosaku banyak sekali. Tapi, aku sadar,
sesungguhnya rahmat Allah lebih luas dan lebih besar dari dosa-dosaku. (Abu
Nawas).
Jika kamu berhadapan dengan gurumu, sesungguhnya secara
hakikat kamu sedang berhadapan dengan rasul. Sadar akan hal itu, maka
hormatilah gurumu. (Sebagian Ulama).
Setiap kamu adalah pemimpin, yaitu : Pemimpin terhadap diri
dan keluarganya, pemimpin terhadap masyarakat dan bangsanya.(
Mousthafaal-Gholayaini).
Pengkhianatan yang paling besar adalah pengkhianatan umat,
sedang pengkhianat yang paling keji yaitu pengkhianatan pemimpin. (Ali bin Abu
Thalib).
Berteman dengan orang yang bodoh yang tidak mengikuti ajakan
hawa nafsunya sungguh lebih baik bagi kamu ketimbang berteman dengan orang alim
tapi suka terhadap nafsuya. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).
Siapa takut kepada Allah, maka tidak hidup marahnya, Siapa
yang bertaqwa kepada-Nya, niscaya tidak mengerjakan sesukanya. (Umar bin
Khathhab).
Ya Allah! Seandainya Engkau akan mengadili kelak pada hari
kiamat, maka jangan Kau adili aku di dekat (Nabi Muhammad SAW)
karena aku merasa malu jika mengaku sebagai umatnya padahal
hidupku penuh dengan perbuatan dosa. (Muhammad Iqbal).
Cintai dan sayangilah para fakir miskin, maka Allah akan
menyayangimu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Hendaklah kamu menjauhi keramaian orang banyak atau
berúzlah,. Katakan demikian, karena orang banyak bisa
menyebabkan kamu
berpaling dari Allah serta mendorong kamu untuk berbuat dosa. (Sayyid Bakri
al-Maliki).
Yang disebut orang sufi, yaitu orang yang hatinya bersih dan
selalu mengingat Allah. (Basyar bin al-Harits).
Tidak ada suatu kebahagiaan bagi ornag-orang muslim setelah
mereka memeluk Islam, seperti kebahagiaan mereka ketika itu. (Anas r.a.).
Telah kurangkum pendapat 70 orang shiddiqin. Mereka
sebagaian besar berpendapat bahwa banyak minum bisa menyebabkan banyak tidur.
(Ibrahim bin Khawwas).
Aku tidak pernah melihat orang yang berakal, melainkan
kutemukan dia takut kepada mati dan merasa susah dengannya. (Hasan).
Aku tidak pernah berdialog dengan seseorang dengan tujuan
aku lebih senang jika ia berpendapat salah. (Imam Syafií).
Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan,
maka tidak ada sebuah kebahagiaanpun baginya di sis Allah. (Adh-Dhahhak).
Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa
membersihkan dosa dan menyebabkan zuhud atau tidak cinta kepada dunia. (Nabi
MUHAMMAD SAW).
Orang yang cinta kepada Allah akan minum dari gelas
kecintaan dan bumi menjadi sempit baginya. Ya, dia mengenal Allah dengan penuh
ma’rifat kepada-Nya, tenggelam di samudra rindu kepada-Nya dan merasa asyik
bermunajat kepada-Nya. (Asy-Syubali).
Aku suka mendoákan saudara-saudaraku sebanyak 70 orang, dan
nama-nama mereka kusebut satu persatu dalam panjatan doáku itu. (Abu Darba).
Setiap manusia mempunyai orang yang dicintai dan yang
dibenci. Tapi bagimu, jika ada maka berkumpullah kamu dengan orang-orang yang
bertaqwa. (Imam Syafií).
Orang orang terdahulu jika pergi kerumah gurunya, maka
mereka senantiasa memberi sesuatu untuk minta berkah. Bahkan mereka selalu
menyenandungkan doá seperti ini: wahai Allah!”Ampunilah semua kesalahan guruku
terhadapku, dan jangan sekalai-kali engkau menghilangkan berkah ilmunya
untukku. (Sebagaian Ulama).
Jika aku mandapat ampunan dari Allah, maka hal itu merupakan
rahmat yang sangat besar dari-Nya. Tetapi, jika sebaliknya, maka aku tidak akan
mampu berbuat apapun. (Abu Nawas).
Pangkal dari seluruh kebaikan di dunia maupun di akhirat
adalah taqwa kepada Allah. (Abu Sulaiman Addarani).
Orang yang ma’rifat
kepada Allah, maka ia terikat dengan cintannya, hatinya bisa melihat dan amal
ibadahnya selalu bertambah banyak kepada-Nya. (Dzinnun al-Mishry).
Siapa yang memenuhi hatinya dengan kewaspadaan dan
keikhlasan, maka Allah akan menghiasi badannya sebagai pembela agama dan
menjadikan hadits sebagai pedoman hidup.
Yang disebut dengan
teguh hati adalah memegang dengan sungguh-sungguh apa-apa yang dibutuhkan oleh
kamu dan membuang yang selain itu. (Aktssam bin Shaifi).
Orang yang terkaya yaitu orang yang menerima pembagian Allah
dengan rasa senang. (Ali bin Husein).
Kerjakan apa saja
yang telah menjadi hak dan kewajibanmu, karena kebahagiaan hidupmu terletak di
situ. (Musthafa al-Gholayani).
