RMOL. Sekjen Partai Demokrat yang juga bungsu SBY, Edhie
Baskoro Yudhoyono atau Ibas, menerima uang sebesar 900 ribu dolar AS
atau senilai Rp 8 miliar lebih dari Group Permai, perusahaan milik
Nazaruddin.
Berdasarkan documen yang beredar di kalangan
wartawan, dari data keuangan milik Yulianis yang merupakan Direktur
Keuangan Permai Group tercatat uang untuk Ibas dikirim empat kali.
Pengiriman uang dilakukan melalui PT Anugerah Nusantara, anak perusahaan
dari Group Permai.
Uang pertama kali dikirm kepada Ibas pada
tanggal 29 April 2010 sebesar 500 ribu dolar AS. Di hari yang sama,
Ibas menerima kiriman senilai 100 ribu dolar AS.
Uang kemudian
diberikan kepada Ibas pada tanggal 30 April 2010. Ibas kembali menerima
sebesar 200 ribu dolar AS dan 100 ribu dolar AS.
Kabar Ibas
menerima uang "haram" dari Group Permai sudah beredar luas 2011 lalu.
Nazaruddin mengaku SBY marah besar dan menggebrak meja saat melaporkan
bahwa Ibas menerima uang dari dirinya di Cikeas. Peristiwa itu terjadi
saat Dewan Kehormatan Partai Demokrat mengklarifikasi tuduhan penerimaan
Rp 4,6 miliar oleh Nazaruddin selaku Bendahara Umum Demokrat dari PT
Duta Graha Indah sebagai suap memuluskan proyek pembangunan Wisma Atlet
di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.
Mantan Ketua Umum
Demorkat Anas Urbaningrum yang ikut dalam forum tersebut tak membantah
kalau Nazaruddin menyebut aliran uang salah satunya masuk ke Ibas. Kata
dia, memang ada nama-nama yang mengejutkan yang saat itu disampaikan
Nazaruddin.
Ibas menegaskan tudingan bahwa dirinya pernah
menerima uang dari Muhammad Nazaruddin terkait proyek Hambalang tidak
berdasar. 1000 persen dia yakin tidak menerima dana dari kasus yang
disebut-sebut selama ini.
Menurut dia, informasi dirinya menerima aliran dana Hambalang seperti lagu lama yang kembali dimainkan. [dem]
Rabu, 27 Februari 2013 , 19:54:00 WIB
Rabu, 27 Februari 2013
Ibas Terima 900 Ribu Dolar AS dari Nazaruddin
Laporan: Samrut Lellolsima
0 komentar:
Posting Komentar