Sabtu, 28 Desember 2013

Ilmuwan Indonesia Temukan Struktur Baru Otak

Sabtu, 28 Desember 2013 , 08:15:00 WIB

Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi
[ysa]
RMOL. Otak tengah, atau hippocampus, merupakan sentral otak yang sangat penting dalam fungsi pembelajaran, proses mengingat, peran emosi, dan keseimbangan. Sementara gangguan pada hippocampus akan menimbulkan berbagai penyakit seperti parkinson, epilepsy dan alzheimer.

Namun, sampai dewasa ini masih sangat banyak yang belum diketahui, yang berhubungan dengan fungsi, struktur networking, fungsi dinamik dari hippocampus.

Hingga akhirnya, seorang ilmuwan Indonesia, yang merupakan staf akademik di University of California, Irvine, USA, DR. Taruna Ikrar, menemukan adanya struktur baru pada otak tengah tersebut. Bila selama ini ini struktur otak tengah hanya disebutkan terdiri dari Denty Gyrus, CA3 (bagian yang memicu loncatan energy dari DG ke badan otak tengah), kemudian CA1 (Yaitu bagian distal yang memacu electron dan neurotransmitter dari otak tengah kea rah Korteks), selanjutnya struktur dan fungsi yang terletak diantara otak tengah proximal (CA3) dan distal/caudal (CA1) yang belum jelas selama ini akhirnya dapat buktikan.

"Bahkan kami bisa menjelaskan strukturnya secara detail beserta fungsi dinamiknya," kata DR. Taruna, yang juga dokter spesialis di School of Medicine, University of California, dalam keterangan beberapa saat lalu (Sabtu, 28/12).

Taruna menjelaskan bahwa rangkaian proses belajar dan mengingat sangat ditentukan oleh bagian otak tengah. Dan bahkan bahkan menjadi dasar proses belajar sebagai bagaian dari kerja intelektual otak manusia. Demikian pula bagian otak tengah ini diyakini sebagai penentu kondisi patologis yang berupa, epilepsi lobus temporal.

Secara struktur, hippocampus memiliki jalur yang sangat khas, yang disebut trisynaptic organisasi, yang dapat digambarkan berupa jalur arus informasi sebagai berikut: dentate gyrus (DG), kemudian ke bagian apical (CA3) dan kemudian ke bagian distal (CA1), jalur ini diyakini oleh para ilmuwan neurosains memberikan kontribusi pada fungsi normal maupun patologi.

Para ilmuwan neurosains berupaya keras, untuk dapat memahami proses perkembangan yang menentukan terbentuknya struktur organisasi sirkuit otak tengah (hippocampal) pada fase dewasa. Kenyataannya, terjadi proses aktivitas spontan dalam perkembangan sirkuit saraf, termasuk pada hippocampus, dan memberikan kontribusi untuk pembentukan struktur sirkuit tersebut.

"Dalam pertumbuhan dan perkembangan otak tengah (hippocampus), pada awal perkembangannya, jenis system saraf pernghambat, yang ditandai dengan neurotransmitter sarf berupa GABA (Gamma Amino Butirit Acid) mengalami deplarasi listrik dan peningkatan rangsangan, sehingga berakibat peningkatan spontannitas otak pada jaringan otak tengah tersebut," demikian Taruna. [ysa]
 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More