Ada dua hal tidak tertandingi kejelekannya, yaitu: Berbuat
syirik dan membuat rugi umat Islam. Begitu pula, terdapat dua perkara yang
tidak tertandingi kebaikannya, ialah : Beriman kepada Allah, serta memberi
manfaat kepada umat Islam. (Kanjeng Nabi).
Pedagang yang berhati lemah takkan pernah untung ataupun
rugi. Malah ia rugi. Ya, seseorang harus menyalakan api supaya memperoleh
cahaya. (Jalaludin Rumi).
Aku membaca sebagian kitab kuno, yang kandungannya ialah :
Bahwasannya sebagian hal yang dipercepat siksaannya dan tak dapat ditunda
adalah amanat itu dikhianati , kebaikan ditutupi, keluarga diputuskan dan
meninds manusia. (Kholid ar-Robaí).
Memerintah atau mengawasi diri sendiri jauh lebih sulit dan
lebih baik dari pada memerintah dan mengawasi sesuatu negeri. (Ibrahim bin
Adham).
Ciri-ciri ulama akhirat antara lain: dia sangat berhati-hati
dalam memberi fatwa, bahkan bersikeras untuk tidak berfatwa sama sekali.
Apabila ditanya oleh orang tentang segala sesuatu yang diketahui baik yang
bersumber dari Al Qurán, hadits, ijma’dan kiyas, maka ia menjelaskan sesuai
dengan kemampuannya. Sebaliknya, jika ia tidak mengetahui secara pasti, maka
dengan jujur ia berkata : aku tidak tahu. (Imam al-Ghazali).
Hati-hatilah terhadap senda gurau, karena tidak sedikit
bahaya yang terdapat didalamnya. Berapa banyak senda gurau anatara dua sahabat
yang berakhir pada perkelahian.
Dunia adalah
perniagaan, pasarnya ialah menyendiri, modalnya adalah taqwa, dan labanya
adalah surga. (Aku Sulaiman ad-Darani).
Kehidupan seorang mukmin ibarat matahari, terbenam di suatu
wilayah untuk terbit di wilayah lainnya. Dia selalu bersinar dan hidup serta
tak pernah terbenam selamanya. (Muhammad Iqbal).
Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah segalanya kepada
Allah. Penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintah-Nya dan larikanlah
dirimu dari larangan-Nya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah
ia keluar. Untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang
melawannya dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bagaimanapun juga dan
dalam tempo kapanpun juga. (Syeikh Abdul QadirJailani).
Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan adalah akhlak ular.
Kebajikan yang dibalas dengan kejahatan adalah akhlak buaya. kebajikan yang
dibalas dengan kebajikan adalah akhlak anjing. Kejahatan yang dibalas dengan
kebajikan itulah akhlak manusia. (Nasirin).
Saya tidak bangga dengan keberhasilan yang tidak saya
rencanakan sebagaimana saya tidak akan menyesal atas kegagalan yang terjadi di
ujung usaha maksimal. (Harun Al Rasyid)
Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu menjaga engkau dan
engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu
akan berkurang jika dibelanjakan tetapi ilmu akan bertambah jika dibelanjakan.
(Ali bin Abi Thalib ra)
Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya
adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman
itu haruslah dikembalikan. (Ibnu Mas’ud)
Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan,
oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika
niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)
Memohonlah kepada Allah supaya memperbaiki hati dan niatmu,
karena tidak ada sesuatu yang paling berat untuk kau obati selain keduanya.
Ketika hatimu sedang menghadap (Allah) maka seketika mungkin untuk berpaling,
maka ketika menghadap itulah engkau harus merampasnya supaya tidak berpaling.
(Uwais al Qarni/ Bahjatul Majalis, Ibnu Abdil Barr)
Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit
untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati
apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk
memasukinya. (Malik bin Dinar/Hilyatul Auliyaa’)
Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang
penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu
telah Allah SWT tundukan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki
kemampuan (dari Allah) untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi.
(MI)
Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah
khasyah, Menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya
adalah Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah
Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat
dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian. (Muadz bin Jabal ra)
Janganlah kau tuntut Tuhanmu karena tertundanya keinginanmu,
tetapi tuntutlah dirimu sendiri karena engkau telah menunda adabmu kepada
Allah. (Syeikh Ibnu Athaillah As-Sakandar)
Aku tahu rizkiku tidak dimakan orang lain, karenanya hatiku
tenang. Aku tahu amalan-amalanku tidak mungkin dilakukan orang lain, maka aku
sibukkan diriku dengan beramal. Aku tahu Allah selalu melihatku,karenanya aku
malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat. Aku tahu kematian menantiku,
maka aku persiapkan bekal tuk berjumpa dengan Rabb-ku. (Hasan Al-Basri)
Kebenaran tidak diukur dengan banyaknya orang yang mau
melakukannya, namun kebenaran adalah apa saja yang mencocoki Al-Qur’an dan
As-Sunnah dengan pemahaman salafus salih. (Anisya LM)
Bahaya kepandaian adalah berbuat sekehendak hati. Bahaya
keberanian adalah melampaui batas. Bahaya toleransi adalah menyebut-nyebut
kebaikannya. Bahaya kecantikan adalah sombong. Bahaya ucapan adalah dusta.
Bahaya ilmu adalah lupa. Bahaya pemurah adalah berlebih-lebihan (Tengku Abdul
Wahab)
Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu
yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan
sebaik-baiknya dan jika engkau punya tugas selesaikanlah segera” (Hasan
Al-Banna)
0 komentar:
Posting Komentar