Sabtu, 22 Juni 2019

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Ngaji dulu yuk! (Sabtu, 18 Syawal 1440 H./22-6-19M.) "Tanda² Kekuasaan Allah Pada Kilat & Hujan"

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ngaji dulu yuk!
(Sabtu, 18 Syawal 1440 H./22-6-19M.)

"Tanda² Kekuasaan Allah Pada Kilat & Hujan"

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم

وَمِنْ اٰيٰتِهٖ يُرِيْكُمُ الْبَرْقَ  خَوْفًا وَّطَمَعًا وَّيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَيُحْيٖ بِهِ الْاَرْضَ  بَعْدَ مَوْتِهَا  ۗ  اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ
"Dan di antara tanda² (kebesaran)-Nya, Dia memperlihatkan kilat kepadamu untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dengan air itu dihidupkannya bumi setelah mati (kering). Sungguh, pada yang demikian itu benar² terdapat tanda² bagi kaum yang mengerti".
(Qs. Ar-Ruum/30: 24)

⭐ Diantara tanda² yang menunjukkan kebesaran Allah yang lain ialah, bahwa Dia memperlihatkan kepada Hamba-Nya kilat untuk menimbulkan ketakutan dan harapan. Yaitu, adakalanya kita merasa takut kepada apa yang akan terjadi sesudahnya yang berupa hujan lebat disertai dengan angin badai yang menghancurkan segalanya, adakalanya pula kita berharap setelah melihat kilatannya akan turunnya hujan yang kita perlukan. Karena dengan turunnya air hujan dari langit, akan menghidupkan bumi setelah bumi itu tandus. Setelah air hujan turun menyiraminya, maka suburlah bumi dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh²an.
Pada yang demikian itu terdapat pelajaran dan petunjuk yang jelas, yang menggambarkan tentang hari kebangkitan di hari Kiamat.

⭐ Hujan merupakan salah satu perkara terpenting bagi kehidupan makhluk hidup di muka bumi, tidak hanya manusia, tapi semua makhluk.
Dalam Al-Qur'an, Allah memberikan informasi bahwa hujan dinyatakan sebagai air yang diturunkan dalam “ukuran tertentu”.
“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur)”. (Qs. Az-Zukhruf/43: 11)

⭐ Allah menurunkan hujan sebagai rahmat di saat diperlukan oleh makhluk-Nya. Allah menurunkan hujan agar banyak orang mendapat kegembiraan setelah ber-tahun² hampir putus asa menunggu. Karena itu, Al-Qur'an menyebut hujan sebagai rahmat dan berkah, bukan musibah;
"Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji". (Qs. Asy-Syuura/41: 28).

⭐ Dengan menurunkan hujan-lah, Allah menyuburkan tanaman² yang dibutuhkan semua mahkluk yang hidup di bumi, menumbukan pepohonan, buah²an dan biji²an yang dibutuhkan manusia.
“Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon² dan biji²an tanaman yang diketam”. (Qs. Qaaf/50: 9)
Yang dimaksud keberkahan turunnya hujan, lebih banyak melahirkan kebaikan (manfaat), daripada mudharatnya (keburukan).

⭐ Diantara keberkahan dan manfaat hujan adalah manusia, hewan dan tumbuh²an sangat memerlukannya untuk keberlangsungan hidup.
Al-Baghawi berkata tentang ayat² di atas, "Allah menghidupkan segala sesuatu menjadi hidup dengan air yang turun dari langit yaitu menghidupkan hewan, tanaman dan pepohonan. Air hujan inilah sebab hidupnya segala sesuatu”.

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya
Wallahu a'lam
(Silakan dikoreksi)
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More