Senin, 21 Mei 2018

HTI MENDIDIK KAMI MENJADI IBU SEJATI

Ustadzah Yanti Tanjung

Disaat Demokrasi dengan arus utama gendernya berupaya mengeluarkan para ibu keluar rumah untuk berlomba-lomba mencari materi dan prestasi, disaat para perempuan sudah tidak menganggap urusan Rumah Tangga sebagai area produktif, disaat suami-suami digugat cerai isterinya karena urusan kecukupan nafkah dan kekerasan rumah tangga, di saat perempuan sudah tidak khawatir lagi dengan kerusakan generasi demi materi, disaat perselingkuhan merebak terjadi tersebab ada konflik suami isteri, dll, maka HTI mencoba mengembalikan fungsi ibu dan menejer Rumah Tangga sebagaimana mestinya Islam memuliakannya.
HTI punya satu kitab yang sungguh istimewa di hati ibu yang mengkajinya, yaitu kitab Nizham Ijtimaiyyah, karena kitab itu akal ibu tercerahkan hingga kesempurnaan konsep fungsi dan perannya, dengan kitab itu tatanan sosial masyarakat jadi mulia, interaksi laki-laki dan perempuan mulai dari aturan tentang pandangan mata hingga pernikahan mulia. Mulai dari mengandung anak-anaknya hingga bagaimana perlindungan nasabnya. Mulai dari tanggung jawab pengasuhan dan pola asuhnya hingga konsep perlindungan generasinya. Menarik dan sungguh mengagumkan, bahasan fungsi dan peran ummun wa rabbatul bayt dapat dijaga oleh ibu, oleh suaminya dan oleh Khilafah dikaji dalam kitab itu.
Sama sekali ibu tidak dibebankan nafkah dalam Islam, walau islam tidak melarang ibu bekerja, sebab pemberdayaan ibu bukan sektor ekonomi mengentaskan kemiskinan keluarga. Tapi Islam memberdayakan ibu untuk berbenah generasi, menyiapkan generasi sebagai pemimpin peradaban. Ibu sebagai tiang negara dalam Islam memiliki peran penting ke arah mana negara melaju menuju peradaban yang lebih baik, maka ibu merasa punya kepentingan mengambil peran ibu generasi , mewujudkan para pemimpin hebat di masa depan.
Posisi sebagai ummun wa rabbatul bayt adalah posisi strategis dan politis, walau berada di luar parlemen, maka menjadi ummun wa rabbatul bayt adalah kunci mewujudkan pola pengasuhan dan pola pendidikan dengan benar sesuai Islam sehingga terlahir generasi-generasi tangguh, memiliki kepribadian Islam yang tangguh, mengambil posisi menjadi ulama dan ilmuwan,berjiwa pemimpin yang unggul di bidang politik, hukum dan jihad dan menjadi generasi-generasi futuhat yang kelak menguasai wilayah dari Timur dan Baratnya dunia.
Sungguh HTI benar-benar meninggikan taraf berpikir ibu yang tadinya rendah, sudah dibox oleh Kapitalisme yang menjadikan poros hidup itu adalah materi. Sungguh anak-anak kami adalah anak-anak yang terjaga walau kami berjibaku dengan kerasnya dan rusaknya tatanan sistem ini, namun kami senantiasa berpikir menjaga mereka dengan ketat dan berjuang memebentuk kepribadian Islam mereka dan mendidik mereka menjadi pengemban dakwah.
Dan kami memahami pemikiran-pemikiran tentang ummun wa rabbatul bayt itu di HTI, tak ada secemerlang itu membina para ibu menjadi mulia dan sejatinya ibu..

#KhilafahAjaranIslam
#HTIslludihati
#LnajutkanPerjuangan..

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More