Senin, 04 Juni 2018

INTERNASIONAL HINANYA NKRI DI MATA PRESIDEN CHINA XI JINPING, MINTA IBUKOTA DIPINDAHKAN KE SHANGHAI CHINA

INTERNASIONAL
HINANYA NKRI DI MATA PRESIDEN CHINA XI JINPING, MINTA IBUKOTA DIPINDAHKAN KE SHANGHAI CHINA

 
     JALL JAZZ PB — 26 MARCH 2017

PB, JAKARTA – Entah apa yang dipikirkan oleh pihak China dengan meminta agar Ibukota Negara Indonesia, sebaiknya dipindahkan saja ke negara mereka.

Menurut salah satu tokoh muda asal Maluku Utara, Darwis hal tersebut sebagai penghinaan, “Ini negara berdaulat, kok bisanya China meminta agar ibukota negara NKRI dipindahkan saja ke China ? Sudah gila ya ?” Tanya Darwis dengan nada tinggi melalui selularnya.

Menurutnya permintaan China sudah menganggap jika Presiden Indonesia sudah bisa di setir seenaknya, hingga wacana untuk memindahkan Ibukota Negara Indonesia sebaiknya di China saja.

Indonesia masih memiliki wilayah yang sangat luas untuk dijadikan sebagai ibukota negara. Bahkan kisah tentang perdana menteri Jepang ketika kepala negara masih dipegang oleh Habibie, mencoba mengusulkan kepada Habibie, agar ekonomi Indonesia ketika pada waktu sedang tertimpa krisis moneter, kembali stabil dengan cara mengambil seluruh aset negara mereka, dan Perdana Menteri Jepang mewakili penduduk Jepang meminta Pulau Kalimantan sebagai gantinya.

“Jepang pasti sudah tahu kelebihan yang dimiliki oleh Pulau Kalimantan, dan setahu saya Pulau Kalimantan tidak pernah mengalami bencana alam, selain banjir, (banjir) itupun kesalahan dari pihak perusahaan-perusahaan yang masuk berinvestasi disana dengan membabibuta,” ujar Darwis.

Sebelumnya Presiden China Xi Jinping kepada Indonesia memberikan solusi jika ingin memindagkan Ibukota Negara, sebaiknya dipindahkan saja ke Shanghai, dan pemerintah China akan menyiapkan lahan seluas 600 hektar dan akan membantu membangun infrastruktur untuk seluruh kebutuhan gedung-gedung pemerintahan.

Namun Xi Jinping dengan enaknya mengatakan jika pemerintahnya hanya meminta tiga lembaga yang dikelola mereka, yaitu Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil, Dirjen Imigrasi dan Dirjen Bea Cukai, karena menurutnya pemerintah China sudah berbaik hati untuk membantu membangun dengan memakai anggaran negara mereka, itupun tanpa dilakukan pemeriksaan.

Bahkan ucapan hina Xi Jinping yang dikemukakan di depan senat negaranya, jika pihaknya sangat tahu pejabat-pejabat di Indonesia suka melakukan mark-up anggaran, namun tidak masalah jika pejabat Indonesia ingin melakukan hal itu jika menerima untuk membangun di infrastruktur Ibukota NKRI di negaranya, dan itu tidak akan di audit.

Tawaran itu berlaku ketika Xi Jinping mendengar jika Ibukota negara akan dipindahkan ke Palangkaraya Kalimantan Tengah dengan luas wilayah yang akan dipakai 500 hektar. Untuk membatalkan rencana pemindahan ke Kalimantan, China membujuk dengan iming-iming menyediakan lahan seluas 600 hektar.

Hanya empat lembaga negara yang tidak usah ikut dipindahkan ke Shanghai, DPR, MA, MK dan KPK. Bahkan dengan sombongnya Xi Jinping “memaksa” Presiden Jokowi agar menerima permintaan mereka tanpa syarat, seperti yang diberitakan secara khusus oleh Kantor berita Xinhua.

