[7/3 09.50] Ali Akbar: INDONESIA MEMBURUK: PRODUSEN NARKOBA BERPESTA-PORA, RAKYAT TERKURAS HARTA DAN TERCABUT NYAWA
Penyalahguna narkoba pada 2018 berjumlah 5,8 juta orang. Angka ini meningkat tajam jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu 2 jutaan orang pada 2014, dan 3 jutaan orang pada 2017.
Data yang tersedia juga mencantumkan prevalensi pengguna narkoba sebesar 2,1% dari jumlah penduduk (2018), dan angka kematian 12 ribu orang pertahun. Prevalensi di tahun-tahun sebelumnya adalah 0,02% (2016), dan 1,77% (2017). Bappenas menargetkan laju prevalensi dapat ditekan pada angka 0,05%.
Angka-angka itu dapat membantu kita menggambarkan keadaan buruk Indonesia saat ini: Produsen dan importir narkoba berpesta-pora, rakyat terkuras harta dan tercabut nyawa. Kita hanya bisa geleng-geleng kepala atau mengelus dada.
Begal jaman dulu mengancam calon korbannya dengan pertanyaan: "Harta atau nyawa?!". Ternyata narkoba lebih kejam lagi karena mengambil kedua-duanya (harta dan nyawa) tanpa lebih dulu bertanya •Ali Akbar
[7/3 18.55] Prof Suyatno: UAS Tak Akan Mau Diatur-Atur Romy https://www.eramuslim.com/berita/nasional/uas-tak-mau-diatur-atur-romy.htm#.XICg6zzPU59.whatsapp
[7/3 18.55] Prof Suyatno: Perang Total vs Jihad Akbar (neno warisman)
10 Juta Nahdliyin Bakal Kumpul di Jakarta pada 23 Maret 2019..
04 Mar 2019, 08:45 WIB
Jakarta - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar berencana mengumpulkan 10 juta warga Nadliyin di Jakarta. Rencananya hajatan besar itu akan digelar di pada 23 Maret 2019 yang bertepatan dengan tanggal 23 Rajab 1440 H mendatang.
Termasuk putra cawapres Kiai Ma'ruf Amin, yakni Ahmad Syauqi yang antusias dengan rencana tersebut. Pasalnya, kata pria yang akrab disapa Gus Oqi ini, berkumpulnya warga NU itu untuk tujuan kebaikan yakni melaksanakan istighotsah.
"Ini kegiatan positif. Apalagi yang menyelenggarakan NU. Pasti menyejukan," tandas putra kelima KH Ma'ruf Amin dalam keterangan tertulis, Minggu 3 Maret 2019.
Istighotsah kubro itu dihelat untuk memperingati hari lahir NU (versi hijriah) ke-93. Menurut Gus Oqi, kegiatan itu menjadi bukti komitmen kebangsaan NU untuk senantiasa mendoakan bangsa dan negara ini.
"Perintah Kiai Miftah sebagai Rais Aam PBNU ini, perlu dipersiapkan bersama. Insyaallah ini akan jadi kado menjelang 1 Abad NU," paparnya.
Istighotsah, lanjutnya, merupakan tradisi warga Nahdliyin, dalam bentuk doa bersama. Sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus pengharapan kepada Allah agar para jamaah istighotsah senantiasa mendapat perlindungan dan bimbingan Allah SWT.
Didukung Banyak Relawan
Sementara, Direktur Master C 19, Doddy Nugroho mengungkapkan, pihaknya, bersama jutaan relawan yang tergabung di Portal KMA, dari seluruh Indonesia, khususnya Pulau Jawa, siap menyuseskan agenda tersebut.
"Berbagai organisasi relawan yang tergabung di Portal KMA, meski tak semua berasal dari kalangan NU, tapi mayoritas adalah Nahdliyin. Kami siap bersinergi dengan PBNU untuk menggerakkan relawan agar ikut berdoa bersama dalam Istighotsah Akbar di Harlah NU ke-93 ini," tandasnya.
https://m.liputan6.com/news/read/3908503/10-juta-nahdliyin-bakal-kumpul-di-jakarta-pada-23-maret-2019
10 Juta Nahdliyin Bakal Kumpul di Jakarta pada 23 Maret 2019..*
04 Mar 2019, 08:45 WIB
Perang Total vs Jihad Akbar (neno warisman)
Jakarta - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar berencana mengumpulkan 10 juta warga Nadliyin di Jakarta. Rencananya hajatan besar itu akan digelar di pada 23 Maret 2019 yang bertepatan dengan tanggal 23 Rajab 1440 H mendatang.
