Rabu, 27 Februari 2013

R. Otto Iskandardinata

 R. Otto Iskandardinata

Nama Lengkap : R. Otto Iskandardinata
Alias : No Alias
Tempat Lahir : Bojongsoang, Kabupaten Bandung
Tanggal Lahir : 31 2 1897
Zodiac : Aries
Hobby : Sepak Bola, Menari Sunda
Warga Negara : Indonesia

Ayah : Raden Haji Rachmat Adam
Ibu : Nyi Raden Siti Hatijah
Istri : Soekirah 
 
BIOGRAFI
Lahir dari keturunan bangsawan yang di turunkan dari ayahnya,Raden Otto Iskandardinata atau biasa di sebut Oto merupakan anak ke 3 dari 9 bersaudara, gemar bermain Bola serta menari Sunda juga pandai menabuh gamelan.
Menempuh pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Bandung dan melanjutkan pendidikan di Kweek-school Onder-bouw (Sekolah Guru Bagian Pertama) yang merupakan sekolah berasrama di Bandung.

Dari sinilah terlihat sifat dan kepintaran yg menonjol dari oto.suka berontak, tetapi selalu menunjukkan prestasinya.setelah lulus, Oto melanjutkan di Hogere Kweekschool (Sekolah Guru Atas) di Purworejo, Jawa Tengah.semakin matang pula pribadi Oto, dengan memiliki rasa keingin tahuan tentang bacaan koran De Expres yang isinya kebanyakan tentang kecaman kecaman terhadap Belanda,munculah sikap berontak Oto untuk memperjuangkan hak Bangsanya sendiri. Setelah lulus dari sekolah guru, Oto mendedikasikan diri sebagai Guru,yang mana memang menjadi cita cita Oto sejak kecil,dengan begitu,Oto bisa mewujudkan Bangsanya menjadi Bangsa yang berilmu dan bisa melestarikan tanah  airnya dengan baik.

Pernah masuk dalam daftar hitam dan membuat khawatir pemerintah Hindia Belanda, salah satunya dikarenakan nyali Oto dalam membongkar kasus bendungan kemuning yang bisa menyelamatkan Rakyat Indonesia dari penipuan yang di lakukan pengusaha Belanda. Tak bisa di pungkiri,Oto lah orang yang pertama mempopulerkan kata Indonesia Merdeka dan kemudian disingkat menjadi Merdeka karena kegigihan Oto dalam memperjuangkan Hak rakyatnya.

Menikah dengan gadis bernama Soekirah putri Asisten Wedana di Banjarnegara yang 10 tahun lebih muda darinya dan dikaruniai 12 Orang anak. Pada tanggal 20 Desember 1945 adalah hari di tetapkannya sebagai hari wafatnya Oto akibat dari korban "Laskar Hitam" di Pantai Mauk, Tangerang, dan tidak pernah ditemukan jenazahnya. setelah kematiannya, Oto ditetapkan pemerintah sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 088/TK/Tahun 1973, tanggal 6 November 1973.

Riset dan analisa oleh Eko Setiawan
PENDIDIKAN
  • Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Bandung
  • Kweekschool Onderbouw (Sekolah Guru Bagian Pertama) Bandung
  • Hogere Kweekschool (Sekolah Guru Atas) di Purworejo, Jawa Tengah
KARIR
  • Ketua Organisasi Paguyuban Pasundan
  • Anggota Volksraad (DPR pada masa Hindia Belanda)
  • Ketua Umum Persib Bandung
  • Menteri Negara Kabinet Presidensial (19 Agustus 1945 – 14 November 1945)
PENGHARGAAN
  • Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 088/TK/Tahun 1973, tanggal 6 November 1973
SOCIAL MEDIA
 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More