Berita ini disebarkan pertamakali oleh mantan wartawan dari media BBC, Asyari Usman dan dikutip oleh beberapa media.
[07:40, 6/4/2018] +62 822-4000-0081: Ada sumber beritanya tidak.
Tolong di lampirkan juga sumber beritanya.

Biar tidak terkesan Hoak
[07:42, 6/4/2018] +62 822-4000-0081: Siapa yg mau share berita kayak gini kalo gak ada sumber berita yg valid.

Kalo ada segera viralkan
[07:57, 6/4/2018] +62 896-8106-5347: "Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik (berinfak di jalan Allah), maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 245)

#Assalamu'alaikum akhi dan ukhti yang semoga dirahmati ALLAH, #mari dukung dan bagikan. #Alhamdulillah dengan keterbatasan operasional dan fasilitas yang belum memadai saat ini #MuslimTube masih terus berikhtiar menyemarakan syi'ar agama Allah di berbagai media sosial, guna menyelamatkan #GenerasiMuslim dari tayangan buruk yang merusak akhlak.

#Bagi yang ingin terus mendukung perjuangan #MuslimTube dapat menyalurkan dukungannya melalui BSM (Bank Syariah Mandiri) rek 7075432528 (Kode Bank 451) atas nama: Timorisco (Abu Akrom) Konfirmasi: Nama_Alamat_Jumlah-kirim konfirmasi dan bukti transfer ke SMS/WA 0896 81065347

#Kerjasama sponsor/Investor, pembuatan paket video, recording dsb, hub hp.089681065347

Terimakasih. Syukron. Jazaakumulloh khoiron. Semoga ALLAH Membalas dengan berkali-kali lipat kebaikan. Aamiin.

Link;

"#Senang Menghafal Quran Dan Artinya" Mengajak generasi muslim senantiasa mentadabburi Al-Quran.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=562150064137040&id=321426851542697

"#Anak-Anak Jaman Now" Hobinya Mengikuti Rasulullah' Belajar bermacam adab Islam yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=555877138097666&id=321426851542697

"#Panggilan Hati"Merangkul generasi agar semakin memahami kaidah-kaidah kemuliaan Islam, dalam keseharian.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=558388314513215&id=321426851542697

"#Kita Perlu Tau"Video Animasi yang menyajikan beragam informasi tentang ilmu pengetahuan agama Islam, yang akan disampaikan secara santun dan menarik oleh host animasi dalam video tersebut.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=493711450980902&id=321426851542697

"#Mendadak Maut" Senantiasa mengingatkan berbagai kejadian keseharian, yang dapat memberikan pencerahan pentingnya hidup dalam ketaatan.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=325179994500716&id=321426851542697

"#Tanda Kebesaran Allah"Menampilkan beragam Tanda Kebesaran Allah, agar senantiasa mensyukuri bermacam nikmat yang diberi.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=329584640726918&id=321426851542697

"#Renungan Diri"Nasheed no music yang diharapkan dapat semakin menambah ghirah keimanan setelah mendengarkan.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=327878384230877&id=321426851542697

#Dan Insya' Allah masih banyak lagi acara-acara yang akan dipersiapkan.
[12:42, 6/4/2018] +62 821-4742-2200: http://mediasiar.com/masih-layakkah-sistem-ekonomi-kapitalisme-dipertahankan/

Masih Layakkah Sistem Ekonomi kapitalisme Dipertahankan ?

Oleh : Adi S. Soeswadi (pemerhati ekonomi)

Menghadapi kenyataan rupiah yang terus melemah, akhirnya BI terpaksa menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke 4,75%. Kebijakan BI tersebut di respon positif pasar. Rupiah terus menguat hingga akhirnya pada akhir bulan meninggalkan posisi 14.000 ke Rp 13.890 per dollar AS. (CNBC Indonesia 30 Mei 2018)

Kebijakan ini dilakukan, mengingat rupiah menghadapi tekanan yang cukup hebat terutama setelah yield obligasi pemerintah AS naik melewati level psikologis 3%. Sebelumnya BI masih bersikeras menahan suku bunga acuannya sehingga menekan rupiah makin dalam sehingga imbal hasil surat berharga di Indonesia semakin kurang menarik. Akibatnya, aliran modal asing yang keluar cukup besar. (CNBC Indonesia, 2 June 2018).

