Sabtu, 11 Januari 2014

Lima Persamaan Dan Perbedaan Anis dan Anas

























Presiden PKS, Muh. Anis Matta, Lc. (inet)
dakwatuna.com - Dalam waktu yang beriringan, masyarakat Indonesia disuguhi dua adegan politik yang sangat dramatis. Adegan pertama diperankan oleh Anis (Anis Matta) dan adegan kedua diperankan oleh Anas (Anas Urbaningrum). Dalam kedua adegan tersebut terdapat persamaan dan perbedaan.
Persamaan

  1. Sama-sama masih muda dengan usia berdekatan; Anis berusia 45 th (28 September 1968) dan Anas berusia 44 th (15 Juli 1969)
  2. Sama-sama pemimpin partai politik; Anis presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Anas ketua umum Partai Demokrat (PD).
  3. Sama-sama menyampaikan pidato pada klimaks adegan; Anis menyampaikan pidato diangkatnya menjadi presiden partai, Anas menyampaikan pidato dimundurkannya dari ketua umum partai.
  4. Sama-sama melakukan perlawanan; Anis mengatakan, “peristiwa ini akan membangkitkan macan tidur PKS”, Anas mengatakan, “ini adalah lembaran pertama dan kita akan buka lembaran-lembaran berikutnya”.
  5. Sama-sama melakukan aksi heboh setelah pidato politik; Anis melakukan konsolidasi ke daerah, Anas membuka kasus Bank Century.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anis Urbaningrum (inet)
Perbedaan
  1. Anis terpilih sebagai presiden partai dalam waktu yang sangat singkat dan cepat, dalam kondisi darurat dan keterpilihannya tanpa intrik. Anas dimundurkan dari ketua umum partai sejak terpilihnya menjadi ketua umum partai karena keterpilihannya tidak diharapkan oleh majlis tinggi partai dan kemundurannya sarat dengan intrik-intrik politik.
  2. Anis menyampaikan pidato diangkatnya menjadi presiden partai, Anas menyampaikan pidato dimundurkannya dari ketua umum partai.
  3. Dampak naiknya Anis jadi presiden partai; kader di bawah semakin solid, kembalinya kader yang sudah lama pasif dan masuknya kader-kader dan simpatisan baru. Dampak turunnya Anas dari ketua umum partai; kader di bawah semakin tidak solid, mundurnya pengurus-pengurus DPC dan keluarnya banyak kader dan simpatisan.
  4. Anis terus melakukan langkah-langkah politiknya dengan bebas tanpa tersangkut oleh masalah hukum, Anas juga melakukan langkah-langkah politiknya namun di bawah ancaman penahanan oleh KPK.
  5. Masalah yang menimpa partainya Anis, secara internal aman, terkondisikan dan tidak terjadi gejolak. Masalah yang menimpa partainya Anas terus menimbulkan gejolak internal, nama-nama baru yang tersangkut kasus bermunculan dan menjadi perbincangan publik.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More