JAKARTA- Mantan Ketua
Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku, Ketua Dewan Pembina
Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pernah meminta dirinya mundur
dari bursa calon ketua umum partai pemenang pemilu 2009. Hal itu
disampaikan SBY beberapa saat menjelang Kongres II Partai Demokrat 2010 di Bandung, Jawa Barat.
“Ada
dinamika dan tekanan yang kuat. Saya diminta mundur sebagai kandidat
ketua umum… termasuk oleh Pak SBY,” kata Anas dalam wawancara dengan RCTI, Rabu (27/2/2012). Selain SBY, beberapa politisi Partai Demokrat lainnya juga sempat memintanya untuk mundur.
Anas
mengatakan, tampilan Kongres II Partai Demokrat 2010 memang baik.
Namun, hal yang sesungguhnya terjadi di balik kongres tersebut adalah
sebaliknya.
“Apa yang terjadi di
depan panggung berbeda dengan apa yang terjadi di belakang panggung. Hal
ini saya sadari. Demikian juga peserta kongres yang lain,” katanya.
Anas, ketika menyampaikan pidato pengunduran diri, mengibaratkan dirinya sebagai bayi yang tak diharapkan pada Kongres II Partai Demokrat 2010. Ketika ditanya alasan mengapa dirinya tak diinginkan, Anas mengaku tidak mengetahuinya.
“Saya juga sedang mencari-cari rumusan dosa politik saya. Mudah-mudahan suatu saat saya bisa menemukannya,” katanya.
Pada
kesempatan itu, Anas juga mengatakan, seusai terpilih menjadi pucuk
pimpinan Partai Demokrat, dirinya berusaha merangkul Cikeas. Caranya,
Anas meminta izin kepada SBY untuk menjadikan putra bungsunya, Edhie
Baskoro Yudhoyono, sebagai sekretaris jenderal partai.
“Ini
saya usulkan untuk menghindari kesan adanya situasi yang tidak enak
antara ketua dewan pembina dengan ketua umum,” kata Anas.
Awalnya,
SBY tidak setuju Ibas menjabat sebagai sekjen. Namun, akhirnya SBY
mengizinkannya. Pinangan Anas terhadap Ibas juga mendapat restu sebagian
anggota tim sukses Anas.
Pada
Kongres II Partai Demokrat 2010, Anas mengalahkan dua kandidat lainnya,
yakni Andi Mallarangeng dan Marzuki Alie. Cikeas disebut-sebut
menjagokan Andi Mallarangeng, yang juga mantan juru bicara presiden,
sebagai penerus Hadi Utomo, ketua terdahulu. Namun, Andi malah
tersingkir di putaran pertama.
Pada
putaran kedua, Andi Mallarangeng, yang pencalonannya didukung Ibas,
memberikan dukungannya kepada Marzuki Alie. Namun, Anas tak terbendung
dan berhasil mengalahkan Marzuki.
Pada Rabu, 27 Februari 2013 | 06:43 WIB
0 komentar:
Posting Komentar