Kebijakan tersebut bukan tanpa resiko. Menurut Akhmad Akbar Susamto, Ekonom CORE, kenaikan tersebut bisa memicu kenaikan bunga kredit, memperlambat investasi, dan melemahkan kemampuan dunia usaha. Bukan hanya itu saja, kenaikan tersebut juga berpotensi menekan konsumsi dan ujung-ujungnya memperlambat pertumbuhan ekonomi. (CNN Indonesia, 31 Mei 2018)

Jauh hari sebelumnya, tim riset CNBC Indonesia pun telah menganalisa bahwa biasanya kenaikan suku bunga acuan cepat tertransmisikan ke perbankan. Suku bunga perbankan pun bergerak naik.

Kenaikan suku bunga perbankan mengakibatkan pertumbuhan kredit akan semakin tertekan. Padahal pertumbuhan kredit belum lagi mencapai dua digit. Per akhir April, pertumbuhan kredit baru 8,5%, masih jauh dari Rencana Bisnis Bank (RBB) 2018 yang sebesar 12,23%.

Saat suku bunga bank naik, maka konsumsi masyarakat akan semakin tertekan. Saat ini pun konsumsi rumah tangga belum pulih benar. Pada kuartal I-2018, pertumbuhan konsumsi rumah tangga hanya 4,95%. Tidak jauh bergerak dibandingkan periode yang sama 2017 yaitu 4,94%. Padahal konsumsi rumah tangga adalah komponen terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, mencapai 56,8%. Jadi ketika konsumsi rumah tangga bergerak, maka PDB secara keseluruhan pun akan bergerak.

Baca selengkapnya:
http://mediasiar.com/masih-layakkah-sistem-ekonomi-kapitalisme-dipertahankan/
[13:03, 6/4/2018] +62 821-4742-2200: R E Z E K I

🔅 Yang kerja keras... belum tentu mendapat banyak ..

🔅 Yang kerja sedikit... belum tentu mendapat sedikit ..

🔅 Karena sesungguhnya, sifat Rezeki adalah mengejar, bukan dikejar...!

🔅 Rezeki akan mendatangi, bahkan akan mengejar, hanya  kepada orang yang pantas didatangi ..

🔅 Maka, pantaskan dan patutkan diri untuk pantas di datangi... atau bahkan dikejar rezeki..., Inilah hakikat ikhtiar.

🔅 Setiap dari kita telah ditetapkan rezekinya sendiri-sendiri ...

🔅 Karena ikhtiar adalah kuasa manusia, namun rezeki adalah kuasa Allah Azza wa jalla ..

🔅 Dan manusia tidak akan dimatikan, hingga ketetapan rezekinya telah ia terima seluruhnya ...

🔅 Ada yang diluaskan rezekinya dalam bentuk harta..

🔅 Ada yang diluaskan dalam  bentuk kesehatan ..

🔅 Ada yang diluaskan dalam  bentuk ketenangan juga keamanan..

🔅 Ada yang diluaskan dalam kemudahan menerima ilmu ..

🔅 Ada yang diluaskan dalam bentuk keluarga dan anak keturunan yang shalih ..

Ada yang dimudahkan dalam  amalan dan ibadahnya ..

