...PUISI TAUSHIAH
(Oleh : AWR)
NU
GAWAT
DARURAT
# Ribuan kiai dan habaib dukung langkah KK 26 NU, Gus A’am Wahib terkait NU yang sudah DARURAT.
# H Agus Solachul A’am Wahib, cucu KH Wahab Chasbullah (pendiri NU) sudah keliling daerah, pendukung Komite Khitthah 1926 Nahdlatul Ulama (KK 26 NU) baik kepada para sesepuh NU di pulau Jawa maupun luar Jawa agar barisan NU menjadi RAPAT.
# Hasilnya, ribuan kiai dan habaib menyatakan siap berada di belakang dzurriyah muassis NU yang kini menjadi kuda troyo politik serta dalam kepungan kaum liberal,” demikian Gus A’am Wahib kepada duta supaya organisasi SELAMAT.
# Menurut Gus A’am, KK 26 NU sudah menginventarisir sekitar 3000 kiai dan habaib serta para pemuda pecinta NU, langsung bahwa kinidzurriyah muassis NU telah turun gunung telah terdengar dari TERLIHAT.
# Para pecinta NU dari berbagai daerah itu merasa terpanggil, memberikan ghiroh yang tinggi ingin NU benar-benar kembali ke khitthah. Bahkan mereka ingin NU kembali ke Jombang, kembali kedzurriyah muassis. Karena yang ada sekarang telah melakukan penyimpangan yang AMAT SANGAT.
# Di Pasuruan Jawa Timur, tegas Gus A’am, sejumlah kiai dan habaib sudah menggelar pembacaan hizib, doa istighotsah dengan biaya urunan para pemuda kampung, mereka mendoakan agar NU kembali ke khitthah 26 dengan CEPAT.
# Mereka juga miris kalau sampai 01 terpilih. Mengapa? Karena kalau sampai ini memang, alamat NU akan semakin rusak, semakin menjadi tunggangan politik. Mereka berharap 02 yang terpilih, dengan begitu lebih mudah membenahi NU lebih TEPAT.
# Hebatnya lagi, halaqah KK 26 NU yang sudah diadakan 4 kali di Jawa Timur, 1 kali di Jawa Tengah dan Jawa Barat, ini semua atas kesadaran dan keterpanggilan sebagai warga nahdliyin yang cinta NU. Bahkan untuk halaqah yang ketujuh, banyak permintaan digelar di Jakarta. “Peserta halaqah siap, meski harus memasak sendiri seperti di pondok dulu,” ini benar-benar HEBAT.
# Dzurriyah muassis NU yang aktif turun gunung adalah KH Salahudin Wahid (Gus Solah), KH Hasib Wahab, Gus A’am Wahib Wahab, Gus Irfan Yusuf Hasyim dan lain-lain. “Ini sudah sangat mendesak, kalau sampai dibiarkan dzurriyahmuassis yakin, NU akan hilang, akan menjadi organisasi politik untuk kepentingan kelompok,” NU bisa SEKARAT.
# Sekarang ini, kata Gus A’am penyimpangan di PBNU bukan sekedar penggiringan politik, tetapi sudah masuk wilayah aqidah. Mereka tidak merasa salah, sebaliknya merasa lebih pintar. Pembahasan kata kafir dalam Munas NU, semakin memperjelas ke mana NU akan dicampakkan bukan hanya di pinggir melainkan di tingkat PUSAT.
# Tidak perlu orang pintar, masyarakat awam saja paham, bahwa, semua itu kepentingan politik.Mereka tidak lagi peduli, bagaimana kecewanya para muassis NU, bagaimana kecewanya para dzurriyah muassis,” NU telah dijadikan ALAT.
# Karena itu, tambah Gus A’am Wahib, halaqah ke-7, setelah pertemuan di PP Tebuireng 14 Maret nanti, KK 26 NU sudah harus bisa mengambil kesimpulan, gerakan apa yang akan dilakukan untuk menyelamatkan organiasi para kiai ini. “Ini mendesak, sudah GAWAT.
Tangsel, 9/3/2019
awrislamicenter.wordpress.com
NOTE :
Konten puisi ini disadur dari tulisan yang telah viral di medsos.
0 komentar:
Posting Komentar