Jumat, 08 Maret 2019

YA ALLAH... PERTEMUKAN KAMI DENGAN BULAN RAMADHAN

YA ALLAH...
PERTEMUKAN KAMI DENGAN BULAN RAMADHAN
====================


🌷 Rajab, Sya'ban dan Ramadhan

Hari ini: Senin, 27 Jumadil akhir 1440 H.

Perkiraan 1 Rajab 1440: 3 atau 4 hari lagi.
Setelah bulan Rajab adalah bulan Sya'ban, kemudian bulan Ramadhan.

Abu Bakr al Warraq al Balkhi rahimahullah mengatakan,

شهر رجب شهر للزرع و شعبان شهر السقي للزرع و رمضان شهر حصاد الزرع

“Rajab adalah bulan untuk menanam, Sya’ban adalah bulan untuk mengairi dan Ramadhan adalah bulan untuk memanen.”

Sebagian ulama yang lain mengatakan,

السنة مثل الشجرة و شهر رجب أيام توريقها و شعبان أيام تفريعها و رمضان أيام قطفها و المؤمنون قطافها جدير بمن سود صحيفته بالذنوب أن يبيضها بالتوبة في هذا الشهر و بمن ضيع عمره في البطالة أن يغتنم فيه ما بقي من العمر

“Waktu setahun itu laksana sebuah pohon. Bulan Rajab adalah waktu menumbuhkan daun, Syaban adalah waktu untuk menumbuhkan dahan, dan Ramadhan adalah bulan memanen, pemanennya adalah kaum mukminin.
(Oleh karena itu), mereka yang “menghitamkan” catatan amal mereka hendaklah bergegas “memutihkannya” dengan taubat di bulan-bulan ini.
Sedangkan mereka yang telah menyia-nyiakan umurnya dalam kelalaian, hendaklah memanfaatkan sisa umur sebaik-baiknya (dengan mengerjakan ketaatan) di waktu tesebut.”
(Lathaaiful Ma’arif hal. 130, Ibnu Rajab Al Hambali)


🌷 Amalan Bulan Rajab

Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan suci (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab), yang kita dianjurkan untuk meningkatkan amal-amal shalih dan menjauhi dosa-dosa.(1).

Amal-amal di sini adalah amal-amal yang umum dikerjakan seperti di bulan lainnya.
Yang di keempat bulan suci ini, dilipatgandakan balasannya. (2).

Adapun dalil-dalil yang menyebutkan adanya amal-amal khusus di bulan Rajab adalah hadits-hadits yang dhaif (lemah) dan palsu. (3).


🌷 Amalan di Bulan Sya'ban

Amalan khusus di bulan Sya'ban yang shahih adalah: memperbanyak puasa sunnah hingga hampir sebulan penuh. (4)

Adapun amal-amal seputar nishfu Sya'ban, dalilnya lemah. (5)


🌷 Persiapan Ibadah bulan Ramadhan

Dengan sungguh-sungguh meningkatkan amal shalih di bulan Rajab, kemudian memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya'ban, insyaallah bisa menyiapkan secara mental dan fisik untuk ibadah Ramadhan secara maksimal.

Sambil terus sungguh-sungguh berdoa. Sebagaimana perkataan ulama:

كَانُوا يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يُبَلِّغَهُمْ شَهْرَ رَمَضَانَ ثُمَّ يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يَتَقَبَّلَهُ مِنْهُمْ

”Mereka (para sahabat) berdo’a kepada Allah selama 6 bulan agar mereka dapat menjumpai bulan Ramadlan.”
Lathaaiful Ma’arif hal. 232.


🌷 Doa:

Ya Allah....
Pertemukan kami dengan bulan Ramadhan.
Dan berilah kami kekuatan untuk beribadah di dalamnya.
Dan keluarkan kami dari bulan Ramadhan dalam keadaan Engkau ampuni dosa-dosa kami semua.

Aamiin...
Yaa Rabbal 'aalamiin...

====================
💦🍃💦🍃💦🍃💦🍃

CATATAN KAKI:


(1) Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.”
(QS. At Taubah: 36)

Dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.”
(HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)


(2) Ibnu ‘Abbas mengatakan:
“Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.”
(Latho-if Al Ma’arif, 207)


(3) Al Hafizh Ibnu Hajar berkata:
“Tidak ada hadits shahih yang pantas untuk dijadikan hujjah dalam masalah keutamaan bulan Rajab, (dengan) puasa di dalamnya dan shalat malam khusus pada malam harinya."
Beliau juga berkata:
“Sungguh Imam Abu Ismail Al Harawi Al Hafizh telah mendahuluiku menetapkan demikian. Kami meriwayatkan darinya dengan sanad yang shahih. Demikian pula kami meriwiyatkan dari selainnya."
(Tabyinul Ujub bimaa Warada fii Fadli Rajab, Hal. 6)


(4) Aisyah mengatakan,

لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ

"Belum pernah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Sya’ban. Terkadang hampir beliau berpuasa Sya’ban sebulan penuh.”
(HR. Al Bukhari dan Muslim)


(5) Syaikh Abdul Aziz bin Baz berkata:
“Terdapat beberapa hadis dhaif tentang keutamaan malam nishfu Sya’ban, yang tidak boleh dijadikan landasan. Adapun hadis yang menyebutkan keutamaan shalat di malam nishfu Sya’ban, semuanya statusnya palsu, sebagaimana keterangan para ulama (pakar hadis).”
(At Tahdzir min Al Bida’, Hal. 11)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More