Dan yang paling indah, adalah diteguhkan dalam hidayah Islam …

Hakikat Rezeki bukanlah hanya harta, rezeki adalah seluruh rahmat Allah Ta’ala …

✒ Ustadz Zainal Abidin bin Syamsuddin Lc


🔊Taushiyyah
[13:56, 6/4/2018] Habib Abu: 👍
[14:30, 6/4/2018] +62 821-4742-2200: Rakyat Indonesia harus tahu
[16:32, 6/4/2018] +62 817-6009-999: Hasil Poling VIVA: Dari 35 ribu suara netizen yang masuk, #Jokowi2Periode (25%) vs #2019GantiPresiden (75%) http://www.viva.co.id/berita/politik/1026350-hasil-poling-viva-jokowi2periode-vs-2019gantipresiden
[17:26, 6/4/2018] +62 895-2286-6116: Sejumlah Penumpang Muslim sedang melakukan Shalat disalah satu Airport di Amerika tetapi sekuriti atau Bagian keamanan tidak membenarkan mereka melaksanakan nya. Ahirnya para penumpang lain nya  meminta dengan bersuara agar mereka dibiarkan untuk melaksana shalat mereka.
Kejadian ini membuat securities atau para pengamanan airport tidak dapat berbuat apa apa terkecuali membiarkan mereka shalat.
Allahu Akbar.
[17:38, 6/4/2018] +62 813-1528-9895: Masyaa'Allaahu...
Justru masyarakat Amerika yg lebih toleran daripada petugasnya.
[20:03, 6/4/2018] +62 821-4742-2200: Catat, Yusril Bakal Bikin HTI Eksis Lagi Lewat Upaya Banding, Ini Tiga AlasannyaNasional  RESTU
Senin, 4 Juni 2018 | 17:38 WIB

POJOKSATU.id, JAKARTA – Pihak Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan upaya banding atas putusan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Kuasa Hukum HTI, Yuzril Ihza Mahendra mengatakan pihaknya telah memasukkan memori banding pada hari ini.

“Pada pagi ini tanggal 4 Juni 2018 telah memasukkan memori banding atas putusan PTUN ke Pengadilan Tinggi TUN melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta,” ujarnya di kantor Ihza & Ihza Law Firm di Kasablanca, Jakarta Selatan, Senin (4/6/2018).

Yusril beralasan pihaknya mengajukan banding karena didasari oleh dua hal, yang pertama agar eksistensi HTI tetap diakui sepanjang upaya hukum tetap dilakukan serta mencari keadilan dan tidak pernah ditetapkan sebagai organisasi terlarang.

Kedua adalah Putusan PTUN Jakarta telah menegaskan pihak yang terkena (addressat) dari Keputusan Menteri adalah HTI sebagai lembaga.

“Akibatnya, hak berserikat yang dicabut adalah hak berserikat HTI sebagai lembaga bukan hak berserikat dari individu anggota dan atau pengurusnya,” ujarnya.

Ia juga mengatakan jika ex-HTI juga tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa seperti warga Indonesia yang lain seperti menjalankan dakwah memberi ceramah, menyampaikan khutbah, mengahdiri pengajian dan lain sebagainya.

“Tidak seorangpun dapat menghalangi kegiatan tersebut karena hal itu bagian dari hak asasi manusia untuk menjalankan kebebasan beragama sebagaimana dilindungi Pasal 28 E ayat (1) dan Pasal 29 ayat (2) UUD 1945,” pungkasnya.

(nes/rmol/pojoksatu)

http://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2018/06/04/catat-yusril-bakal-bikin-hti-eksis-lagi-lewat-upaya-banding-ini-tiga-alasannya/
[21:28, 6/4/2018] +62 813-1488-0987: (MASUK TOILET BAYAR Rp:2000  )
          <Harap Direnungkan >

PENJAGA : Maaf Pak...!!
Untuk Masuk Toilet,Bapak Harus Bayar Rp:2000.

ORANG TUA : ( Meneteskan Air Mata)

PENJAGA : Eh... Kenapa Bapak Menangis, Kalau Bapak Gak Punya Uang Bilang Aja,Nanti Tak Saya Gratisin. Silahkan Bapak Masuk Saja.

ORANG TUA : Nak... Aku Menangis Bukan Karna Tidak Punya Uang. Malah  Aku Punya Banyak Uang.
Jangankan Hanya Untuk Membayar Harga Masuk Toilet. Membeli Toilet Ini Pun Aku Mampu Jika Aku Mau.

PENJAGA : Lantas, Kalau Begitu,Kenapa Bapak Menangis...?
ORANG TUA : Aku Menangis Karna Tempat Senajis Dan Sekotor Ini Pun Punya Harga Yg Harus Dibayar Bila Ingin Masuk. Apa Lagi Surga Yg Begitu Harum Dan Indah. Berapa Harga Yg Harus Ku Bayar,
Cukupkah Amalku.... Ibadahku... Pelayananku....  Untuk Membayar Masuk Surga.

