Oleh Siraaj Jum’at, 18 Rabiul Akhir 1434 H / 1 Maret 2013
JERMAN (Arrahmah.com ) –
Sebuah buku baru yang mengklaim bahwa beriman kepada Allah (Subahanahu
wa Ta’ala) bukanlah perintah yang wajib dalam Islam telah memicu kritik
tajam dari tokoh-tokoh Muslim di Jerman karena menyimpangkan dasar-dasar
ajaran Islam.
Buku itu dirilis oleh seorang penulis
Australia Mouhanad Khorchide yang mengatakan bahwa keimanan kepada
Allah (Subahanahu wa Ta’ala) bukanlah suatu keharusan dalam Islam.
Dia mengatakan dalam bukunya bahwa surga
terbuka bagi siapa saja yang hidup dengan baik, terlepas dari dia orang
yang beriman atau orang yang kafir.
Khorchide berargumen bahwa Islam adalah semua tentang cinta dan rahmat Tuhan serta mempraktekkan ajaran Islam dalam kehidupan.
Penulis yang mengepalai sebuah
organisasi yang melatih guru-guru Islam, mengatakan bahwa siapa saja
yang mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupannya berarti dia adalah
Muslim.
“Iman adalah dasarnya, tetapi amal juga
didukung oleh keimanan,” kata Zekeriya Altug, kepala cabang Persatuan
Urusan Keagamaan Islam-Turki (DITIB), kepada Deuthsche Welle pada Kamis (28/2/2013), seperti dikutip Onislam.
“Jika satu saja, tidaklah cukup. Islam adalah gabungan yang menghasilkan keseluruhan (iman dan amal -red),” tambahnya.
Khorchide menegaskan bahwa Tuhan, tidak tertarik apakah seseorang beriman atau kafir.
Dia berpendapat bahwa penjelasannya ini sesuai dengan kebutuhan kaum muda.
“Kami menghadapi tantangan banyak kaum
muda yang mengatakan bahwa mereka tidak tertarik pada Tuhan yang
bersifat membatasi, atau Tuhan yang ‘menakutkan’ (mereka),” katanya.
“Dari perspektif agama, itu telah
menyimpang terlalu jauh,” kata Altug. Dia menuntut penulis harus
menyatakan penyesalan atas pandangannya ini.
Altug mengajak penulis untuk berdisuksi secara damai perihal pandangannya ini.
Dalam Islam, beriman kepada Allah
(Subahanahu wa Ta’ala) dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun
adalah ajaran paling dasar dalam Islam. Mengatakan bahwa iman kepada
Allah (Subahanahu wa Ta’ala) bukanlah perintah wajib dalam Islam adalah
kesalahan fatal. (siraaj/arrahmah.com)
0 komentar:
Posting Komentar