Hary Tanoe Cawapres, Sejarah Baru Indonesia
Kamis, 24 Januari 2013 , 08:20:00 WIB
Laporan: Zulhidayat Siregar
RMOL. Kendati memiliki keunggulan di bidang finansial, bisnis,
dan jejaring media di seluruh tanah air, Hary Tanoe (HT) harus
membuktikan dirinya mampu memberikan nilai tambah politik yang
signifikan kalau mau menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto (PS).
Demikian disampaikan pengamat politik senior AS Hikam Kamis, (24/1) menanggapi wacana duet HT-PS meski kedua belah pihak telah menepisnya.
Yang utama adalah apakah kehadiran HT meningkatkan kekuatan Gerindra untuk meraih peringkat sebagai parpol besar. Selanjutnya, apakah kehadiran HT dapat meyakinkan sebagian anggota masyarakat sipil yang masih kurang sreg dengan sosok dan gaya kepemimpinan PS.
"Akhirnya, apakah jejaring media milik HT bisa dioptimalkan sebagai mesin pemenangan Gerindra dalam Pileg dan Pilpres," ungkapnya.
Menurut Hikam, jalan menuju Cawapres bagi HT tidaklah mulus, tetapi bukan tertutup sama sekali. Bahkan jika HT berhasil maju sebagai cawapres (siapapun pasangannya), bukan saja ia akan mengukir sejarah baru, tetapi juga Indonesia akan makin meneguhkan diri sebagai negara demokrasi yang pluralis. Mengingat latar belakang Bos MNC Grup itu yang berasal dari etnis China dan nonmuslim. [zul]
Demikian disampaikan pengamat politik senior AS Hikam Kamis, (24/1) menanggapi wacana duet HT-PS meski kedua belah pihak telah menepisnya.
Yang utama adalah apakah kehadiran HT meningkatkan kekuatan Gerindra untuk meraih peringkat sebagai parpol besar. Selanjutnya, apakah kehadiran HT dapat meyakinkan sebagian anggota masyarakat sipil yang masih kurang sreg dengan sosok dan gaya kepemimpinan PS.
"Akhirnya, apakah jejaring media milik HT bisa dioptimalkan sebagai mesin pemenangan Gerindra dalam Pileg dan Pilpres," ungkapnya.
Menurut Hikam, jalan menuju Cawapres bagi HT tidaklah mulus, tetapi bukan tertutup sama sekali. Bahkan jika HT berhasil maju sebagai cawapres (siapapun pasangannya), bukan saja ia akan mengukir sejarah baru, tetapi juga Indonesia akan makin meneguhkan diri sebagai negara demokrasi yang pluralis. Mengingat latar belakang Bos MNC Grup itu yang berasal dari etnis China dan nonmuslim. [zul]
0 komentar:
Posting Komentar