PENJAGA : ( Hanya Terdiam Dan Ikut Menangis )

BOLEH DISHARE SEBANYAK MUNGKIN
Di Makkah Bulan Ramadhan, Membahas Kemenangan Umat


Tentu saja tidak ada tempat di bumi Allah ini yang lebih baik dari Makkah untuk membicarakan hal-hal yang baik. Pada bulan yang terbaik pula, Ramadan. Kemenangan pihak yang benar adalah hal yang baik. Membicarakannya di Makkah pada bulan Ramadan, pastilah sangat, sangat baik.

Penggantian presiden secara konstitusional pada bulan April 2019, adalah hal yang baik. Membicarakannya di Makkah pada bulan penuh berkah, pastilah sangat baik. Jauh lebih baik ketimbang membicarakan strategi pencurangan di sebuah pusat think-tank yang penuh muslihat.

Bertemu di Makkah, in-sya Allah penuh barokah. Tetapi, bertemu di Makkah untuk menyatukan sikap dan tekad guna menghentikan keburukan, tentulah disirami rahmat dan keberkahan. Termasuk upaya menghentikan gonjang-ganjing situasi sosial-politik di Indoensia akhir-akhir ini. Pastilah diliputi barokah yang melimpah-ruah. Inilah yang dilakukan oleh tiga tokoh revolusioner yang tidak didorong oleh motif apa pun juga kecuali keinginan menyelamatkan Indonesia. Memulihkan kehormatan dan kedaulatan bangsa.

In-sya Allah, pertemuan santai antara Pak Prabowo dan Pak Amien Rais dengan Habib Rizziq Shihab (HRS) yang berlangsung di Makkah pada 17 Ramadan (2 Juni 2018), ketika semua mereka berpusa, akan semakin memantapkan tekad mereka untuk menghentikan kesewenagan yang didkung oleh unsur-unsur desktruktif. Kaum muslimin di Tanah Air mendoakan semoga ketiga pemimpin yang kharismatik itu, senatiasa dalam lindungan Allah SWT dan selalu tulus-ikhlas dalam perjuangan.

Pertemuan yang barokah ini, sangat krusial. Tidak hanya memberikan isyarat bahwa Pak Prabowo adalah calon tunggal dari kalangan oposisi melainkan juga menegaskan bahwa kekuatan perlawanan selalu solid dan penuh kesabaran. Yaitu, kesabaran untuk merealisasikan keinginan umat agar situasi yang tidak nyaman sekarang ini segera diakhiri.

Satu hal yang teramat penting dari “The Makkah Rendezvouz” (Pertemuan Makkah) adalah bahwa para tokoh PA-212, para pemimpin ormas-ormas penting seperti Muhammadiyah dan sebagian besar komponen Nahdlatul Ulama (NU), tidak lagi diliputi keraguan tentang siapa figur yang akan dideklarasikan sebagai calon presiden untuk menghentikan pengelolaan negara yang semakin morat-marit, hari ini.

Dengan penegasan HRS bahwa dia tidak bersedia diajukan sebagai capres, pupuslah harapan pihak lawan yang menginginkan perpecahan di kalangan kekuatan perlawanan. Semua pihak harus menjaga isyarat “kami bersatu” yang muncul di Makkah. Hampir pasti akan ada terus upaya pemecah-belahan dari luar. Tetapi, umat sudah sangat hafal modus licik itu.

Sekarang, kubu perlawanan tidak lagi mengalami semacam “disorientasi” akibat munculnya sejumlah gagasan tentang calon presiden yang, in-sya Allah, akan memperbaiki kerusakan akibat sekian banyak blunder yang dilakukan oleh penguasa. Kubu oposisi hanya akan diwakili oleh Prabowo Subianto. (*)

Penulis: Asyari Usman, 
wartawan senior

__
June 4, 2018 11:00
Eramuslim.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More