Rabu, 16 Januari 2019

Pindah Kubu Beda Kelas ??

Pindah Kubu Beda Kelas ??

"Pindah Kubu BEDA KELAS." Ruhut Sitompul dulu di Partai Demokrat. Si potong kuping ini dulunya sangat memuji muji SBY. Setelah nyebrang ke kubu Jokowi, SBY dia serang bertubi-tubi.

Setelah itu muncul Ali mukthar ngabalin yang pakai serban bak sufi dari isfahan. Dulu mendukung Prabowo di 2014, ketika itu sering melecehkan Jokowi. Dia nyebrang ke kubu Jokowi, kemudian dia menyerang kubu prabowo bertubi tubi, bahkan menyerang ulama.

Ali mukhtar reda, datang si penjaga sorga, Farhat Abbas. Dulu berada di kubu Prabowo, begitu nyebrang ke jokowi mulutnya luar biasa nyinyir. Dia bilang yang milih jokowi akan masuk surga, mungkin itu tadi dia punya kunci sorga.

Reda sedikit, datanglah Kapitra Ampera si pengacara HRS. Entah kenapa dia nyebrang ke kubu jokowi. Dia tak habis habisnya menyerang prabowo dan para ulama dan gerakan 212. Komentar komentar nyinyirnya tak habis habis sampai sekarang.

Sekarang giliran La nyalla yang tampil dengan energi baru. Ibarat arena balap, ini spirit moto GP. Langsung Menyalak habis habisan nyerang prabowo yg dulu di belanya. Dibanding ruhut yg potong kuping, nggak kira kira, sekarang dia berani potong leher(bunuh diri). Ada sesuatu yang aneh bagi orang orang ini, apa yang membuat mereka menyalak demikian hebat? Serang sana serang sini dengan tensi tinggi.

Lain cerita di kubu Prabowo. Orang orang Yang dulu berada di kubu Jokowi, pindah ke kubu prabowo. Mereka adem ayem tidak menyalak bak kesurupan. Sebut saja Anis Baswedan, Ferry mursidan Balwan, Rizal ramli, Sudirman said, Kweek kian gie. Orang orang ini kualitasnya jauh dibanding orang orang diatas. Mereka bicara tentang solusi bangsa, tidak nyerang sana nyerang sini. Bahkan mereka ngajak debat intellektual.
#kampanyekreatif

(Sebarkan dan Viralkan bila perlu)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More