Kamis, 12 Juli 2018

DULU AKU INI SIAPA & SEKARANG MAU KEMANA ?

DULU AKU INI SIAPA & SEKARANG MAU KEMANA ?

Tulisan bagus.  Walaupun tidak mudah untuk dilakukan, tetapi baik untuk di RENUNG kan

Dulu...
Aku sangat KAGUM pada manusia yang :
» Cerdas
» Kaya
» Berhasil dalam Karir
» Hidup sukses &
» Hebat  dunianya

Sekarang...
Aku memilih untuk mengganti kriteria kekagumanku.
Aku kagum dengan manusia yang hebat di mata TUHAN. Sekalipun kadang penampilannya begitu biasa & sangat bersahaja

Dulu...
Aku memilih MARAH ketika merasa harga diriku dijatuhkan oleh orang lain yang berlaku kasar kepadaku dan menyakitiku dengan kalimat-kalimat sindiran.

Sekarang...
Aku memilih untuk
BERSABAR. Karena aku yakin ada hikmah lain yang datang dari mereka, ketika aku mampu untuk  bersabar

Dulu...
Aku memilih MENGEJAR DUNIA & menumpuknya sebisaku.
Ternyata aku sadari, kebutuhanku hanyalah
 makan & minum untuk hari ini.

Sekarang...
Aku memilih untuk BERSYUKUR & BERSYUKUR dengan apa yang ada dan memikirkan bagaimana aku bisa mengisi waktuku, dengan apa yang bisa aku lakukan / perbuat & bermanfaat untuk sesamaku.

Dulu...
Aku berpikir bahwa aku bisa MEMBAHAGIAKAN
» Orang tua
» Saudara &
» Teman-temanku
jika aku berhasil dengan duniaku. Ternyata yang membuat mereka bahagia bukan itu, melainkan :
» Ucapan
» Sikap
» Tingkah laku &
» Sapaanku kepada mereka.

Sekarang...
Aku memilih untuk 'membuat mereka bahagia' dengan apa yang ada padaku, karena aku ingin ke-manfaat-an ku ditengah-tengah mereka.
(Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfa'at buat manusia lainnya).

Dulu...
Fokus pikiranku adalah membuat RENCANA-RENCANA DAHSYAT untuk duniaku, tetapi,
ternyata aku menjumpai teman-teman & saudara-saudaraku begitu cepat menghadap kepada-NYA.

Sekarang...
yang menjadi fokus pikiran & rencana-rencana ku adalah : bagaimana agar hidupku dapat berkenan di mata TUHAN, jika suatu saat nanti diriku *dipanggil oleh-NYA

Τak ada yang dapat menjamin bahwa aku dapat menikmati teriknya matahari esok pagi.

Τak ada yang  bisa memberikan jaminan kepadaku bahwa aku masih bisa menghirup udara besok hari.

Jadi apabila hari ini & esok hari aku masih hidup, itu adalah karena kehendak & anugerah-NYA  semata.
Jadi bukan kehendak siapa-siapa.

Renungan ini mengintropeksi kita, agar lebih mawas diri bahwa :
DULU aku ini siapa?
dan
SEKARANG aku mau kemana?

Mari kita renungkan...
🙏🏽🙏🏽

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More