السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ ~~~~~~
Tentang Kematian
Kematian merupakan ujung perjalanan bagi manusia.
Tak ada yang mampu menyingkap misterinya.
Bahkan malaikat maut pun tak pernah mengerti siapa yang akan diambil nyawanya.
Rahasia kematian mengajarkan kita harus selalu bersiap kala menghadapinya.
Tak selalu usia senja namun kala belia pun bila telah habis masanya kan dipanggil jua.
Tidak pula harus sakit berlama-lama terkadang saat sehat pun bisa tak bernyawa seketika.
Kita tidak tahu kapan waktunya kala nyawa harus kembali keharibaan-Nya, maka tugas kita mengisi waktu dengan sebaik-baiknya.
Dengan beribadah, beramaliyah dan berkiprah dalam lingkaran dakwah.
Kita pun tidak tahu dimana kita akan diambil oleh-Nya. Maka memilih tempat yang baik untuk ayunan langkah kita serta kaki ini berpijak menjadi hal yang utama.
Cara kematian setiap manusia pun berbeda. Semua tergantung dari kebiasaannya.
Ada yang saat bertilawah, ada yang sujud di atas sajadah, ada yang sedang berdakwah bahkan ada yang sebaliknya.
Mereka tiada kala bermaksiat, kala melakukan hal yang sesat dan tentulah dalam keadaan yang jauh dari sikap taat.
"Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).”
[HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al Albani].
Menjalani hidup dengan merenda kebaikan di atas jalan kebenaran menjadi tugas kita.
Lantaran perjalanan menuju akhirat tak mudah adanya. Dan hidup di dunia merupakan kesempatan untuk mengumpulkan bekal menuju perjumpaan dengan-Nya.
Jangan takut mati karena mati itu pasti menjemput kita.
Jangan terlampau terlena dalam kubangan dosa karena mati itu datangnya secara tiba tiba.
Dan jangan terlalu berani untuk mati karena ia bukan akhir segalanya.
Wal akhiratu khoirullaka minal 'ula
0 komentar:
Posting Komentar