Senin, 01 Juli 2019

CIRI-CIRI AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH

๐Ÿƒ CIRI-CIRI AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH

✍ al-'Allamah Ahmad bin Yahya an-Najmi rahimahullah :

๐Ÿ“Œ Adapun ciri-ciri Ahlus Sunnah yang paling tampak adalah :

▪ PERTAMA : Mengajak kepada al-Qur'an, yaitu mengajak untuk mengikuti al-Qur'an dan mengamalkannya.

▪ KEDUA : Menafsirkan al-Qur'an dengan Atsar,  yakni dengan bimbingan tafsir dari as-Sunnah (Hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam) dan tafsir dari para Shahabat dan para Tabi'in.

▪ KETIGA : Mengajak kepada as-Sunnah yang shahih periwayatannya dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

▪ KEEMPAT : Meyakini bahwa as-Sunnah adalah sebagai penjelas dan tafsir al-Qur'an.

▪ KELIMA : Mencintai as-Sunnah, dan mencintai Ahlus Sunnah dan para pembawa Sunnah. Meyakini bahwa dengan merekalah Allah menjaga agama ini.
Sungguh Allah telah menjadikan indah dalam hati Ahlus Sunnah dan menerangi hati mereka dengan KECINTAAN TERHADAP PARA 'ULAMA SUNNAH, sebagai bentuk karunia pemberian dari-Nya Jalla jalaluhu.

๐Ÿ’ฌ Ada yang bertanya kepada Abu Bakr bin 'Ayyasy, 
"Siapakah Sunni itu?"
Beliau menjawab,
"Orang yang apabila disebut berbagai hawa nafsu (yakni berbagai paham dan kelompok sempalan yang muncul,  pen)  maka dia tidak fanatik terhadap satu pun darinya."

▪ KEENAM : Sikap pertengahan, antara sikap kurang dengan sikap berlebihan, antara sikap lalai/luput dengan sikap melewati batas.

▪ KETUJUH : Tidak bersikap ekstrim/pengkultusan terhadap seorang pun dari kalangan para imam ('ulama besar) Ahlus Sunnah. Contoh sikap ekstrim adalah meyakini bahwa mereka makshum (terjamin aman dari salah). Ahlus Sunnah tidak meyakini itu terhadap seorang pun dari para imam, baik dari kalangan para shahabat maupun lainnya.

▪ KEDELAPAN : Sangat marah terhadap Ahlul Bid'ah. Ahlus Sunnah beribadah kepada Allah dengan bermujadah dalam memerangi mereka dan menjelaskan kesalahan-kesalahan dan kebid'ahan mereka, agar umat waspada dan menjauh darinya.

▪ KESEMBILAN : Menaruh perhatian besar terhadap aqidah,  dan lebih mengedepankannya daripada pembahasan tentang keutamaan-keutamaan amal. Sementara di kalangan para ahlul bid'ah justru sebaliknya.

๐Ÿ“š Sumber : Itmam al-Minnah bi Syarh Ushul as-Sunnah li al-Imam Ahmad,  79-80

Reshare by syiar tholabul Ilmi Sunnah 65

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More