Rabu, 18 Juli 2018

"ANAK² KITA, ANAK² PINTAR.."

"ANAK² KITA, ANAK² PINTAR.."

Cerita Abah lagi ini tentang ucapan dan doa yang benar.

 Di Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847 , lahir seorang anak bernama panggilan Tommy. Dia lahir dengan kemampuan biasa-biasa saja, tidak memiliki kecerdasan khusus seperti anak-anak lainnya.
Saat belajar di  sebuah homeschooler Tommy tidak mampu untuk mengikuti pendidikan yang dijarkan di sekolahnya. Tommy selalu mendapatkan nilai buruk dan mengecewakan.

Sangat bodohnya anak ini dalam pandangan pihak sekolahnya,  para guru memilih untuk ‘angkat tangan’ dalam usaha mendidik Tommy.

Pada suatu hari, guru sekolah Tommy memanggil Tommy dan memberikan sepucuk surat kepadanya. Guru tersebut berpesan ” jangan buka surat ini di perjalanan, berikan kepada ibumu”

Tommy kecil dengan gembira membawa surat itu pulang dan memberikan kepada ibunya. Menerima surat itu. ibu Tommy membaca nya , lalu menangis. Sambil berurai air mata, dia membaca surat itu dengan suara keras :
“Putra Anda seorang jenius. Sekolah ini terlalu kecil untuk menampungnya dan tidak memiliki guru yang cakap untuk mendidiknya. Agar anda mendidiknya sendiri,” ujar sang Ibu dengan suara lantang.

Ibu Tommy berkata kepada Tommy bahwa “Kamu anak yang jenius nak, sekolah belum cukup baik untuk mendidik anak yang hebat seperti kamu. Mulai saat ini ; ibu yang akan mendidik kamu”

Ibunya kemudian menarik Tommy kecil ke rumah dan meninggalkan sekolah. Tommy menjalani pendidikan di rumah. Dengan demikian Tommy pun belajar dengan bebas dan leluasa di rumahnya tanpa harus memikirkan nilai – nilai pelajaran yang harus dicapainya.

Di rumah , Tommy pun dengan melahap buku – buku ilmiah dewasa. Satu karakter yang luar biasa yang dimiliki Tommy adalah keinginan tahunya yang luar biasa besar ditambah sifat dasarnya yang pantang menyerah menghadapi apapun. Tommy pun melakukan eksperimen – eksperimen hebat, sebelum memasuki usia sekolah Tommy sudah berhasil membedah hewan – hewan, hal ini karena keinginan tahunya yang besar terhadap hewan- hewan disekitarnya.

Di usia 12 tahun ; Tommy kecil sudah memiliki laboratorium kimia kecil di ruang bawah tanah rumah ayah nya. Setahun kemudian dia berhasil membuat telegraf yang sekalipun bentuk dan modelnya sederhana dan primitif tapi sudah bisa berfungsi.

Di usia nya yang masih belia  Tommy sudah bekerja dan mencari uang sendiri dengan berjualan koran dikereta api selama beberapa tahun. Kemudian Tommy bekerja sebagai operator telegraf, kemudian Tommy pun naik menjadi kepala mesin telegraf di Amerika.

Saat usia Tommy 32 tahun  dunia tidak lagi gelap gulita ketika malam hari.

Tommy yang dianggap bodoh waktu kecil itu berhasil menciptakan bohlam lampu pijar, yang mengubah wajah dunia selamanya.

Jauh setelah Ibunya wafat dan Tommy telah menjadi tokoh penemu ternama. Suatu hari di rumah dia melihat-lihat barang lama keluarga. Tiba-tiba dia melihat kertas surat terlipat di laci sebuah meja. Dia membuka dan membaca isinya:
“Putra Anda anak yang bodoh. Kami tidak mengizinkan anak Anda bersekolah lagi,”
demikianlah isi surat yang sesungguhnya yang dibawa dan diberikan Tommy kepada ibunya , dahulu waktu sepulang sekolah.
Tommy menangis berjam-jam setelah membaca surat itu.
Dia kemudian menulis di buku diary nya:
“SAYA , THOMAS ALFA EDISON , ADALAH SEORANG ANAK YANG BODOH, YANG KARENA SEORANG IBU YANG LUAR BIASA, MAMPU MENJADI SEORANG JENIUS PADA ABAD KEHIDUPANNYA “
Jika anda menikmati lampu yang terang saat ini, ingatlah bahwa kita berhutang bukan pada seorang Thomas Alfa Edison …tetapi kepada seorang Ibu yang melihat dengan cara yang berbeda. Mata kasih orangtua.

Sahabat ! Dalam pengetahuan Abah selaku pendidik, jangan pernah Kita mengtakan "bodoh, bego, fungi, dll" katakanlah "pintar, sholeh, baik dll" karena itu dia kita

@izon234@gmail.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More