Termasuk putra cawapres Kiai Ma'ruf Amin, yakni Ahmad Syauqi yang antusias dengan rencana tersebut. Pasalnya, kata pria yang akrab disapa Gus Oqi ini, berkumpulnya warga NU itu untuk tujuan kebaikan yakni melaksanakan istighotsah.
"Ini kegiatan positif. Apalagi yang menyelenggarakan NU. Pasti menyejukan," tandas putra kelima KH Ma'ruf Amin dalam keterangan tertulis, Minggu 3 Maret 2019.
Istighotsah kubro itu dihelat untuk memperingati hari lahir NU (versi hijriah) ke-93. Menurut Gus Oqi, kegiatan itu menjadi bukti komitmen kebangsaan NU untuk senantiasa mendoakan bangsa dan negara ini.
"Perintah Kiai Miftah sebagai Rais Aam PBNU ini, perlu dipersiapkan bersama. Insyaallah ini akan jadi kado menjelang 1 Abad NU," paparnya.
Istighotsah, lanjutnya, merupakan tradisi warga Nahdliyin, dalam bentuk doa bersama. Sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus pengharapan kepada Allah agar para jamaah istighotsah senantiasa mendapat perlindungan dan bimbingan Allah SWT.
Didukung Banyak Relawan
Sementara, Direktur Master C 19, Doddy Nugroho mengungkapkan, pihaknya, bersama jutaan relawan yang tergabung di Portal KMA, dari seluruh Indonesia, khususnya Pulau Jawa, siap menyuseskan agenda tersebut.
"Berbagai organisasi relawan yang tergabung di Portal KMA, meski tak semua berasal dari kalangan NU, tapi mayoritas adalah Nahdliyin. Kami siap bersinergi dengan PBNU untuk menggerakkan relawan agar ikut berdoa bersama dalam Istighotsah Akbar di Harlah NU ke-93 ini," tandasnya.
https://m.liputan6.com/news/read/3908503/10-juta-nahdliyin-bakal-kumpul-di-jakarta-pada-23-maret-2019u
[7/3 19.42] Ali Akbar: SEKARANG ini NU hanya besar di suaranya, orangnya gak ada. Kemana NU sekarang? PBNU hari ini sulit menggerakkan warganya.
Semua ini karena perbuatan pemimpin NU yang keluar dari relnya. NU sekarang sudah tidak seperti Kereta Api yang jelas rutenya, melainkan seperti taksi yang mudah dipesan (orang) sesuai kepentingan.
Sekarang ini pengurus NU tidak hanya merusak NU dari sisi politik, tetapi agama (aqidah) juga diacak-acak. Kita tidak rela NU dijadikan alat mencari duit. Kasihan para pendiri, beliau mengutuk kita. Kita tidak ingin NU seperti ini. (Habib Abdullah bin Ali Al Hadad, Jakarta)
oo0oo
NU harus menjadi gerakan sipil, bukan gerakan politik partisan seperti ini. Sudah lama (pengurus) NU menyimpang. Saya selalu ikuti ceramah Kiai Said Aqil, dari sini jelas NU sudah dijangkiti paham Syiah. Jadi, NU Lasem sudah lepas diri dari PBNU sekarang.
Bila NU masih dipegang orang-orang liberal, tidak akan lebih baik, justru lebih bejat. Semua ini akibat orang-orang liberal. Mereka ini tidak berhaluan ahlussunnah waljama'ah. Ironisnya mereka berkolaborasi dengan kekuasaan. Karena itu, kalau ingin NU selamat jangan pilih 01. Kalau sampai 01 menang, NU tidak akan selamat. Mereka ini menghancurkan NU. (KH Hamdi Suyuthi Albdul Jabar, Lasem - Jawa Tengah)
oo0oo
Pendapat kedua tokoh tersebut disampaikan pada Halaqah ke-6 Komite Khitthah (KK) 26 NU di PP Al-Qutub, Cipadung, Cibiru, Bandung, 6/3/2019.
https://duta.co/derai-air-mata-warnai-halaqah-vi-kk-26-nu-mencuat-amandemen-kata-kafir-dan-muktazilah/
0 komentar:
Posting Komentar